Tindak Pidana Perdagangan Orang Remaja Bandung Dugaan TPPO di Kamboja, Polisi Siap Tindak Lanjuti
Kemarin, sebuah kasus perdagangan manusia yang menimpa remaja asal Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung ini memicu berita banting antara pendukung dan kritik terhadap kepolisian. Rizki Nurfadilah, seorang remaja yang berusia 17 tahun ini, dugaan menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Kamboja. Ia dituguhkan menjadi pekerja paksa dan dipaksa bekerja sebagai operator penipuan daring yang menyasar warga negara Cina.
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudi Setiawan mengatakan bahwa pihaknya membuka ruang bagi masyarakat untuk melaporkan dugaan perdagangan manusia yang menimpa Rizki. "Kami siap tindak lanjuti," kata Rudi.
Namun demikian, polisi belum menerima laporan resmi terkait dugaan TPPO terhadap Rizki. Meski demikian, Polda Jabar memastikan untuk menindaklanjuti kasus tersebut. Polisi akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menelusuri kasus tersebut.
Pihak keluarga Rizki, mengatakan bahwa ia sebelumnya diimpi iminginya untuk ikut seleksi tim sepak bola PSMS Medan oleh seseorang yang dikenalnya melalui media sosial Facebook. Namun alih-alih dibawa ke Medan, ia justru dibawa ke Kamboja dan dipaksa bekerja sebagai operator penipuan daring yang menyasar warga negara Cina.
Sementara itu, Rudi menegaskan bahwa polda Jawa Barat membuka diri dan siap menerima laporan dari masyarakat terkait dugaan perdagangan manusia. "Tidak usah formal-formal, lisan saja pun cukup. Ini pasti kami respons," kata Rudi.
Kemarin, sebuah kasus perdagangan manusia yang menimpa remaja asal Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung ini memicu berita banting antara pendukung dan kritik terhadap kepolisian. Rizki Nurfadilah, seorang remaja yang berusia 17 tahun ini, dugaan menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Kamboja. Ia dituguhkan menjadi pekerja paksa dan dipaksa bekerja sebagai operator penipuan daring yang menyasar warga negara Cina.
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudi Setiawan mengatakan bahwa pihaknya membuka ruang bagi masyarakat untuk melaporkan dugaan perdagangan manusia yang menimpa Rizki. "Kami siap tindak lanjuti," kata Rudi.
Namun demikian, polisi belum menerima laporan resmi terkait dugaan TPPO terhadap Rizki. Meski demikian, Polda Jabar memastikan untuk menindaklanjuti kasus tersebut. Polisi akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menelusuri kasus tersebut.
Pihak keluarga Rizki, mengatakan bahwa ia sebelumnya diimpi iminginya untuk ikut seleksi tim sepak bola PSMS Medan oleh seseorang yang dikenalnya melalui media sosial Facebook. Namun alih-alih dibawa ke Medan, ia justru dibawa ke Kamboja dan dipaksa bekerja sebagai operator penipuan daring yang menyasar warga negara Cina.
Sementara itu, Rudi menegaskan bahwa polda Jawa Barat membuka diri dan siap menerima laporan dari masyarakat terkait dugaan perdagangan manusia. "Tidak usah formal-formal, lisan saja pun cukup. Ini pasti kami respons," kata Rudi.