Ternyata, di SMA Negeri 60 Jakarta Selatan (Jaksel) terjadi interaksi menarik antara kompol polisi Mampang Prapatan dan para siswa. Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Wahid Key kemarin mengunjungi sekolah dengan tujuan untuk memberikan edukasi dan sosialisasi tentang bahaya anarkisme, tawuran, serta konsekuensi hukum yang mengancam jika terlibat dalam tindakan kekerasan atau perusakan.
Kemudian, Kompol Wahid Key memberikan himbauan kepada para siswa untuk tidak terlibat dalam aksi kekerasan dan anarkisme. Ia juga menyampaikan bahwa polisi akan mendukung kegiatan ekskul siswa SMAN 60 Jaksel. Pembicaraannya disambut dengan penerimaan hangat oleh perwakilan siswa, yaitu Rizky.
Rizky mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian atas penjelasan mereka tentang tindakan anarkistis. Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 60 Jaksel, Henny Purwaningsih, turut mengapresiasi kunjungan yang dilakukan jajaran Polsek Mampang.
Henny mengatakan bahwa siswanya diberikan pemahaman tentang penyampaian pendapat di muka umum, kenakalan remaja, termasuk akibat hukum jika terlibat anarkisme. Selain itu, perwakilan komite orang tua siswa juga mengapresiasi kehadiran polisi.
Kemudian, Kompol Wahid Key memberikan himbauan kepada para siswa untuk tidak terlibat dalam aksi kekerasan dan anarkisme. Ia juga menyampaikan bahwa polisi akan mendukung kegiatan ekskul siswa SMAN 60 Jaksel. Pembicaraannya disambut dengan penerimaan hangat oleh perwakilan siswa, yaitu Rizky.
Rizky mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian atas penjelasan mereka tentang tindakan anarkistis. Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 60 Jaksel, Henny Purwaningsih, turut mengapresiasi kunjungan yang dilakukan jajaran Polsek Mampang.
Henny mengatakan bahwa siswanya diberikan pemahaman tentang penyampaian pendapat di muka umum, kenakalan remaja, termasuk akibat hukum jika terlibat anarkisme. Selain itu, perwakilan komite orang tua siswa juga mengapresiasi kehadiran polisi.