Dalam kekerasan keluarga di Jakarta Selatan, terungkap bahwa jenazah Alvaro Kiano Nugroho, 6 tahun, yang ditemukan berceceran di Jembatan Cilalay, Tenjo, Bogor. Polisi menyebutkan bahwa Alvaro dibunuh ayah tirinya, Alex Iskandar, dan kemudian jenazahnya dibuang sembarangan.
Menurut Kapolres Metro Jakarta Selatan, Nicolas Ary Lilipaly, saat itu Alex Iskandar membungkus jasad Alvaro dengan plastik hitam. Ia meminta tolong kepada kerabatnya untuk mengangkat kantong itu agar sidik jari tersangka tidak terdeteksi.
Alex Iskandar kemudian menjelaskan bahwa yang di dalam kantong itu adalah bangkai hewan, bukan Alvaro. Namun, hasil tes DNA yang dilakukan terhadap kerangka itu dengan ibu Alvaro, Arum Indah Kusumastuti, membuktikan bahwa kerangka tersebut benar-benar Alvaro.
Polisi menyimpulkan bahwa kemungkinan adanya hal yang dapat menyebabkan mayat atau kerangka berceceran saat dibuang sembarangan.
Menurut Kapolres Metro Jakarta Selatan, Nicolas Ary Lilipaly, saat itu Alex Iskandar membungkus jasad Alvaro dengan plastik hitam. Ia meminta tolong kepada kerabatnya untuk mengangkat kantong itu agar sidik jari tersangka tidak terdeteksi.
Alex Iskandar kemudian menjelaskan bahwa yang di dalam kantong itu adalah bangkai hewan, bukan Alvaro. Namun, hasil tes DNA yang dilakukan terhadap kerangka itu dengan ibu Alvaro, Arum Indah Kusumastuti, membuktikan bahwa kerangka tersebut benar-benar Alvaro.
Polisi menyimpulkan bahwa kemungkinan adanya hal yang dapat menyebabkan mayat atau kerangka berceceran saat dibuang sembarangan.