Polisi Temukan Laptop Pelaku Ledakan SMAN 72, Telusuri Situs yang Diakses

Polda Metro Jaya punya satu buah laptop milik anak berkonflik dengan hukum (ABH) kasus peledakan di SMAN 72 Jakarta. Laptop tersebut saat ini sedang diteliti di laboratorium forensik.

"Satu buah laptop yang sempat tidak berada di tangan anak tersebut itu baru ditemukan oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum dan sudah diserahkan pada hari Minggu kemarin kepada kami penyidik di Direktorat Siber," kata Dirsiber Polda Metro Jaya, Kombes Roberto GM Pasaribu dalam jumpa pers.

Polda Metro Jaya akan membongkar isi laptop itu untuk mendalami kasus tersebut. Mereka juga tengah menelusuri situs apa saja yang diakses pelaku yang berhubungan dengan aksi peledakan.

"Jadi kami selanjutnya akan memaparkan mengenai apa2 saja yang sudah pernah dipelajari, dikunjungi ataupun dilakukan distribusi oleh yang bersangkutan di dalam digital device yang ada," kata dia.

Polda Metro Jaya menyatakan masih dalam proses pendalaman melalui proses digital forensic di laboratorium. Mereka juga sedang menelusuri situs yang diakses atau diikuti oleh anak yang berkonflik dengan hukum saat ini.

Pelaku ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, ternyata terinspirasi tindakan ekstrem di luar negeri. Nama-nama pelaku penembakan di Kanada hingga Selandia Baru ditulis di senjata mainan yang dibawa pelaku ledakan SMAN 72.

Simbol-simbol tersebut bukan merupakan relasi komunitas atau relasi entitas atau ABH tidak berafiliasi dengan paham-paham atau tokoh-tokoh yang dicantumkan karena itu sekadar menginspirasi.
 
Makasih kawan, tapi kasus ini benar-benar sedih banget ya... Mending anak-anak kita tidak terinspirasi oleh hal-hal di luar sana, tapi lebih fokus pada pendidikan dan hal yang positif. Yang jadi permasalahan adalah sistem pendidikan kita belum sempurna, sehingga membuat anak-anak kita merasa kesepian dan kehilangan arah dalam hidup.
 
ini gak ada masalah kalau polda metro jaya beli laptop untuk kasus ini kan? kayaknya sih cara yang benar untuk mempermudah penyelidikan, tapi toh kayaknya terdengar aneh kalau laptop itu ditemukan di lab ya...
 
Eh, kayaknya Polda Metro Jaya sedang mencoba buat terbuka ruang untuk penuntasan kasus ini, ya? Mungkin laptop tersebut bisa memberikan petunjuk tentang apa yang terjadi sebenarnya. Saya rasa kasus ini memang bikin kita heran, sih... bagaimana anak muda bisa terinspirasi seperti itu dan melakukan hal yang salah... tapi aku juga merasa sedikit sedih, ya? Mungkin anak muda tersebut hanya butuh bantuan dan dukungan dari orang tua, teman, atau bahkan komunitasnya sendiri.
 
Aku pikir ini kasus yang cukup menarik, tapi juga seru banget bagaimana bagaimana teknologi bisa digunakan untuk memecahkan misteri. Laptop itu jelas sangat penting karena bisa membantu penyidik menemukan bukti-bukti yang hilang. Aku harap mereka bisa menemukan apa-apa yang bisa membantu mereka menyelesaikan kasus ini dengan cepat.

Dan aku juga penasaran sih bagaimana pelaku itu bisa terinspirasi dari kejadian di luar negeri dan menggunakan simbol-simbol tersebut di senjata mainan. Aku rasa itu jauh lebih seru daripada apa yang kita bayangkan. Aku harap penyidik bisa menemukan informasi yang relevan tentang hal ini dan mungkin bisa membantu mencegah hal seperti ini terjadi lagi di masa depan.

Aku juga suka bagaimana polisi itu sudah menggunakan teknologi digital forensic untuk mendalami kasus ini. Mereka benar-benar menggunakan teknologi dengan cara yang tepat untuk menyelesaikan kasus ini. Aku harap mereka bisa melanjutkan kerja sama mereka dengan baik dan menemukan solusi yang optimal.
 
gak ngerti sih kenapa mereka harus serius banget sama laptop anaknya 🤔🖥️, apa ada yang berhubungan dengannya? kalau tidak, kenapa harus dibongkar dan diselidiki? 🤷‍♂️

tapi, nih kayaknya isinya penting banget 🤑. kalau si pelaku itu memang terinspirasi dari luar negeri, itu berarti ada kesempatan lagi untuk menangani masalah ekstremisme di Indonesia 🌏💡.

dan gak sabar sih untuk melihat hasil lab forensik laptop anaknya 💻🔍. kalau ternyata ada sesuatu yang berhubungan dengan kasus peledakan, itu akan sangat bermanfaat dalam menangani kasus ini 🙌

Polda Metro Jaya harus serius dan terus-selanjutnya melakukan analisis digital untuk mendalami kasus ini 🤔💻. Semoga hasilnya bisa membantu mencegah kasus-kasus serupa di masa depan 🕰️
 
Gue rasa kalian semua harus waspada banget dengan situs-situs yang bisa dipanggil sebagai digital device, di mana informasi2 yang ada bisa dibawa oleh siapa saja 🤯. Kalo gak kita sadari, info2 itu bisa jadi bisa membantu dalam kasus-casus seperti ini. Saya rasa Polda Metro Jaya harus terus berusaha untuk menelusuri setiap situs yang bisa relevan dengan kasus ABH ini 🤔.
 
Gue pikir kalau polda metro jaya harus coba gunakan perangkat lunak yang bisa membantu dalam analisis laptop sih... misalnya aisa seperti "Malwarebytes" atau "Emsisoft"... kalau di Malaysia mereka udah pakai dan berhasil menemukan bukti-bukti yang bikin kasus lebih mudah dibongkar... jadi gue rasa polda metro jaya harus coba cari tahu sih 🤔💻
 
Pecah aja kira-kira laptop itu apa lagi nggak ada yang tahu siapa-siapa? Mungkin laptop itu berisi informasi penting tentang kasus ini, tapi sepertinya Polda Metro Jaya sedang terlambat ya... Laptop itu sudah ditemukan kemarin juga, tapi tidak disebutkan apakah ada yang nyesel atau apa. Semua dijawab dengan "proses digital forensic" aja, tapi nggak ada konteks apa sih? Mungkin laptop itu berisi data tentang situs-situs yang diakses oleh anak tersebut, tapi sepertinya Polda Metro Jaya masih dalam proses "mencari" tahu-tahu. Saya rasa kasus ini masih nggak jelas banget... 🤔💻
 
[Image of a shocked face with a thought bubble saying "Laptop apa lagi?" 🤯💻]

[Lampiran GIF dari sebuah komputer berkecepatan tinggi dengan teks "Polda Metro Jaya punya laptop!" 🚀]

[A foto seragam Polda Metro Jaya dengan caption "Mereka juga sedang menelusuri situs yang diakses atau diikuti oleh anak yang berkonflik dengan hukum saat ini" 🔍]

[Visualisasi sebuah laboratorium forensik dengan laptop-laptop di sampingnya dan caption "Laptop itu baru ditemukan!" 🧐]

[A screenshot dari situs web yang ditulis dengan teks "Tindakan ekstrem di luar negeri menginspirasi" 🌎]
 
gak ngerti apa artinya kalau laptop kalian mau dibuka lagi, kalau sudah ada yang terbuka sekarang sudah jelas apa yang dilakukan pelaku, siapa yang dihubungi, apa aja yang diakses... 🤔 [link ke laman Polda Metro Jaya](https://poldametrojaya.polri.go.id/)
 
Ini bikin macet banget, ya? Mereka bilang laptop itu baru ditemukan oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrim) dan sudah diserahkan pada hari Minggu kemarin. Tapi apa arti dari itu? Mereka akan membongkar isi laptop itu untuk mendalami kasus tersebut, tapi siapa bilang kalau mereka tidak already tahu apa-apa tentang kasus ini?

Dan yang bikin semakin misterius lagi adalah anak yang berkonflik dengan hukum itu terinspirasi dari tindakan ekstrem di luar negeri. Tapi apakah mereka benar-benar tidak tahu bahwa ekstremisme itu sangatlah berbahaya dan tidak bisa dipelajari? Atau mungkin mereka hanya ingin memanfaatkan itu untuk kepentingan sendiri?

Saya rasa Polda Metro Jaya harus lebih jelas tentang apa yang akan dilakukan dan bagaimana kasus ini akan dipecahkan. Jangan sampai kita terjebak dalam "penyelidikan" yang tidak efektif. Kita butuh transparansi, bukan? 🤔💻
 
Gue penasaran sih apa nih maksud dari digital forensic? Apakah itu seperti memecahkan rahasia di komputer, gue udah dengar kalau serangkaian kejahatan bisa ditelusuri melalui komputer. Gue suka game yang menggunakan teknologi ini, tapi tidak tahu sih bagaimana cara kerjanya.
 
aku pikir kayak gini, kalau polisi punya laptop milik anak yang salah lakukan di SMAN 72, itu artinya mereka harus mulai dari yang paling dekat yaitu keluarga atau teman-temannya. mungkin ada yang juga sudah ngakses situs-situs favoritnya, jadi kalau mau coba nyelajari kasus apa punya bisa nih 🤔.
 
Makanya sih Polda Metro Jaya gini serius banget, nggak cuma laptop aja tapi juga digital device yang diakses pelaku, tapi apa lagi yang ada di dalamnya 🤔. Sama-sama kayaknya, kampus SMAN 72 Jakarta Utara harus tahu apa yang terjadi. Gampang banget kalau pelaku itu aja pakai situs yang sama dengan teman-temannya, nggak perlu bongkar laptop sembarangan 😅.
 
aku pikir ada sesuatu yang gak jelas lagi... laptop itu kayaknya tidak pernah dimiliki anak tersebut, tapi bagaimana bisa penyidik menemukannya? aku bayangkan kalau itu semua sudah dipasangkan secara khusus untuk dicari tahu... apa sih yang terdapat di dalam laptop itu? mungkin ada sesuatu yang bikin penyidik gak sabar ingin mengetahuinya... dan situs-situs yang diakses oleh anak tersebut, mungkin itu semua sudah digabungin dengan database online untuk melacak jejak digitalnya... aku pikir ini semua terlalu serangkaian untuk sebuah kasus ABH sederhana...
 
Maksudnya, kalau anak-anak nanti mau main aja sambil nggak peduli apa-apa, akhirnya masuk ke dalam kasus ABH seperti ini... tapi aku rasa ini semua bisa dihindari, asal kita selalu berhati-hati dan tidak terlalu memandang anak-anak dengan mata panjang. Aku punya adik laki-laki yang sama usianya dengarkan hal yang nggak pantas, tapi gue tahu dia hanya ingin dibawa ke dalam kesalahannya karena kamu terlalu berhati-hati...
 
Gue pikir kalau laptop itu seharusnya ditembakin terlebih dahulu, siapa tahu ada data penting dalamnya, tapi gue juga rasa harus diambil alih oleh lab forensik, biar nggak ada kesalahan dalam analisa. Apa sih yang dimaksud dengan digital forensic? Gue rasa itu nggak terlalu serius, tapi kalau kayaknya benar-benar penting, gue setuju dulu.
 
Laptop anak nih, apakah benar kalau ada informasi yang dibawa dari luar negeri? Mereka bisa menemukan hal2an di laptop sih... dan kemudian mereka bisa melihat apa2 yang dibawa pelaku. Jadi, kayaknya ada hubungan antara kasus ini dan kasus-kasus serupa di luar negeri. Tapi, bagaimana kalau terobsesiasi? Apakah kita harus meniru hal2an2 itu atau apakah kita harus bisa menjaga diri kita sendiri dari influensi2 hal2an2 seperti itu? Hmm...
 
Maksudnya, siapa tahu apa yang ada di laptop itu bisa membantu polisi menemukan keterlibatan anak laki-laki tersebut dengan aksi peledakan di SMAN 72 itu. Saya setuju, sebenarnya itu penting sekali agar tidak ada yang dilindungi oleh teknologi sembarangan.
 
kembali
Top