Pemerintah Metrotara, Jakarta Utara, mengungkapkan identitas pelaku ledakan SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara. Kapolresta Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri mengatakan bahwa pelaku tersebut adalah seorang pribadi yang tertutup dan jarang bergaul.
"Abah yang terlibat dalam kasus ini dikenal sebagai pribadi yang tertutup, jarang bergaul, dan memiliki ketertarikan pada konten kekerasan serta hal-hal ekstrem," ujar Irjen Asep di konferensi pers Polda Metro Jaya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, polisi telah menemukan 16 saksi, termasuk para korban, guru, pelaku, dan keluarga pelaku. Polisi juga telah melakukan penggeledahan di rumah ABH (Almihardja Barito) untuk memastikan jenis dan daya ledaknya.
Selain itu, Densus 88 telah menganalisis rekaman CCTV hingga ponsel pelaku untuk mengetahui aktivitas daring pelaku di internet. Tujuannya adalah untuk mendalami motif dan latar belakang yang bersangkutan.
Hingga kini, masih ada sejumlah korban yang dirawat di rumah sakit. Pelaku juga masih dirawat oleh polisi.
"Abah yang terlibat dalam kasus ini dikenal sebagai pribadi yang tertutup, jarang bergaul, dan memiliki ketertarikan pada konten kekerasan serta hal-hal ekstrem," ujar Irjen Asep di konferensi pers Polda Metro Jaya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, polisi telah menemukan 16 saksi, termasuk para korban, guru, pelaku, dan keluarga pelaku. Polisi juga telah melakukan penggeledahan di rumah ABH (Almihardja Barito) untuk memastikan jenis dan daya ledaknya.
Selain itu, Densus 88 telah menganalisis rekaman CCTV hingga ponsel pelaku untuk mengetahui aktivitas daring pelaku di internet. Tujuannya adalah untuk mendalami motif dan latar belakang yang bersangkutan.
Hingga kini, masih ada sejumlah korban yang dirawat di rumah sakit. Pelaku juga masih dirawat oleh polisi.