Di hari Sumpah Pemuda, Permodalan Nasional Madani (PNM) meluncurkan program PNM Peduli untuk mendukung pendidikan inklusif anak-anak dengan cerebral palsy. Program ini bertujuan memberikan kesempatan yang setara bagi mereka dalam mengekspresikan diri di dunia internasional.
Berdasarkan data Riskesdas 2023, lebih dari 4.000 anak di Jakarta menderita cerebral palsy dan memerlukan dukungan pendidikan inklusif. PNM melalui program PNM Peduli ingin menghadirkan pendekatan belajar yang inklusif dan bermanfaat bagi siswa-siswi penyandang disabilitas tersebut.
Program ini menggunakan aplikasi BAHASO untuk belajar bahasa Inggris secara daring, serta kelas langsung di sekolah secara luring setiap harinya. Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dan membuka wawasan global bagi para peserta.
"Program ini menjadi bukti bahwa setiap anak berhak mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas dan bermakna agar memiliki harapan yang setara", kata Kepala Sekolah SLB-D1 YPAC Jakarta, Ai Ucu Rosida. Ia mengatakan program ini membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan inklusif bagi masyarakat Indonesia.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, mengatakan bahwa PNM percaya setiap manusia memiliki potensi besar yang perlu diberi kesempatan setara untuk tumbuh. Ia menegaskan anak dengan cerebral palsy adalah bagian dari masa depan bangsa Indonesia dan PNM ingin memastikan setiap individu memiliki kesempatan untuk berkembang sesuai potensinya.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, membuka wawasan global, dan menumbuhkan rasa percaya diri para peserta. Program ini juga merupakan bagian dari komitmen PNM untuk menciptakan masyarakat yang inklusif dan berdaya.
Berdasarkan data Riskesdas 2023, lebih dari 4.000 anak di Jakarta menderita cerebral palsy dan memerlukan dukungan pendidikan inklusif. PNM melalui program PNM Peduli ingin menghadirkan pendekatan belajar yang inklusif dan bermanfaat bagi siswa-siswi penyandang disabilitas tersebut.
Program ini menggunakan aplikasi BAHASO untuk belajar bahasa Inggris secara daring, serta kelas langsung di sekolah secara luring setiap harinya. Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dan membuka wawasan global bagi para peserta.
"Program ini menjadi bukti bahwa setiap anak berhak mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas dan bermakna agar memiliki harapan yang setara", kata Kepala Sekolah SLB-D1 YPAC Jakarta, Ai Ucu Rosida. Ia mengatakan program ini membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan inklusif bagi masyarakat Indonesia.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, mengatakan bahwa PNM percaya setiap manusia memiliki potensi besar yang perlu diberi kesempatan setara untuk tumbuh. Ia menegaskan anak dengan cerebral palsy adalah bagian dari masa depan bangsa Indonesia dan PNM ingin memastikan setiap individu memiliki kesempatan untuk berkembang sesuai potensinya.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, membuka wawasan global, dan menumbuhkan rasa percaya diri para peserta. Program ini juga merupakan bagian dari komitmen PNM untuk menciptakan masyarakat yang inklusif dan berdaya.