Polisi Panggil Sopir Cabuli Murid SD di Pandeglang, Jemput Paksa Jika Mangkir

Panggilan Terhadap Sopir Cabuli Murid SD di Pandeglang, Jika Mangkir

Dalam kasus dugaan pencabulan yang dilakukan oleh sopir antar jemput sekolah terhadap pelajar di Pandeglang, penyidik sudah menetapkan lima orang saksi. Saksi-saksi tersebut termasuk korban sendiri. Penyelidikan kasus ini telah mencapai tahap penyidikan.

Kanit PPA Satreskrim Polres Pandeglang, Ipda Widianto, mengatakan bahwa dalam kasus ini, penyidik telah memeriksa lima orang saksi. Namun, tidak disebutkan siapa saja yang diinterogasi.

Menurut ipda Widianto, pemanggilan terhadap terduga pelaku hari ini sudah dilakukan. Jika pelaku tidak datang, polisi akan melakukan upaya paksa untuk menangkapnya. Dalam kasus sebelumnya yang viral di media sosial tentang dugaan pencabulan anak SD, sopir jemputan sekolah tersebut dinyatakan didakwa karena tindakan yang melanggar hukum.

Peristiwa ini terjadi pada 10 Oktober dan korban kemudian menceritakan kelakuan bejat si sopir jemputan kepada ibunya. Ibu tersebut kemudian melaporkan hal itu ke Mapolres Pandeglang, sehingga polisi mulai menyelidiki kasus ini.
 
aku rasa gini juga, kalau anak SD dipaksa nyanyi lagu atau main game yang tidak pantas di sekolah, apa lagi dia dibawa pulang oleh sopir jemputan? aku pikir polisi harus lebih teliti dulu sebelum mencoba paksa pelaku buat datang.
 
🤔 gimana kalau gini, ada salahnya sih nih, pas mau bilang pelaku already diinterogasi, tapi ipda widianto bilangnya belum, kalo itu artinya nanti diinterogasi, ya? dan bilang juga tentang upaya paksa, siapa bilangin kalau pelaku tidak datang? mungkin karena takut kepolisian, kan? 🤷‍♂️
 
aku pikir kalau polisi udah punya bukti yang cukup si pelaku harus dihukum. tapi aku juga tahu bahwa polri masih harus bebas dari tuduhan palsu. kayaknya mereka harus hati-hati agar tidak salah proses, nanti korban dan keluarganya akan merasa tidak adil.
 
Kalau gini lagi terjadi, apa salahnya orang tuanya tidak serius makan? Bayangin aja anak SD yang harus menghadapi situasi yang begitu traumatis. Sopir jemputan sekolah itu kan berapa usianya? 30-40 tahun, kan sudah tua sekali. Kenapa gini lagi dia masih bisa melakukannya? 🤔
 
Hahaha, itu kayaknya pelaku SOPIR CABULI murid SD yang nggak bisa tidur malam karena takut harus duduk di kamar buat foto! Tapi serius aja, siapa tahu apa benar atau tidak? Polisi udah nginterogasi lima orang saksi, tapi gak ada informasi tentang pelaku. Mungkin dia sudah capek banget dan mau buat diri sendiri, hehe!
 
Pagi kawan 🌞! Saya lihat kasus ini kayak apa yang terjadi di TV. Anak SD yang disalahgunakan itu memang kayak anak kecil yang kurang dewasa untuk menghadapi hal seperti ini. Saya rasa penyelidikan polisi ini sudah cukup cepat, tapi apa jadi pelaku tidak datang? Maka dari itu, upaya paksa nanti harus dihindari, supaya orang tersebut bisa terbebas dulu 😔.
 
Kalau saksi-saksi punya bukti yang kuat kayaknya gak perlu paksa si pelaku untuk datang. Polisanya harus fokus buat paham apa yang sebenarnya terjadi dulu. Minta maaf, tapi kalau korban SD itu masih kecil, bagaimana caranya dia bisa menceritakan apa yang dialaminya? Polisi harus sabar dan nyaman kayaknya, jangan paksa si pelaku untuk datang dulu.
 
Halo kawan, aku rasanya kasus ini memang terasa sedih banget. Sopir jemputan sekolah yang bertanggung jawab atas dugaan pencabulan anak SD itu, aku harap dia bisa menyelesaikan masalah ini dengan tidak ada konsekuensi yang berat. Aku rasa polisi sudah cukup banyak yang buat di sini, kalau mereka harusnya lanjutkan penyelidikan hingga pasti atau tidak? Dan apa sih dengan sistem pendidikan kita yang salah, kalau anak-anak masih bisa dugaan seperti itu berlaku. Aku harap pemerintah bisa membuat perubahan yang signifikan di sekolah-sekolah di Indonesia, agar anak-anak kita bisa belajar dengan aman dan nyaman 🤔
 
Aku pikir ini adalah contoh bagaimana sistem penegakan hukum di Indonesia harus lebih fokus pada proses penyelidikan yang tepat dan tidak terburu-buru lagi. Polisi harus lebih teliti dalam menginterogasi saksi dan pelaku, agar tidak ada kesan bahwa mereka sedang berusaha untuk menangkap seseorang dengan cara paksa.

Aku juga ingin bertanya, apa yang dilakukan polisi sebelum memanggil terduga pelaku? Apakah mereka telah mencari bukti yang cukup untuk mendukung dugaan pencabulan? Aku pikir ini adalah kesempatan bagi polisi untuk menunjukkan bahwa mereka dapat melakukan penyelidikan yang profesional dan adil.

Jika tidak, maka kita harus bertanya apakah sistem penegakan hukum di Indonesia masih memadai dalam mencegah kasus-kasus seperti ini terjadi. Aku berharap ada langkah-langkah yang lebih baik untuk melindungi anak-anak dan masyarakat umum dari kekerasan. 🤔👮
 
Maaf dong, kabar baiknya lagi-lagi. Polisi punya saksi-bocah yang bisa diinterogasi kan? Gimana kalau bukan karena korban masih anak kecil? Bayangin aja, nanti siapa yang bakalan diculik? Dan apa dengan 'pemanggilan' seperti ngomong-momong? Aku punya temen yang harus 'dipanggil' sama polisi karena kirim foto narsis di Instagram. Kalau saksi itu kayaknya tidak mau berbicara, toga buat dia 'dipaksa'.
 
kalo gini happen di pandeglang lagi kayaknya harus ada peringatan lebih ketat ya buat sopir jemputan sekolah, kalau tidak mereka akan datang terpaksa aja... tapi kalau korban juga nggak mau datang ke polisi apa punya yang dia lakukan?

sebaiknya polisi harus lebih teliti dulu sebelum nyeselahin siapa yang benar salah. dan kalau korban tidak mau menceritakan apa yang terjadi, apakah mereka akan mendapatkan bantuan dari pihak sekolah atau keluarganya?
 
aku penasaran apa yang terjadi sebenarnya di Pandeglang ni, kalau korban anak SD begitu sakit siapa lagi yang harus merasa tidak nyaman? tapi aku rasa ada yang lebih penting di sini, yaitu bagaimana polisi mengatur proses penyelidikan kasus ini. apa ada prioritas tertentu dalam penelitian ini? kalau sudah ada lima orang saksi, mungkin sebaiknya dilaporkan hasil pertemuan tersebut secara lengkap, jadi kita bisa melihat bagaimana polisi mengatasi kasus ini.
 
Gue pikir hal ini sudah cukup parah banget! Sopir taksi yang jadi korban dugaan pencabulan anak SD itu harus dibawa ke hukum. Jika dia masih menyangkal, polisi pasti akan melakukan interogasi lagi. Padahal, korban juga menyatakan dia sudah menceritakan hal ini ke ibunya. Gue harap ada bukti yang cukup untuk membuktikan kalau sopir itu memang melakukan tindakan berbahaya terhadap anak tersebut. Jika tidak, maka itu akan jadi kesalahan dari polisi. Dan gue rasa korban juga harus mendapat perlindungan yang lebih baik karena dia masih menjadi korban pencabulan dugaan. Polisi pasti sudah melakukan interogasi dengan para saksi untuk memastikan bahwa ada bukti-bukti yang cukup untuk membuktikan kalau sopir itu memang melakukan tindakan tersebut. 😐
 
kembali
Top