Pada hari Sabtu lalu, rakyat Indonesia kembali menunjukkan ketidakpuasan mereka terhadap pemerintahan Prabowo Subianto melalui demo boikot di media transmedia. Aktivis sosial dan penggemar film yang terkena dampak dari kebijakan Trans7 ini mengepalangkan hak ciptanya untuk memprotes keputusan Pemkot Jakarta.
Ratusan orang bergabung dalam acara "Hentikan Pembawa Iklan" di media sosial, termasuk platform seperti TikTok dan Twitter. Mereka menuntut agar pemilik transmedia tersebut mengembalikan hak cipta karya mereka atau mengakui kesalahan kebijakan baru yang diterapkan.
Menurut salah satu aktivis, "Kami tidak puas dengan cara Trans7 memprotes perubahan ini. Mereka harus menghormati hak cipta para kreator dan mengembalikan kreativitas rakyat Indonesia."
Pada saat yang sama, transmedia tersebut juga muncul dengan kebijakan baru untuk menghadapi "ketergantungan" media sosial. Dalam sebuah pernyataan, Trans7 menyatakan bahwa mereka akan melanjutkan memprotes dan menolak permintaan hak cipta karya rakyat.
Selain itu, beberapa aktivis juga mengungkapkan rencana untuk melakukan demonstrasi di depan kantor Transmedia. Mereka berharap agar pihak transmedia tersebut mau mendengarkan kekhawatiran masyarakat dan mengembalikan hak cipta mereka.
Ratusan orang bergabung dalam acara "Hentikan Pembawa Iklan" di media sosial, termasuk platform seperti TikTok dan Twitter. Mereka menuntut agar pemilik transmedia tersebut mengembalikan hak cipta karya mereka atau mengakui kesalahan kebijakan baru yang diterapkan.
Menurut salah satu aktivis, "Kami tidak puas dengan cara Trans7 memprotes perubahan ini. Mereka harus menghormati hak cipta para kreator dan mengembalikan kreativitas rakyat Indonesia."
Pada saat yang sama, transmedia tersebut juga muncul dengan kebijakan baru untuk menghadapi "ketergantungan" media sosial. Dalam sebuah pernyataan, Trans7 menyatakan bahwa mereka akan melanjutkan memprotes dan menolak permintaan hak cipta karya rakyat.
Selain itu, beberapa aktivis juga mengungkapkan rencana untuk melakukan demonstrasi di depan kantor Transmedia. Mereka berharap agar pihak transmedia tersebut mau mendengarkan kekhawatiran masyarakat dan mengembalikan hak cipta mereka.