Polisi Dalami Rekam Medis Anak Diduga Korban Bullying di SMPN 19

Korban Bullying SMPN 19 Tangerang Selatan Dapat Rekam Medis?

Pihak kepolisian sedang mencari tahu tentang riwayat kesehatan MH (13), korban dugaan perundungan atau buli di SMPN 19 Tangerang Selatan yang meninggal dunia setelah menjalani perawatan di rumah sakit.

Menurut Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Victor Daniel Henry Inkiriwang, rekor medis MH dibutuhkan untuk mengetahui riwayat penyakit korban sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah korban sudah memiliki penyakit bawaan sebelum terjadi kejadian tersebut.

Sebelumnya, pihak penyelidik telah mengkoordinasikan dengan tim dokter dan tim rumah sakit yang menangani kasus MH. Selain itu, mereka juga telah bertemu langsung dengan orang tua korban secara langsung.

Pemeriksaan kepada enam orang saksi sudah selesai, tetapi pihak penyelidik masih berencana untuk melakukan pemeriksaan kepada orang tua korban jika kondisinya memungkinkan.

Koordinasi dengan komisi perlindungan anak Indonesia (KPAI) juga telah dilakukan dan mereka turun langsung untuk mengasistensi kasus ini.

Sementara itu, korban yang berusia 13 tahun saat ini dikabarkan meninggal dunia di rumahnya pada dini hari Minggu lalu. Keluarga korban menyatakan bahwa MH merupakan korban perundungan di sekolah.
 
Kalau mau tahu benar-benar apa yang terjadi padanya, toh harus ngetrekin dokumen medis kalau ga ada, sih! Korban perundangan itu 13 tahun gitu, tapi kemarin dia meninggal saat usia 15... ini pasti kasus kerenyet banget. Kalau mau tahu benar-benar apa penyebabnya, maka harus ngecek dokumen medis yang sebelumnya sudah ada sih! Jangan ngumpulin logam, kalau ga punya bukti, berarti kasus ini pasti masih ngelupas-kelupas...
 
Korban buli SMPN 19 itu kayaknya sangat tragis, aku khawatir apa yang terjadi kepadanya di sekolah... Aku pikir pihak kepolisian harus segera menyelesaikan kasus ini agar orang tua korban tidak lagi mengalami kesedihan... Mungkin rekor medis korban bisa membantu penegangan penyebab akhirnya bule, tapi aku harap tidak ada yang salah di sekolah... Aku ingin semua anak sekolah aman dan nyaman! ๐Ÿ˜”๐Ÿ’”
 
Gue rasa pihak kepolisian harus segera ngecat rekam medis MH yang korban ini! Kalau bisa, gue harap mereka juga ngecat siapa-apa yang terlibat dalam kasus ini. Gue juga senang lihat KPAI turun untuk membantu kasus ini, kalau tidak gue rasa korban ini hanya akan diabaikan. Tapi, pihak kepolisian harus jujur dan transparan dalam menyelidiki kasus ini! ๐Ÿค๐Ÿ’”
 
kak... kasus ini makin sedih banget... korban buli itu sudah 13 tahun, masih muda dan cerdas... tapi rasanya harus menghadapi hal seperti ini... siapa yang akan menjadi korban buli lagi? pihak kepolisian benar-benar membutuhkan rekor medis korban untuk mengetahui riwayat penyakitnya... tapi apa salahnya sih jika korban sudah memiliki penyakit bawaan sebelumnya? yang penting adalah kasus ini akan diungkapkan dan orang-orang yang bertanggung jawab harus dipukul...
 
Makasih ya pihak kepolisian yang sedang cari tahu tentang kesehatan korban itu ๐Ÿ˜Š. Saya rasa harusnya ada record medis tentang korban dulu, kalau nggak bisa ngetahui apa penyebab korban meninggal di umur 13 tahun. Saya harap pihak kepolisian dan tim dokter bisa segera menemukan jawaban di balik kematian itu. Semoga korban tersebut nyawanya bisa dibawa kembali ๐Ÿ™.
 
Ooiiieh, kasus ini terlalu tragic banget! Saya rasa pihak kepolisian harus cepat-cepat mencari tahu tentang riwayat kesehatan korban sebelumnya agar bisa menemukan penyebab benar-benar dari kematian yang menyakitkan itu. Saya senang sekali bahwa komisi perlindungan anak Indonesia (KPAI) turun langsung untuk mengasistensi kasus ini, karena mereka pasti punya pengalaman dan pengetahuan tentang bagaimana cara membantu korban bullying.

Saya ingin memberikan solusi sederhana, yaitu membuat aplikasi reporting bullying yang bisa digunakan oleh anak-anak sekolah agar mereka bisa melaporkan kekerasan psikologis atau fisik secara cepat dan aman. Dengan demikian, pihak sekolah bisa segera menangani kasus tersebut dan memberikan bantuan yang tepat kepada korban. ๐Ÿค•๐Ÿ’ป
 
ini kasus yang sangat sadis banget, si korban itu cuma 13 tahun aja, apa lagi dugaan perundungan atau buli dia masih kecil kan? tapi ini bukan tentang kasus yang sengaja dilakukan oleh orang lain, tapi tentang bagaimana sistem kesehatan kita di Indonesia belum lengkap, karena pihak kepolisian masih harus rekam medis korban sebelumnya, apa lagi dia sudah memiliki penyakit bawaan? kayaknya lebih penting lagi kita berdiskusi tentang bagaimana mengatasi masalah ini dari sisi pendidikan dan kesadaran masyarakat, bukan cuma sekedar rekam medis saja.
 
Gak bisa juga kan? Korban itu benar-benar korban kekerasan! Gue rasa pihak kepolisian harus segera menemukan penjahatnya dan memberikan hukuman yang tepat! Gue juga senang sekali bahwa KPAI turun untuk membantu kasus ini, mereka pasti akan bisa membuat perubahan yang positif! ๐Ÿ™๐Ÿผ๐Ÿ’– Gue rasa korban itu tidak perlu wajah ini lagi, kita harus berjaga-jaga agar hal seperti ini tidak terjadi pada anak-anak lainnya di masa depan! ๐Ÿ’”๐Ÿ˜ข
 
Aku pikir ini salah paham, ya? Kapolres bilang butuh rekor medis korban buat tahu apakah dia sudah punya penyakit sebelumnya, tapi aku rasanya kalau yang penting adalah kapan-sinon waktu korban diperlakukan tidak adil di sekolah. Apa buktinya kalau korban sudah punya penyakit apa? Dan apa bukan enak juga kalau orang tua korban bisa langsung berbicara dengan penjahatnya? Aku rasa koordinasi dengan KPAI itu penting, tapi aku ingin tahu bagaimana caranya mereka akan melindungi anak-anak yang terkena buli di masa depan. ๐Ÿ˜
 
Mau tahu apa yang salah dengan sistem kita? Orang kelas 13 tahun bisa menjadi korban bullying dan masih banyak yang tidak berani untuk membantunya... ๐Ÿ’” Mereka butuh rekor medis dari korban sebelumnya, itu sudah bukannya cukup? Bagaimana kalau orang tua korban juga bisa mendapatkan bantuan seperti itu? Saya rasa ini perlu kita intipin dan berubah menjadi sesuatu yang lebih baik... ๐Ÿค
 
Pikir kalau mereka memang benar-benar korban perundungan, tapi mau bukti dari mana aja? Mereka mau rekam medis siapa aja, aku rasa ini juga bisa jadi bukti adanya penyakit alami yang membuat korban itu meninggal. Aku pikir lebih baik fokus pada penyebabnya daripada mencari bocoran rekor medis yang mungkin tidak ada.
 
Mh kan kayaknya kepolisian harus cari tahu apa yang terjadi sebelumnya, tapi gue rasa nanti mereka juga harus cari tahu siapa yang kaget banget ketika melihat korban itu ๐Ÿ˜‚... mending cari tahu siapa yang bilang 'kau bisa dimanusi' dulu aja ๐Ÿคฃ. Tapi seriusa, ini kasus bullying yang sangatlah tragis, jangan kalah dengan permainan kartu ya? ๐Ÿƒ๐Ÿ’”
 
Makasih ga ke polisi, tapi aku pikir mereka harus cari tahu apa yang terjadi sebelumnya di sekolahnya sih... kan 13 tahun nanggung sudah mati, kayaknya ada sesuatu yang tidak beres. Aku khawatir kalau ada yang tertinggal atau salah paham. Ada banyak kasus bullying yang aku dengar sekarang, tapi aku ingin tahu apa yang bisa diubah agar tidak terjadi seperti ini lagi. Mungkin mereka harus buat program pembinaan atau sesuatu agar anak-anak di sekolah bisa menjadi lebih baik...
 
Pagi ini aku terpikir, siapa bilang kita bisa membedakan antara bullying dan peristiwa lain yang bisa mengakibatkan kematian? Jika MH sudah memiliki penyakit bawaan sebelumnya, itu bukan berarti dia tidak akan meninggal dunia, tapi mungkin ada faktor lain yang membuatnya lebih rentan terhadap penyakit itu. Aku pikir kita harus fokus pada menyelamatkan anak-anak ini, bukan membedakan antara apa-apa. KPAI itu benar-benar keren, tapi aku ingin melihat apa yang akan dilakukan pihak kepolisian jika korban tidak memiliki rekor medis.
 
Okee sih, kalau korban itu sudah meninggal pasti tidak bisa buat rekam medis lagi kan? Tapi, kalau mau tahu apa yang terjadi sebelumnya, mungkin nanti ada cara lain buat melihatnya, gak perlu buat korban itu ngerjain rekam medis lagi.
 
Pengesanan ini sangat bikin emosi kita bangkit! Kalo korban bullying pasti kan memiliki rekor medis yang lebih lengkap? Kenapa pihak kepolisian harus mencari tahu tentang riwayat kesehatan korban sebelumnya? Yang penting adalah penyelesaian kasus ini agar korban bullying bisa mendapatkan hukuman yang tepat ๐Ÿค•๐Ÿ‘ฎโ€โ™‚๏ธ. Saya harap pihak kepolisian dan tim dokter bisa berkoordinasi dengan baik sehingga semua informasi yang diperlukan bisa didapatkan dan solusi yang tepat untuk kasus ini bisa di temukan ๐Ÿ’ก.
 
Korban perundungan SMPN 19 Tangerang Selatan itu berusia 13 tahun, masih anak-anak! Gue jadi penasaran sih, apa yang sebenarnya terjadi kepadanya. Polisi sedang cari tahu tentang riwayat kesehatannya, tapi gue rasa penting juga buat orang tua korban diberitahua apa yang terjadi. KPAI udah turun langsung untuk membantu kasus ini, itu sudah baik banget!
 
ini kasusnya terlambat banget! kalau korban sudah meninggal, apa lagi yang dibutuhkan lagi? rekor medis itu kayak jalan masuk ke rumah sakit atau apa? toh kapolres siapa lagi nih yang salah dalam penanganan kasus ini? kalau tidak ada rekor medis, apa artinya korban udah sehat banget sebelumnya? tapi apakah mereka pernah menyadari apa yang terjadi pada korban itu di sekolah? toh kita harus bertanya-tanya siapa yang benar-benar tahu apa-apa di balik kasus ini! apa kira-kira? ๐Ÿค”๐Ÿ‘€
 
kembali
Top