Tangerang Selatan, Indonesia - Ledakan besar yang terjadi di Gedung Nucleus di Pondok Aren, Tangerang Selatan, kemarin malam membawa dampak berat. Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tangsel, AKP Wira Graha Setiawan, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri telah dikerahkan untuk melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian, dengan tujuan menelusuri sisa barang-barang dari setiap lantai yang berpotensi menjadi sumber ledakan.
Polres Tangsel mengklaim sudah melakukan pemeriksaan terhadap sembilan saksi, termasuk pemilik bangunan. "Kami sedang melakukan pemeriksaan dan penyelidikan terhadap sembilan saksi yang ada di TKP," ungkap AKP Wira.
Saat ini, garis polisi telah diletakkan di sekitar lokasi TKP untuk mencegah warga mendekat ke area reruntuhan bangunan. "Kami mencegah masyarakat mendekati lokasi TKP, karena dikhawatirkan masih ada reruntuhan yang bisa membahayakan," kata AKP Wira.
Gedung Nucleus yang terkena dampak ledakan tersebut berlokasi di Jombang Raya, Tangerang Selatan. Bangunan ini diketahui bergerak di bidang farmasi sekaligus tempat produksi obat-obatan. Sebelumnya, ledakan itu terjadi pada Rabu malam, sekira pukul 21.00 WIB.
Menurut AKP Wira, ledakan itu masih menjadi peristiwa yang belum sepenuhnya dipahami. "Kami masih menunggu hasil pemeriksaan Puslabfor Polri dan keterangan saksi-saksi yang sedang berjalan," katanya.
Saat ini, pekerja yang terpaksa diliburkan oleh ledakan tersebut masih dalam keadaan bingung. Sementara itu, pihak pengelola telah mengambil langkah-langkah mitigasi dengan menutup bagian depan gedung menggunakan seng, untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Polres Tangsel mengklaim sudah melakukan pemeriksaan terhadap sembilan saksi, termasuk pemilik bangunan. "Kami sedang melakukan pemeriksaan dan penyelidikan terhadap sembilan saksi yang ada di TKP," ungkap AKP Wira.
Saat ini, garis polisi telah diletakkan di sekitar lokasi TKP untuk mencegah warga mendekat ke area reruntuhan bangunan. "Kami mencegah masyarakat mendekati lokasi TKP, karena dikhawatirkan masih ada reruntuhan yang bisa membahayakan," kata AKP Wira.
Gedung Nucleus yang terkena dampak ledakan tersebut berlokasi di Jombang Raya, Tangerang Selatan. Bangunan ini diketahui bergerak di bidang farmasi sekaligus tempat produksi obat-obatan. Sebelumnya, ledakan itu terjadi pada Rabu malam, sekira pukul 21.00 WIB.
Menurut AKP Wira, ledakan itu masih menjadi peristiwa yang belum sepenuhnya dipahami. "Kami masih menunggu hasil pemeriksaan Puslabfor Polri dan keterangan saksi-saksi yang sedang berjalan," katanya.
Saat ini, pekerja yang terpaksa diliburkan oleh ledakan tersebut masih dalam keadaan bingung. Sementara itu, pihak pengelola telah mengambil langkah-langkah mitigasi dengan menutup bagian depan gedung menggunakan seng, untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.