Pemimpin NU Baru, Zulfa Mustofa: "Saya Tidak ingin Mempertahankan Konflik Masa Lalu"
Dalam konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, besoknya akan memulai masa baktinya sebagai Pj Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Zulfa Mustofa menegaskan dirinya tidak ingin menjadi bagian dari konflik di masa lalu. "Saya juga menyampaikan bahwa saya tidak ingin menjadi bagian konflik masa lalu. Tapi saya ingin menjadi solusi buat jamiyah ini untuk masa depan," kata Zulfa.
Zulfa menuturkan, jabatan baru yang dia emban saat ini merupakan sebuah kehormatan maupun amanah yang sangat berat. "Saya ingin menyampaikan pada kesempatan ini bahwa ini adalah satu kehormatan pada satu sisi, tapi ini juga pada sisi lain adalah amanah yang sangat berat bagi saya dan juga untuk kita semua," tutur dia.
Dia juga mengajak seluruh elemen NU untuk bersatu kembali. Sudah cukup bagi warga Nahdliyyin bersedih atas kondisi belakangan ini yang penuh dengan ketidakpastian. "Mari kita bersatu kembali di rumah besar kita ini. Karena sudah lama masyarakat warga NU bersedih atas ketidakpastian ini," pungkas Zulfa.
Zulfa mengharapkan Muktamar PBNU 2026 bisa menjadi momen perbaikan dan harmonisasi bagi jamiyah NU. "Muktamar yang insyaallah akan dilaksanakan 2026 mudah-mudahan tidak sampai akhir tahun karena Rais Aam yang mulia tidak pernah menggariskan bahwa Muktamar yang ada di Lampung tahun lalu itu sebenarnya sudah mundur satu tahun karena COVID-19," tutur dia.
Dalam konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, besoknya akan memulai masa baktinya sebagai Pj Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Zulfa Mustofa menegaskan dirinya tidak ingin menjadi bagian dari konflik di masa lalu. "Saya juga menyampaikan bahwa saya tidak ingin menjadi bagian konflik masa lalu. Tapi saya ingin menjadi solusi buat jamiyah ini untuk masa depan," kata Zulfa.
Zulfa menuturkan, jabatan baru yang dia emban saat ini merupakan sebuah kehormatan maupun amanah yang sangat berat. "Saya ingin menyampaikan pada kesempatan ini bahwa ini adalah satu kehormatan pada satu sisi, tapi ini juga pada sisi lain adalah amanah yang sangat berat bagi saya dan juga untuk kita semua," tutur dia.
Dia juga mengajak seluruh elemen NU untuk bersatu kembali. Sudah cukup bagi warga Nahdliyyin bersedih atas kondisi belakangan ini yang penuh dengan ketidakpastian. "Mari kita bersatu kembali di rumah besar kita ini. Karena sudah lama masyarakat warga NU bersedih atas ketidakpastian ini," pungkas Zulfa.
Zulfa mengharapkan Muktamar PBNU 2026 bisa menjadi momen perbaikan dan harmonisasi bagi jamiyah NU. "Muktamar yang insyaallah akan dilaksanakan 2026 mudah-mudahan tidak sampai akhir tahun karena Rais Aam yang mulia tidak pernah menggariskan bahwa Muktamar yang ada di Lampung tahun lalu itu sebenarnya sudah mundur satu tahun karena COVID-19," tutur dia.