Wahhhh ini terlalu berisiko banget! Asal dari siapa lagi yang punya senjata nembak sih? Polisi harus cepat-cepat ngidentifikasi asal usul senpi itu agar jangan ada korban lain . Saya harap pelaku-pelakunya bisa dibawa ke hukum dengan cepat .
Apa sih yang bikin asli bingung banget! Makanya aku bilang, kalo ada kesan kejahatan, aku langsung aja nanya ke polisi apa aya penjelasannya. Dalam kasus ini, korban berhasil menangkap dua pelaku dan hanya AS yang tidak berhasil, tapi masih berhasil ditangkap 12 jam kemudian. Saya tahu di sini ada perbedaan waktu, tapi saya pikir itu sudah cukup jauh. Kalo penembakan Hansip di tempat umum, itu pasti sangat berbahaya dan membuat semua orang was-was. Saya senang polisi masih dalam proses mendalami asal usul senpi yang digunakan oleh pelaku, sehingga kita bisa tahu apa aya motivasi mereka!
Gue penasaran sih apa yang bikin pelaku punya senpi itu . Nah, ternyata polisi sibuk ngeliat asal usulnya . Gue rasa lebih senang lihat korban AS berhasil ditangkap kapanpun aja, jangan sabarnya sih . Tapi, apa yang bikin gue penasaran lagi adalah bagaimana pelaku bisa begitu buta . Mungkin ada alasan yang kita tidak kenal, tapi gue rasa ini memang bikin perasaan bingung .
Coba aja bayangkan kalau kamu sedang memantau CCTV dan tiba-tiba dua orang mencurigai di dekat rumahmu. Kamu tidak bisa langsung menghubungi polisi, kan? Nah, itu yang terjadi pada korban penembakan Hansip di Cakung. Korban hanya memiliki sepeda motor dan bisa aja jalan kaki untuk mencari bantuan. Tapi, apa lagi kalau kamu harus membawa motor?
Saya pikir polisi yang ada saat itu tidak cukup cepat dalam menangkap pelaku-pelaku. Sementara korban sedang membutuhkan perawatan medis, polisi masih sibuk mencari asal usul senpi yang digunakan oleh pelaku. Kamu aja bisa melihat siapa yang lebih penting di situasi itu: korban yang terluka atau penembak?