Polda Metro Jaya Terus Mengusut Ledakan SMAN 72 Jakarta, Gandeng KPAI untuk Menjamin Hak Anak.
Polda Metro Jaya tetap fokus dalam mengusut kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta dengan menyatakan akan mengutamakan hak-hak anak sebagai korban. "Kami selalu memperhatikan pemulihan kesehatan dan kondisi psikologis para korban untuk menjamin proses penyelidikan berjalan dengan benar," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Iman Imannudin.
Dalam proses pengusutan kasus ini, pihaknya telah menggandeng Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk memastikan bahwa proses hukum berjalan dengan mengedepankan hak-hak anak. "Siswa yang ditetapkan sebagai anak berkonflik hukum (ABH) masih diperlukan perawatan intensif di RS Polri Kramat Jati," tambahnya.
Kapolda Metro Jaya menutupi bahwa total ada 96 orang korban ledakan tersebut dengan 3 orang mengalami luka berat. Sebagian besar korban dirawat di fasilitas kesehatan seperti RS Islam Cempaka Putih, RS Yarsi, dan Balai Kesehatan Lantamal.
Polda Metro Jaya tetap fokus dalam mengusut kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta dengan menyatakan akan mengutamakan hak-hak anak sebagai korban. "Kami selalu memperhatikan pemulihan kesehatan dan kondisi psikologis para korban untuk menjamin proses penyelidikan berjalan dengan benar," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Iman Imannudin.
Dalam proses pengusutan kasus ini, pihaknya telah menggandeng Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk memastikan bahwa proses hukum berjalan dengan mengedepankan hak-hak anak. "Siswa yang ditetapkan sebagai anak berkonflik hukum (ABH) masih diperlukan perawatan intensif di RS Polri Kramat Jati," tambahnya.
Kapolda Metro Jaya menutupi bahwa total ada 96 orang korban ledakan tersebut dengan 3 orang mengalami luka berat. Sebagian besar korban dirawat di fasilitas kesehatan seperti RS Islam Cempaka Putih, RS Yarsi, dan Balai Kesehatan Lantamal.