Tewasnya seorang pebisnis berusia 32 tahun di Jakarta Selatan (Jaksel) kemarin, meninggalkan banyak pertanyaan. Menurut saksi, korban ditemukan tidak bernyawa di dekat lokasi usaha, dengan gejala-gejala yang menyerupai keracunan tubuh terapis.
Polisi setempat kembali menjalankan penyelidikan terkait kasus tersebut. "Saat ini, kami sedang menganalisis bukti-bukti yang ada dan berusaha untuk menemukan penyebab sebenarnya", kata Kapten Polisi, [Nama Calon], Kepala Pusat Perencanaan Pengamanan (Paspampers) Jakarta Selatan.
Dalam proses penyelidikan, tim polisi juga melakukan pengintaian warga dan pemilik usaha di sekitar lokasi. "Kami ingin mengetahui apakah ada hubungan antara korban dengan seseorang yang memiliki riwayat terapi atau obat-obatan", katanya.
Mengutip keterangan dari korban, ayah korban menyatakan bahwa anaknya baru saja pulang dari tempat kerja dan tidak mengalami gejala-gejala sebelum menemukan mayat. Ia juga menyatakan bahwa anaknya tidak memiliki riwayat penyakit atau kecanduan.
Tim medis yang menangani kasus tersebut masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk analisis sampel darah dan lain-lain untuk mengetahui penyebab kematian.
Polisi setempat kembali menjalankan penyelidikan terkait kasus tersebut. "Saat ini, kami sedang menganalisis bukti-bukti yang ada dan berusaha untuk menemukan penyebab sebenarnya", kata Kapten Polisi, [Nama Calon], Kepala Pusat Perencanaan Pengamanan (Paspampers) Jakarta Selatan.
Dalam proses penyelidikan, tim polisi juga melakukan pengintaian warga dan pemilik usaha di sekitar lokasi. "Kami ingin mengetahui apakah ada hubungan antara korban dengan seseorang yang memiliki riwayat terapi atau obat-obatan", katanya.
Mengutip keterangan dari korban, ayah korban menyatakan bahwa anaknya baru saja pulang dari tempat kerja dan tidak mengalami gejala-gejala sebelum menemukan mayat. Ia juga menyatakan bahwa anaknya tidak memiliki riwayat penyakit atau kecanduan.
Tim medis yang menangani kasus tersebut masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk analisis sampel darah dan lain-lain untuk mengetahui penyebab kematian.