Polisi Tangkap Pelaku Pemalsuan Kartu Pekerja Migran Pakai HP

Dua orang pelaku tindak pidana pemalsuan Electronic Pekerja Migran Indonesia (E-PMI) atau Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN) telah ditangkap oleh jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bandara Soekarno-Hatta. Dua orang pelaku tersebut berinisial UM dan AJW.

Pengungkapan kasus ini dimulai dari upaya pencegahan pemberangkatan calon pekerja migran oleh petugas Imigrasi Bandara Soetta. Petugas menemukan adanya dokumen yang tidak valid, kemudian diperiksa, dan ternyata CPMI (Calon Pekerja Migran Indonesia) tersebut mengaku dibantu oleh tersangka UM dalam proses keberangkatannya.

Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Yandri Mono, menyampaikan bahwa pengungkapan kasus ini bermula dari upaya pencegahan pemberangkatan calon PMI oleh petugas Imigrasi Bandara Soetta. Setelah melakukan penelusuran, tim Satreskrim berhasil menangkap AJW di rumahnya.

Tersangka UM dan AJW mengakui perbuatannya dan menjelaskan bahwa dirinya menerima upah sebesar Rp400 ribu dari UM untuk memalsukan dokumen E-PMI milik Kadek Sastra Utama. Mereka melakukan kerja sama dalam memfasilitasi pemberangkatan CPMI dengan dokumen palsu untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

Dua pelaku dijerat dengan Pasal 83 Jo. Pasal 68 dan/atau Pasal 81 Jo. Pasal 69 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, serta Pasal 4 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang.

Mereka juga disangkakan Pasal 51 Jo. Pasal 35 Undang-Undang ITE Jo. Pasal 56 KUHP, karena dengan sengaja memanipulasi dan mengubah dokumen elektronik agar tampak otentik. Para tersangka terancam hukuman penjara maksimal 15 tahun dan denda hingga Rp15 miliar.
 
๐Ÿค” Gue paham, kasus ini ternyata bukan gini aja, nih... Dua orang itu malah dipindahkan ke rumah, dan tidak langsung dihukum, kan? ๐Ÿšซ

Gue rasa kasus ini memang penting banget, karena kalau tidak ada yang tanggung jawab, siapa yang akan perebut kena? Tapi gue punya pendapat, kenapa gini sibuk aja dengan pemalsuan dokumen E-PMI, ya? ๐Ÿคทโ€โ™‚๏ธ Kenapa gak cari ngeri pekerja migran secara legal? ๐Ÿค‘

Gue ragu-ragu, apakah itu masalah ekonomi? Apakah orang-orang itu merasa perlu memalsukan dokumen untuk mendapatkan uang? ๐Ÿค‘ Gue punya pendapat, kalau mau ngeri, caranya gak perlu bodo-bodohan. Cari cara lain yang lebih baik, ya... ๐Ÿ˜”
 
ini kayaknya kasus e-PMI lagi deh, siapa tahu cara kerja mereka ini bisa jadi ada yang mau ikuti contoh yang salah, makasih banget polisi yang terus berjuang untuk melindungi hak-hak orang Indonesia dan menghentikan pelecehan online ๐Ÿ™.
 
Pagi ya bro ๐Ÿ˜Š. Saya lihat kasus ini seperti mainan anak-anak, tapi sebenarnya sudah ada orang yang kehilangan giliran bekerja karena keripikannya palsu. Dokumen palsu yang dibuat oleh UM dan AJW memang bisa membuat orang kehilangan kesempatan untuk bekerja di luar negeri. Itu tidak adil bro ๐Ÿค•. Saya harap hukuman yang diberikan kepada mereka cukup berat, tapi sayangnya, keripikannya palsu ini masih banyak yang terjadi. Kita harus lebih bijak dan waspada saat menggunakan dokumen elektronik, karena itu bisa membuat kita jadi korban dari orang-orang yang suka menipu ๐Ÿ˜’.
 
๐Ÿคฃ๐Ÿ“ Tapi siapa yang tidak tahu kalau pahitnya Indonesia itu banyak banget! ๐Ÿ˜‚๐Ÿ‘ Yang penting, gampang-ganjan saja! ๐Ÿคช๐Ÿ’ธ E-PMI dan KTKLN, kayaknya harus lebih berhati-hati! ๐Ÿ˜ฌ๐Ÿ•ต๏ธโ€โ™€๏ธ
 
Aku pikir ini kasus yang serius banget, nggak ada yang mau memalsukan dokumen E-PMI untuk mendapatkan uang. Kalau gini punya efek buruk pada orang Indonesia yang benar-benar butuh pekerjaan luar negeri. Aku harap para tersangka bisa belajar dari kesalahan mereka dan tidak kembali melakukan hal semacam ini lagi. Juga aku rasa pemerintah harus terus meningkatkan kepatuhan dokumen IMigrasi agar tidak ada orang yang bisa memalsukan dokumen dan mendapatkan uang secara ilegal.
 
Wahhh, sepertinya kasus ini benar-benar peduli dengan keamanan dan keselamatan pekerja migran ๐Ÿค! Aku senang banget dengan penangkapan pelaku yang melakukan pemalsuan dokumen E-PMI, itu sangat tidak adil ๐Ÿ™…โ€โ™‚๏ธ. Aku harap jadi contoh bagi orang lain agar tidak melakukan hal yang sama, karena itu bisa membahayakan banyak orang ๐ŸŒŸ.
 
Aku rasa ini sangat seru! Siapa bilang pemalsuan dokumen bisa dilakukan dengan mudah ya? Kaya-kaya orang paham kalau kalah mereka akan dihukum, kan? Aku rasa ini ada satu hal yang serupa dengan membeli pasien kanker, bukan? Nah, aku harap tersangka-tersangkanya tidak pernah lagi mencoba tindakan seperti ini. Kalau salah lagi, kalau tidak salah lagi, aku akan kesal banget!
 
Apa kabar ๐Ÿค”? Saya senang sekali kalau giatnya Polres Bandara Soekarno-Hatta bisa menangkap dua pelaku yang melakukan pemalsuan E-PMI ๐Ÿšซ๐Ÿ‘ฎโ€โ™‚๏ธ! Mereka benar-benar tidak bertanggung jawab dengan perbuatannya dan sekarang harus menghadapi hukuman ๐Ÿคทโ€โ™‚๏ธ. Saya harap ini bisa menjadi contoh bagi mereka yang ingin melakukan hal yang sama ๐Ÿ’”. Kalau tidak sengaja terjebak, kita harus lebih berhati-hati dalam menggunakan teknologi elektronik ๐Ÿ“Š๐Ÿ‘€. Saya senang kalau pemerintah bisa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan pekerja migran ๐Ÿค!
 
๐Ÿ˜ aku pikir ini gampang banget buat orang lain membuat paspor palsu, tapi kini punya keterampilan buat manipulasi dokumen e-PMI, itu serius aja! ๐Ÿคฏ

diagram yang terkelupas dari keruntungan mereka, ya kalau dulu masih bisa jalan-jalan dengan perasaan lega, sekarang mereka harus menghadapi hukuman panjang dan berat. ๐Ÿ‘ฎโ€โ™‚๏ธ

tapi gampang banget juga buat kita memahami cara kerja mereka, kan? ๐Ÿค”

tambah lagi, aku pikir ini serius aja dengan denda maksimal Rp15 miliar! ๐Ÿค‘
 
ini kasusnya, pengungkapan ini patut dipuji banget! pihak imigrasi bandara soetta yang berani melaporkan hal ini, itu jujur dan tangguh. tapi juga harus diharapkan penangkapannya cepat sekali, karena ini sangat mengancam keamanan bagi calon pekerja migran yang ingin bekerja di luar negeri. kalau tidak dipantau dengan baik, pasti akan ada banyak lagi UM dan AJW yang berusaha memalsukan dokumen E-PMI. jadi, ini patut menjadi contoh bagi mereka yang berusaha melakukan kejahatan seperti ini bahwa kita tidak bisa menghindari hukum!
 
ini kasus nyepi banget, siapa tahu kalau tidak ada satreskrim ini aja semua pekerja migran itu masuk ke luar negeri secara ilegal deh ๐Ÿ˜‚. tapi gampang banget, coba pas buat dokumen palsu aja dan lihat apa yang terjadi ๐Ÿคฃ. aku rasa ini kasusnya gampang sekali aja sih, tapi apa yang penting adalah pengawasan dari imigrasi dan satreskrim itu lebih ketat lagi ya ๐Ÿ’ฏ. kalau bukan nggak ada konsekuensi dari perbuatan seperti ini, siapa tahu aja ada banyak korban yang terjebak di situasi serupa deh ๐Ÿ˜ณ.
 
ini kasus yang nggak kalah bencolnya ๐Ÿ˜’ apa kira-kira gue bilangin kalau ini kasus kejahatan yang terbesar di Indonesia? tapi gue rasa, tapi kita harus mengakui, kasus ini terjadi karena banyak sekali orang tua dan lelaki-lelaki lain yang tidak peduli sama dokumen mereka sendiri ๐Ÿคฆโ€โ™‚๏ธ. siapa aja yang takut kalau dokumen mereka palsu? tapi kira-kira apa yang akan terjadi kalau gue punya dokumen palsu? tentu aja nggak mau lagi bekerja di luar negeri, kan? tapi sayangnya, ada orang-orang yang hanya peduli dengan uang dan hasil dari kejahatan itu ๐Ÿค‘. dan itu yang bikin kasus ini terjadi ๐Ÿคฆโ€โ™‚๏ธ.
 
Duh aku pikir ini masalah kecil aja, tapi ternyata ada 2 orang yang suka memalsukan dokumen E-PMI. Gimana bisa nih? Mereka malah mengaku dibantu oleh UM dalam proses keberangkatannya, itu tidak masuk akal juga. Dan sekarang 2 orang ini sudah ditangkap dan mengakui perbuatannya... tapi kenapa masih ada yang suka memalsukan dokumen seperti ini? Aku pikir mereka harus dihukum lebih berat karena sudah menipu banyak orang. Dan yang paling penting, para pelaku ini juga disangkakan untuk memanfaatkan uang hingga Rp15 miliar... itu tidak masuk akal juga!
 
Apa kaya nih kalau kasus ini jadi semakin luas ya? Itu tapi aja salah satu dari banyak kasus yang sering terjadi di Indonesia. Mereka yang memalsukan dokumen E-PMI itu benar-benar korup dan tidak peduli dengan nasib orang lain. Saya harap mereka mendapatkan hukuman yang sesuai, karena ini benar-benar melanggar hukum.
 
Saya pikir ini juga bisa jadi komedi dari orang-orang yang membuat e-PMI, kayaknya mereka bilang orang Indonesia suka bekerja di luar negeri, tapi ternyata hanya ingin keuntungan, gini sih cara mereka "bantu" orang Indonesia! ๐Ÿคฃ๐Ÿ“
 
kembali
Top