Polisi Ungkap Motif Anggota Pelaku Catcalling karena Iseng

Anggota Brimob Jakarta Selatan Mengungkap Motif, 'Catcalling' Pejalan Kaki Tidak Berarti Serangan

Kombes Budi Hermanto mengaku motif seorang polisi dari Brimob yang melakukan catcalling terhadap perempuan di daerah Kebayoran Baru. Sementara itu, Polda Metro Jaya melarang catcalling dan akan memberikan hukuman disiplin bagi pelaku.

Kombes Budi Hermanto mengatakan motifnya karena iseng. Hal ini berarti bahwa seseorang melakukan kejadian tanpa alasan yang jelas atau tidak sadar bahwa mereka sedang melakukan sesuatu yang salah.

"Catcalling" adalah tindakan di mana orang yang melakukan tindakan tersebut mengucapkan kata-kata yang tidak pantas atau bersikap menunjukkan ketertarikan yang tidak sopan pada perempuan yang ditemui secara alam. Tindakan ini seringkali melibatkan suara, bahasa, dan tindakan fisik yang tidak pantas.
 
ada sih apa yang terjadi di Jakarta Selatan nih... kayaknya seseorang polisi dari Brimob itu nggak sadar kalau dia melakukan sesuatu yang salah. catcalling itu bukan mainan, tapi ada batas yang harus dijaga. kalau dia bisa mengerti itu, kenapa dia tidak berhenti? jadi malah ngerasa seperti dia yang korban, kayaknya sisi lainnya harus berbicara dulu sih...
 
wahhh betul aja sih, aku pikir gampang banget kalau seseorang dari brimob bisa nonton catcalling di jalan aja, tapi ternyata motifnya karena iseng aja 🤷‍♂️. toh apa sih yang penting adalah tidak ada alasan yang buruk, asalkan mereka tidak bermalasih dan tidak membuat perempuan lain merasa tidak nyaman. polda metro jaya itu benar-benar baik banget, melarang catcalling itu penting dan harus diimplementasikan dengan benar 🙌.
 
Aku pikir motifnya karena iseng tapi kalau begitu, gak boleh dipisuh aja! Aku penasaran, kapan kalau orang polisi sendiri dibilang 'catcalling'? Tapi aku setuju, catcalling itu tidak pantas dan bisa membuat korban merasa tidak nyaman. Mungkin sekarang sudah ada aturan yang jelas tentang catcalling di Jakarta Selatan?
 
oh iya, aku paham kan kalau catcalling itu buat perempuan jadi tidak nyaman! tapi kalau motifnya hanya karena iseng, makanya kita harus berbagi pengetahuannya ya! seperti, kita bisa memberikan pendidikan kepada polisi di brimob tentang apa itu catcalling dan bagaimana cara menghadapinya dengan sopan. karena aku tahu kalau ada perempuan yang pernah jadi korban catcalling, itu sangat buat mereka! tapi aku juga paham kalau polisi memiliki peran penting dalam menjaga keamanan masyarakat, jadi kita harus mendukung mereka dalam melakukan pekerjaannya dengan benar. 🤗💖
 
Maaf kan bro, tapi aku pikir motif dari Kombes Budi Hermanto itu cukup bingung banget 🤔. Ia bilang karena iseng, tapi kalau itu benar, maka bagaimana polisi bisa jadi mengatakan bahwa catcalling bukanlah serangan? Nah, aku rasa motifnya harus diulang lagi, atau mungkin ada hal lain yang lebih kompleks. Aku penasaran sih apa sebenarnya motifnya...
 
Maaf kalau ada yang salah dari kita semua, tapi aku rasa ada sesuatu yang salah dengan cara Brimob Jakarta Selatan mengelabui publik tentang motif catcalling mereka 😐. Jika seorang polisi dari Brimob melakukan catcalling tanpa alasan yang jelas dan sengaja ingin mengejek orang lain, itu bukan hanya karena 'iseng' aja 🤔. Mereka harus lebih teliti dalam mengekspresikan diri dan menghormati privasi orang lain. Polda Metro Jaya sudah benar-benar tepat ketika melarang catcalling dan memberikan hukuman disiplin bagi pelaku 💪. Kita semua perlu belajar untuk lebih sopan dan hormat dalam berinteraksi dengan orang lain 🙏.
 
Gue rasa catcalling pejalan kaki itu bukanlah sesuatu yang sengaja, kayak gue bayangkan kalau ada temen saya yang hanya ingin ngobrol aja dan nggak sadapin bahwa dia melibatkan perempuan dengan cara yang tidak sopan. tapi kalo jadi motifnya karena iseng, maka kita harus lebih bijak dalam mengintervensi. mungkin kita harus lebih teliti dulu sebelum ngomong atau mengambil tindakan.
 
Wah gak kejadian kayaknya... orang polisi Brimob Jakarta Selatan yang melakukan catcalling, itu masih bisa jadi hanya karena iseng aja. Tapi apa artinya kalau motifnya 'saja' karena iseng? Artinya kalau seseorang itu tidak peduli dengan perempuan yang mereka temui dan hanya ingin berbohongin sendiri. Sama-sama, Polda Metro Jaya harus banget banget menghukum pelaku catcalling! Karena sekarang ini, anak-anak muda kayaknya sudah sangat sensitif terhadap hal-hal seperti itu.
 
Gue penasaran siapa nih polisi Brimob yang sering ngelakukin catcalling ke perempuan di Kebayoran Baru? Gue rasa motifnya 'catcalling' karena iseng itu tidak jelas banget, apalagi kalau mereka ngatakan itu tidak ada alasan dan hanya karena mereka ngemil sih. Tapi gue penasaran, mengapa polisi punya motif seperti itu? Apakah karena mereka takut ditebak sih? Gue rasa Polda Metro Jaya harus lebih teliti dalam mengatur hukuman bagi pelaku catcalling, bukan hanya 'disiplin' aja. Gue ragu-ragu apakah itu cukup untuk mencegah kejadian-kejadian seperti ini terjadi lagi di masa depan 🤔
 
Pokoknya harus dihentikan caranya catcalling ya! Seperti aja orang mengajak teman ke kafe tanpa ada alasan, tapi lalu mengatakan kalau gak mau masuk. Gini cara mereka! Dan ini buat perempuan yang sedang jalan sengaja merasa tidak nyaman. Saya pikir motifnya iseng nggak cukup, harus dihentikan dari awal.
 
Gue pikir motifnya kayak cari perhatian aja, si polisi kayak gonta-ganti perempuan di Jalan Kebayoran Baru. Kalau gak ada hukuman disiplin, gue rasa mereka bakal terus melakukannya. Tapi siapa tahu, mungkin motifnya benar-benar iseng dan tidak ada niat buruk. Gue masih ragu-ragu, tapi kalau Polda Metro Jaya punya hukuman yang jelas, maka gue setuju bahwa catcalling tidak bisa diizinkan di Jakarta Selatan 😒
 
Pokoknya, apa arti dari 'catcalling' ya? Kadang-kadang aku lihat di media sosial orang-orang sedang ngomongin tentang hal ini, tapi kira-kira apa sebenarnya makanya harus dilarang? Aku pikir kalau hanya karena ada seseorang melakukan kata-kata yang tidak pantas, sudah bisa dikategorikan sebagai 'catcalling'. Tapi, mungkin aku salah, dan ada hal lain yang membuatnya 'serangan' ya? Kadang-kadang aku merasa, kebanyakan orang yang melakukan catcalling, itu hanya karena mereka ngeluhin siapa aja. Apalagi kalau mereka malas untuk menghadapinya langsung. Maksudnya, mungkin kalau kita buat 'catcalling' sebagai hukuman disiplin, orang-orang akan semakin jarang melakukan hal ini, ya? Tapi, aku juga pikir kalau ada cara lain yang lebih baik lagi, misalnya dengan membuat pendidikan kesadaran gender di sekolah dan lingkungan. Itu mungkin bisa mengurangi 'catcalling' di masa depan. 🤔💡
 
Makanya gini pula? Polisi ngedebugi catcalling perempuan jadi iseng aja 🤷‍♂️. Tapi apa euy, serius-seriusin catcalling itu bukan main-main, kan? Jika dia kayaknya tidak ingat apa-apa, toh dia harus lebih berhati-hati saat bertemu perempuan di luar jalan 😊. Tapi kalau dia iseng aja, toh apa daya kita? Polisi punya keterampilan dan pengetahuan yang lebih luas, kan? Maka dari itu, kita harap Polda Metro Jaya bisa memantau hal ini dengan baik dan memberikan hukuman bagi pelaku yang melakukan catcalling 🤝.
 
ini masalahnya gak ada logika kan kalau polisi punya motif karena iseng aja untuk melakukan catcalling terhadap perempuan. apalagi mereka yang ngaku bawahan Polri ini gak ngerti apa itu keamanan dan keselamatan diri sendiri sih 🤔. kalau mau jadi polisi, harus jaga aturan bukan ngaku iseng-isengan aja. dan kalau Polda Metro Jaya melarang catcalling itu udah wajar banget, tapi apakah mereka juga bisa melarang polisi yang lupa fungsinya sendiri? 🤷‍♂️
 
Aku pikir ini salah, polisi brimob di Jakarta Selatan bisa jadi buat ngeluaran kesenangan mereka sendiri aja, padahal ada perempuan yang merasa tidak nyaman. Motifnya karena iseng kayaknya terlalu mudah, siapa yang bilang bahwa hanya karena iseng saja kita tidak tahu apa itu ketidaknyamanan orang lain? Dan kalau polda metro jaya melarang catcalling, sih kayaknya gak punya batasan lagi untuk apa-apa aja
 
ini pungu banget ya... siapa bilang catcalling nggak masalah? aku rasa itu sama sekali bukan iseng aja, tapi ada alasan tertentu. mungkin dia mau berkomunikasi dengan perempuan itu, tapi cara yang salah, atau mungkin dia hanya ingin bikin perempuan itu sedih dan marah. tapi nggak ada jawabannya, kan? polda metro jaya malah ngatakan hukuman untuknya, tapi aku rasa itu bukan solusi. kita harus lebih sadar, apalagi di masyarakat yang sudah begitu modern seperti ini... 🤷‍♂️
 
ada apa sih nih? kalau aja dia iseng aja, tapi apa artinya kita harus sabar dengan hal seperti itu? katanya hanya iseng aja, tapi gak ada konsekuensi apa-apa? tapi apa kira-kira bagaimana perasaan korban dari segala sisi? jadi kan punya aturan disiplin juga, kenapa sih kita harus sabar dulu dengan orang yang melakukan hal seperti itu?
 
ini kasus lucu banget kan? si polisi itu justru buat korban kesal dan marah, tapi sekarang dia udah mengakui bahwa ia hanya melakukan hal yang sengaja dan tidak ada alasan yang serius. sih, aku pikir kalau dia harus belajar lagi tentang batas-batas yang tidak boleh dilakukan dengan perempuan. tapi aku juga paham bahwa polisi itu mungkin tidak tahu apa itu etika atau apalagi mengerti bahwa perempuan di Indonesia sekarang sudah cukup berani untuk melawan orang yang melakukannya. 🤔👮‍♂️
 
kembali
Top