Polda Sumut Terjunkan Anjing Pelacak Cari Korban Banjir dan Longsor, Maka Apa yang Terjadi?
Kabar baik datang dari Polda Sumatera Utara (Sumut), di mana mereka telah mengerahkan unit K9, atau anjing pelacak terlatih, untuk mendukung operasi pencarian korban banjir bandang dan longsor. Tim K9 ini didatangkan sebagai perbantuan dari Mabes Polri dan memiliki kemampuan deteksi yang tinggi untuk menjangkau area-area sulit yang tertutup lumpur tebal atau reruntuhan material.
Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, Kapolda Sumut, mengatakan bahwa tim K9 ini diperbantukan untuk mendukung proses pencarian korban yang masih dilaporkan hilang akibat banjir bandang dan longsor. Ia memastikan bahwa seluruh handler dan K9 berada dalam kondisi siap operasional serta memperoleh dukungan peralatan yang memadai.
Kecepatan menemukan korban adalah bagian dari menyelamatkan martabat kemanusiaan, kata Irjen Pol Whisnu. Setiap nyawa sangat berharga, dan kita bekerja maksimal dengan semua sumber daya yang ada, termasuk K9. Bantuan tersebut berupa bahan makanan, selimut, perlengkapan bayi, air mineral, tenda darurat, hingga obat-obatan.
Bantuan ini secepatnya didistribusikan mengingat sejumlah lokasi terdampak masih terisolasi dan sulit dijangkau kendaraan roda empat. Kapolda memastikan koordinasi antara TNI-Polri, Pemda, BNPB, dan relawan berjalan terpadu, sehingga tidak ada titik pengungsian yang terabaikan.
Proses penyaluran bantuan dilakukan secara transparan, prioritas bagi warga yang paling membutuhkan, terutama keluarga yang kehilangan rumah dan harta benda.
Kabar baik datang dari Polda Sumatera Utara (Sumut), di mana mereka telah mengerahkan unit K9, atau anjing pelacak terlatih, untuk mendukung operasi pencarian korban banjir bandang dan longsor. Tim K9 ini didatangkan sebagai perbantuan dari Mabes Polri dan memiliki kemampuan deteksi yang tinggi untuk menjangkau area-area sulit yang tertutup lumpur tebal atau reruntuhan material.
Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, Kapolda Sumut, mengatakan bahwa tim K9 ini diperbantukan untuk mendukung proses pencarian korban yang masih dilaporkan hilang akibat banjir bandang dan longsor. Ia memastikan bahwa seluruh handler dan K9 berada dalam kondisi siap operasional serta memperoleh dukungan peralatan yang memadai.
Kecepatan menemukan korban adalah bagian dari menyelamatkan martabat kemanusiaan, kata Irjen Pol Whisnu. Setiap nyawa sangat berharga, dan kita bekerja maksimal dengan semua sumber daya yang ada, termasuk K9. Bantuan tersebut berupa bahan makanan, selimut, perlengkapan bayi, air mineral, tenda darurat, hingga obat-obatan.
Bantuan ini secepatnya didistribusikan mengingat sejumlah lokasi terdampak masih terisolasi dan sulit dijangkau kendaraan roda empat. Kapolda memastikan koordinasi antara TNI-Polri, Pemda, BNPB, dan relawan berjalan terpadu, sehingga tidak ada titik pengungsian yang terabaikan.
Proses penyaluran bantuan dilakukan secara transparan, prioritas bagi warga yang paling membutuhkan, terutama keluarga yang kehilangan rumah dan harta benda.