Tangerang Selatan, Ledakan di Gedung Farmasi Nucleus: 9 Saksi Diperiksa
Pulapol Tangerang Selatan (Tangsel) telah memasuki tahap penyelidikan terkait ledakan yang terjadi di Gedung Nucleus di Jalan Jombang Raya, Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, kemarin malam. Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Tangsel, AKP Wira Graha Setiawan, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri telah dikerahkan untuk melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian.
Penyelidikan terkait ledakan ini dipimpin oleh Polres Tangsel dan dilakukan bersama dengan Puslabfor. Tujuan penyelidikan adalah untuk menelusuri sisa barang-barang dari setiap lantai yang berpotensi menjadi sumber ledakan. Selain itu, Polres Tangsel juga telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, termasuk pemilik bangunan, yang diperkirakan ada 9 orang.
Penyelidikan ini masih dalam tahap awal dan belum menentukan penyebab ledakan yang terjadi. Namun, Polres Tangsel telah melakukan langkah-langkah mitigasi untuk mencegah warga mendekati lokasi TKP (Tepat Kedua Pada Kejadian). Garis polisi telah dibentangkan di sekitar lokasi agar warga tidak mendekat ke area reruntuhan bangunan.
Ledakan tersebut terjadi kemarin malam, atau pukul 21.00 WIB. Bagian depan gedung yang hancur kini ditutup oleh pihak pengelola menggunakan seng, sementara para pekerja terpaksa diliburkan. Gedung Nucleus bergerak di bidang farmasi sekaligus tempat produksi obat-obatan.
Penyelidikan ini masih dalam tahap awal dan belum menentukan penyebab ledakan yang terjadi. Polres Tangsel akan terus melakukan penyelidikan untuk menemukan penyebab ledakan tersebut.
Pulapol Tangerang Selatan (Tangsel) telah memasuki tahap penyelidikan terkait ledakan yang terjadi di Gedung Nucleus di Jalan Jombang Raya, Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, kemarin malam. Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Tangsel, AKP Wira Graha Setiawan, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri telah dikerahkan untuk melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian.
Penyelidikan terkait ledakan ini dipimpin oleh Polres Tangsel dan dilakukan bersama dengan Puslabfor. Tujuan penyelidikan adalah untuk menelusuri sisa barang-barang dari setiap lantai yang berpotensi menjadi sumber ledakan. Selain itu, Polres Tangsel juga telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, termasuk pemilik bangunan, yang diperkirakan ada 9 orang.
Penyelidikan ini masih dalam tahap awal dan belum menentukan penyebab ledakan yang terjadi. Namun, Polres Tangsel telah melakukan langkah-langkah mitigasi untuk mencegah warga mendekati lokasi TKP (Tepat Kedua Pada Kejadian). Garis polisi telah dibentangkan di sekitar lokasi agar warga tidak mendekat ke area reruntuhan bangunan.
Ledakan tersebut terjadi kemarin malam, atau pukul 21.00 WIB. Bagian depan gedung yang hancur kini ditutup oleh pihak pengelola menggunakan seng, sementara para pekerja terpaksa diliburkan. Gedung Nucleus bergerak di bidang farmasi sekaligus tempat produksi obat-obatan.
Penyelidikan ini masih dalam tahap awal dan belum menentukan penyebab ledakan yang terjadi. Polres Tangsel akan terus melakukan penyelidikan untuk menemukan penyebab ledakan tersebut.