Bentrokan Fisik Ormas dan Penagih Utang di Cengkareng, Jakarta Barat
=====================================
Kesalahpahaman antara kelompok organisasi masyarakat (ormas) dengan sejumlah penagih utang (debt collector) berakhir dalam bentrokan fisik yang melibatkan lemparan batu dan benda tumpul di Jalan Outer Ring Road, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (10/11/2025).
Menurut Wakapolres Metro Jakarta Barat, AKBP Tri Suhartanto, kesalahpahaman ini berawal dari salah satu pihak yang mengakibatkan penyerangan antara kelompok. "Bentrokan ini dipicu kesalahpahaman salah satu pihak," kata Tri dalam keterangan pers di Jakarta.
Setelah penyerangan tersebut, polisi berhasil memediasi kedua belah pihak dan sekarang kedua kelompok sudah dalam keadaan yang kondusif dan damai. "Sudah dilakukan mediasi. Sampai dengan saat ini kedua kelompok sudah dalam keadaan yang kondusif dan damai. Jadi, tidak ada lagi kesalahpahaman," ujarnya.
Namun, bentrokan tersebut juga memicu kegaduhan warga sekitar lantaran melibatkan lemparan batu serta benda tumpul lainnya. Lalu lintas sekitar lokasi juga sempat tersendat. Oleh karena itu, polisi menginginkan masyarakat untuk tenang dan tidak terburu-buru.
Kesalahpahaman ini tidak menyebabkan korban jiwa, tetapi memicu kegaduhan warga yang berlebihan. Polisi berharap kesalahpahaman salah satu kelompok tidak memicu konflik baru dan diharapkan masyarakat dapat tenang dan tidak terburu-buru.
=====================================
Kesalahpahaman antara kelompok organisasi masyarakat (ormas) dengan sejumlah penagih utang (debt collector) berakhir dalam bentrokan fisik yang melibatkan lemparan batu dan benda tumpul di Jalan Outer Ring Road, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (10/11/2025).
Menurut Wakapolres Metro Jakarta Barat, AKBP Tri Suhartanto, kesalahpahaman ini berawal dari salah satu pihak yang mengakibatkan penyerangan antara kelompok. "Bentrokan ini dipicu kesalahpahaman salah satu pihak," kata Tri dalam keterangan pers di Jakarta.
Setelah penyerangan tersebut, polisi berhasil memediasi kedua belah pihak dan sekarang kedua kelompok sudah dalam keadaan yang kondusif dan damai. "Sudah dilakukan mediasi. Sampai dengan saat ini kedua kelompok sudah dalam keadaan yang kondusif dan damai. Jadi, tidak ada lagi kesalahpahaman," ujarnya.
Namun, bentrokan tersebut juga memicu kegaduhan warga sekitar lantaran melibatkan lemparan batu serta benda tumpul lainnya. Lalu lintas sekitar lokasi juga sempat tersendat. Oleh karena itu, polisi menginginkan masyarakat untuk tenang dan tidak terburu-buru.
Kesalahpahaman ini tidak menyebabkan korban jiwa, tetapi memicu kegaduhan warga yang berlebihan. Polisi berharap kesalahpahaman salah satu kelompok tidak memicu konflik baru dan diharapkan masyarakat dapat tenang dan tidak terburu-buru.