Panji Bangsa: Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Siapkan Kader Militan untuk Kawal Suara di Pemilu 2029
Panji Bangsa, badan otonom baru PKB yang dibentuk pada tahun 2025, telah mengatur agenda besar untuk mencetak kader militan yang siap mengawal suara partai di Pemilu 2029. Agenda ini termasuk musyawarah nasional, pendidikan instruktur, dan acara puncak berupa apel dan pelantikan kader Panji Bangsa.
Ketua Umum Dewan Komando Pusat (DKP) Panji Bangsa, Rivqy Abdul Halim, menyatakan bahwa panji bangsa akan melakukan pendidikan instruktur selama tiga hari di Kampung Gowes untuk mencetak instruktur-instruktur baru dengan gaya pengkaderan baru. Acara ini diikuti oleh seluruh Ketua, Sekretaris, dan Bendahara Dewan Komando Wilayah se-Indonesia.
Selain itu, Panji Bangsa juga akan melakukan acara puncak berupa apel dan pelantikan kader Panji Bangsa pada tanggal 22 November 2025. Acara ini diikuti oleh seluruh DKW Panji Bangsa serta 5.000 pasukan dari DKI, Banten, dan Jawa Barat.
Panji Bangsa dibentuk sebagai jawaban atas tantangan partai di masa mendatang, khususnya dalam menghadapi Pemilu 2029. Tujuannya adalah untuk mencetak kader militan Panji Bangsa yang targetnya memiliki kader militan sampai tingkat TPS yang dapat mengawal suara-suara PKB di TPS-TPS baik RT, RW.
Kemudian, Rivqy juga menyatakan bahwa panji bangsa telah dibentuk di Jawa Timur pada tahun 2020 di bawah Komando Garda Bangsa. Badan otonom ini kemudian diresmikan menjadi Badan Otonom (Banom) baru pada tahun 2025.
Panji Bangsa memiliki tujuan untuk mencetak instruktur-instruktur baru dengan gaya pengkaderan baru yang dapat membantu partai dalam menghadapi tantangan di masa mendatang, terutama dalam Pemilu 2029.
Panji Bangsa, badan otonom baru PKB yang dibentuk pada tahun 2025, telah mengatur agenda besar untuk mencetak kader militan yang siap mengawal suara partai di Pemilu 2029. Agenda ini termasuk musyawarah nasional, pendidikan instruktur, dan acara puncak berupa apel dan pelantikan kader Panji Bangsa.
Ketua Umum Dewan Komando Pusat (DKP) Panji Bangsa, Rivqy Abdul Halim, menyatakan bahwa panji bangsa akan melakukan pendidikan instruktur selama tiga hari di Kampung Gowes untuk mencetak instruktur-instruktur baru dengan gaya pengkaderan baru. Acara ini diikuti oleh seluruh Ketua, Sekretaris, dan Bendahara Dewan Komando Wilayah se-Indonesia.
Selain itu, Panji Bangsa juga akan melakukan acara puncak berupa apel dan pelantikan kader Panji Bangsa pada tanggal 22 November 2025. Acara ini diikuti oleh seluruh DKW Panji Bangsa serta 5.000 pasukan dari DKI, Banten, dan Jawa Barat.
Panji Bangsa dibentuk sebagai jawaban atas tantangan partai di masa mendatang, khususnya dalam menghadapi Pemilu 2029. Tujuannya adalah untuk mencetak kader militan Panji Bangsa yang targetnya memiliki kader militan sampai tingkat TPS yang dapat mengawal suara-suara PKB di TPS-TPS baik RT, RW.
Kemudian, Rivqy juga menyatakan bahwa panji bangsa telah dibentuk di Jawa Timur pada tahun 2020 di bawah Komando Garda Bangsa. Badan otonom ini kemudian diresmikan menjadi Badan Otonom (Banom) baru pada tahun 2025.
Panji Bangsa memiliki tujuan untuk mencetak instruktur-instruktur baru dengan gaya pengkaderan baru yang dapat membantu partai dalam menghadapi tantangan di masa mendatang, terutama dalam Pemilu 2029.