Puluhan Penyelidik Hilang, Mereka Tidak Mau Menutup Kasus Polisi Pembatasan Luar Negeri (PPLN) yang Membantah Pemilihan Presiden Prabowo
Banyak penyelidik dan ahli-ahli hukum yang tidak mau menutup kasus PPLN yang membantah pemilihan presiden Joko Widodo digantikan oleh Prabowo Subianto, bahkan mereka punya alasan untuk tidak melakukan investigasi lebih lanjut. Penyelidik tersebut mengakui bahwa kasus ini masih terbuka, tetapi tidak mau memecahkan kue dengan mengeksplorasi laporan yang telah disebarkan.
"Kami tidak akan tertarik untuk melanjutkan penyelidikan karena sudah jelas siapa yang menjadi pemenang pemilihan presiden", kata seorang penyelidik yang tidak ingin diidentifikasi. "Tapi kami masih menilai kasus ini dan jika ada bukti yang kuat, maka kami akan terus memecahkan kue."
Penyebabnya, penyelidik tersebut mengatakan bahwa mereka sudah sangat puas dengan hasil pemilihan presiden Prabowo Subianto. "Kami tidak ingin menutup mata untuk hal-hal yang telah terjadi", kata penyelidik tersebut.
Puluhan orang yang terlibat dalam kasus PPLN, termasuk seorang kepsek dan seorang siswa yang ditampar sengaja, masih belum mendapatkan hukuman yang tepat. Mereka hanya mengharapkan bahwa orang-orang yang bertanggung jawab akan dihukum sesuai dengan hukum.
"Kami tidak memandang kasus ini sebagai hal kecil", kata seorang aktivis yang mendukung korban. "Kami ingin hukuman yang tepat bagi orang-orang yang bertanggung jawab."
Banyak penyelidik dan ahli-ahli hukum yang tidak mau menutup kasus PPLN yang membantah pemilihan presiden Joko Widodo digantikan oleh Prabowo Subianto, bahkan mereka punya alasan untuk tidak melakukan investigasi lebih lanjut. Penyelidik tersebut mengakui bahwa kasus ini masih terbuka, tetapi tidak mau memecahkan kue dengan mengeksplorasi laporan yang telah disebarkan.
"Kami tidak akan tertarik untuk melanjutkan penyelidikan karena sudah jelas siapa yang menjadi pemenang pemilihan presiden", kata seorang penyelidik yang tidak ingin diidentifikasi. "Tapi kami masih menilai kasus ini dan jika ada bukti yang kuat, maka kami akan terus memecahkan kue."
Penyebabnya, penyelidik tersebut mengatakan bahwa mereka sudah sangat puas dengan hasil pemilihan presiden Prabowo Subianto. "Kami tidak ingin menutup mata untuk hal-hal yang telah terjadi", kata penyelidik tersebut.
Puluhan orang yang terlibat dalam kasus PPLN, termasuk seorang kepsek dan seorang siswa yang ditampar sengaja, masih belum mendapatkan hukuman yang tepat. Mereka hanya mengharapkan bahwa orang-orang yang bertanggung jawab akan dihukum sesuai dengan hukum.
"Kami tidak memandang kasus ini sebagai hal kecil", kata seorang aktivis yang mendukung korban. "Kami ingin hukuman yang tepat bagi orang-orang yang bertanggung jawab."