Kondisi yang mengerikan dialami keluarga Alvaro Kiano, anak berusia 6 tahun yang pernah hilang selama 8 bulan kemudian ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Menurut sumber kepolisian, ayah tiri Alvaro, yang bernama AI, diduga bunuh diri di ruang konseling Polres Metro Jakarta Selatan.
"Yang bersangkutan diduga bunuh diri di dalam ruang konseling. Bukan di sel tahanan," terang Kombes Budi Hermanto, Kabid Humas Polda Metro Jaya. Ini menimbulkan pertanyaan mengapa anak kecil itu harus melewati petualangan yang semakin berat dan tragis.
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Selatan membocorkan bahwa Alvaro hilang pada bulan April tahun ini, kemudian ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di sebuah ruang konseling. Namun, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab tentang apa yang dialami oleh anak kecil tersebut.
Ibu Alvaro, Arumi, saat ini sedang dalam perjalanan dari Malaysia untuk menjalani tes DNA agar pasti apakah anaknya itu benar Alvaro. Tugimin keluarga tersebut berkomunikasi dengan pihak kepolisian setiap hari, tetapi masih belum mendapatkan informasi tentang kasus yang sedang terjadi.
"Kita tidak bisa berkomunikasi karena saya dalam perjalanan," ujar Tugimin kepada wartawan Minggu (23/11). Ini menimbulkan ketidakpastian untuk keluarga Alvaro, tetapi semoga dengan pengecekan DNA dan pemeriksaan lab, maka kebenaran yang ada di balik kasus ini bisa terungkap.
"Yang bersangkutan diduga bunuh diri di dalam ruang konseling. Bukan di sel tahanan," terang Kombes Budi Hermanto, Kabid Humas Polda Metro Jaya. Ini menimbulkan pertanyaan mengapa anak kecil itu harus melewati petualangan yang semakin berat dan tragis.
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Selatan membocorkan bahwa Alvaro hilang pada bulan April tahun ini, kemudian ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di sebuah ruang konseling. Namun, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab tentang apa yang dialami oleh anak kecil tersebut.
Ibu Alvaro, Arumi, saat ini sedang dalam perjalanan dari Malaysia untuk menjalani tes DNA agar pasti apakah anaknya itu benar Alvaro. Tugimin keluarga tersebut berkomunikasi dengan pihak kepolisian setiap hari, tetapi masih belum mendapatkan informasi tentang kasus yang sedang terjadi.
"Kita tidak bisa berkomunikasi karena saya dalam perjalanan," ujar Tugimin kepada wartawan Minggu (23/11). Ini menimbulkan ketidakpastian untuk keluarga Alvaro, tetapi semoga dengan pengecekan DNA dan pemeriksaan lab, maka kebenaran yang ada di balik kasus ini bisa terungkap.