PLN EPI Siap Mengoperasikan Ruas Pipa WNTS-Pemping, Proyek Utama untuk Meningkatkan Pasokan Gas Domestik
PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) resmi menandatangani kontrak EPCI (Engineering, Procurement, Construction and Installation) dengan PT Timas Suplindo sebesar proyek Pipa Gas West Natuna Transportation System (WNTS) - Pulau Pemping. Proyek ini diharapkan memberikan dampak besar dalam meningkatkan pasokan energi domestik khususnya untuk Batam dan wilayah Kepulauan Riau.
Proyek strategis ini bertujuan memperkuat rantai pasok infrastruktur energi primer yang andal, efisien, dan berkelanjutan. Pembangunan Pipa WNTS-Pemping merupakan langkah kongkrit PLN dan PLN EPI untuk melaksanakan penugasan Menteri ESDM untuk membangun dan mengoperasikan ruas pipa yang bertujuan memperkuat pasokan gas domestik.
Direktur Utama PLN EPI, Rakhmad Dewanto menjelaskan bahwa proyek ini menjadi bukti komitmen PLN Group dalam memperkuat infrastruktur energi primer. "Pembangunan Pipa WNTS-Pemping merupakan bukti komitmen kami dalam memperkuat sistem kelistrikan baik di Batam, Sumatera Bagian Tengah maupun Jawa Bagian Barat dengan mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi dari wilayah kerja Natuna," ujarnya.
Proyek ini mencakup pekerjaan offshore dan onshore, termasuk proses tie-in dengan jaringan pipa eksisting serta pembangunan Onshore Receiving Facility (ORF) di Pulau Pemping. PLN EPI optimis kolaborasi dengan Timas Suplindo akan memastikan proyek berjalan dengan selamat, aman, tepat waktu, dan memenuhi standar mutu tertinggi.
Sementara itu, Komisaris Utama PLN EPI, Nikson Silalahi menyatakan bahwa proyek ini merupakan bagian dari komitmen PLN EPI dalam mengawal pelaksanaan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya di bidang ketahanan dan kemandirian energi nasional.
PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) resmi menandatangani kontrak EPCI (Engineering, Procurement, Construction and Installation) dengan PT Timas Suplindo sebesar proyek Pipa Gas West Natuna Transportation System (WNTS) - Pulau Pemping. Proyek ini diharapkan memberikan dampak besar dalam meningkatkan pasokan energi domestik khususnya untuk Batam dan wilayah Kepulauan Riau.
Proyek strategis ini bertujuan memperkuat rantai pasok infrastruktur energi primer yang andal, efisien, dan berkelanjutan. Pembangunan Pipa WNTS-Pemping merupakan langkah kongkrit PLN dan PLN EPI untuk melaksanakan penugasan Menteri ESDM untuk membangun dan mengoperasikan ruas pipa yang bertujuan memperkuat pasokan gas domestik.
Direktur Utama PLN EPI, Rakhmad Dewanto menjelaskan bahwa proyek ini menjadi bukti komitmen PLN Group dalam memperkuat infrastruktur energi primer. "Pembangunan Pipa WNTS-Pemping merupakan bukti komitmen kami dalam memperkuat sistem kelistrikan baik di Batam, Sumatera Bagian Tengah maupun Jawa Bagian Barat dengan mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi dari wilayah kerja Natuna," ujarnya.
Proyek ini mencakup pekerjaan offshore dan onshore, termasuk proses tie-in dengan jaringan pipa eksisting serta pembangunan Onshore Receiving Facility (ORF) di Pulau Pemping. PLN EPI optimis kolaborasi dengan Timas Suplindo akan memastikan proyek berjalan dengan selamat, aman, tepat waktu, dan memenuhi standar mutu tertinggi.
Sementara itu, Komisaris Utama PLN EPI, Nikson Silalahi menyatakan bahwa proyek ini merupakan bagian dari komitmen PLN EPI dalam mengawal pelaksanaan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya di bidang ketahanan dan kemandirian energi nasional.