Polda Sumut, Pihak Korupsi, NasDem Sumut Berduka Teguh
Polda Sumut (Pemulihan Hukum dan Keselamatan) kemarin mengatakan korban salah tangkap polisi di pesawat Garuda Indonesia ternyata bukan Iskandar ST yang dipermalukan oleh aparat. Kondisi ini menimbulkan kesan bahwa pihak kepolisian berduka teguh, sementara korban yang terjebak dalam skandal penangkapan sewenang-wenang harus mengeluh dengan lembut.
Pada Rabu (15/10), Iskandar ST, ketua Partai NasDem Sumut, dikatakan ditarik keluar dari pesawat Garuda Indonesia oleh aparat yang memaksa. Ia mengaku merasa dipermalukan karena ditangkap oleh polisi di bandara Kualanamu.
Menurut Iskandar, ia diperlakukan dengan kasihan oleh lima orang penegak hukum yang tiba tiba menemani pesawat Garuda Indonesia. Mereka berkata ada surat penangkapan atas namanya terkait kasus judi online dan ITE (tindakan tertentu).
Setelah dikoreksi, Iskandar menyebut dia tidak terlibat dalam kasus itu. Namun, pihak kepolisian telah meminta maaf atas kesalahannya, mengatakan bahwa hanya melakukan pengecekan identitas untuk memastikan data yang sesuai.
Menurut Kombes Pol Ferry Walintukan, petugas yang menangkap Iskandar tidak terlibat dalam kasus judi online. Namun, dia tidak bisa menjelaskan bagaimana surat penangkapan itu ada nama Iskandar ST di dalamnya.
Polda Sumut (Pemulihan Hukum dan Keselamatan) kemarin mengatakan korban salah tangkap polisi di pesawat Garuda Indonesia ternyata bukan Iskandar ST yang dipermalukan oleh aparat. Kondisi ini menimbulkan kesan bahwa pihak kepolisian berduka teguh, sementara korban yang terjebak dalam skandal penangkapan sewenang-wenang harus mengeluh dengan lembut.
Pada Rabu (15/10), Iskandar ST, ketua Partai NasDem Sumut, dikatakan ditarik keluar dari pesawat Garuda Indonesia oleh aparat yang memaksa. Ia mengaku merasa dipermalukan karena ditangkap oleh polisi di bandara Kualanamu.
Menurut Iskandar, ia diperlakukan dengan kasihan oleh lima orang penegak hukum yang tiba tiba menemani pesawat Garuda Indonesia. Mereka berkata ada surat penangkapan atas namanya terkait kasus judi online dan ITE (tindakan tertentu).
Setelah dikoreksi, Iskandar menyebut dia tidak terlibat dalam kasus itu. Namun, pihak kepolisian telah meminta maaf atas kesalahannya, mengatakan bahwa hanya melakukan pengecekan identitas untuk memastikan data yang sesuai.
Menurut Kombes Pol Ferry Walintukan, petugas yang menangkap Iskandar tidak terlibat dalam kasus judi online. Namun, dia tidak bisa menjelaskan bagaimana surat penangkapan itu ada nama Iskandar ST di dalamnya.