Pertamina International Shipping (PIS) mengaktifkan armadanya untuk membantu korban bencana alam di Sumatra. Pengerahan ini dilakukan untuk menyalurkan energi dan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir.
Menurut Vega Pita, Corporate Secretary PIS, cuaca ekstrem belakangan ini menjadi tantangan tersendiri bagi armada kapal dalam menyalurkan energi. Oleh karena itu, PIS menyiapkan langkah-langkah mitigasi untuk memastikan distribusi BBM dan LPG tetap berjalan.
PIS juga siap dioptimalkan untuk penyaluran bantuan ke wilayah terdampak banjir di Sumatra. Kapal-kapal PIS disiapkan untuk membawa bantuan masyarakat, seperti BBM dan LPG, ke wilayah-wilayah yang terdampak banjir.
Selain itu, PIS juga berkoordinasi dengan PT Pertamina Patra Niaga untuk mitigasi alih distribusi penyaluran BBM dari IT Lhokseumawe, FT Kisaran, dan FT Siantar ke FT Medan Group via truk tangki. Percepatan armada juga dilakukan dengan penyediaan 2 kapal untuk angkut pasokan stok BBM berupa 100 ribu barrel pertalite dan 6000 KL solar di area Sumatra.
PIS juga memberikan kontribusi terbaiknya dalam menyalurkan energi dan bantuan masyarakat bagi masyarakat terdampak banjir di Sumatra. Salah satu contohnya adalah wilayah Sumatra Utara, khususnya di Sibolga, di mana PIS membawa kebutuhan sembako bagi masyarakat.
Namun, perjalanan bantuan ini tidak bebas dari tantangan. Kapal Boat Transko Tawes yang membawa bantuan terkena cuaca ekstrem dan harus kembali ke pelabuhan untuk selanjutnya sampai ke Pelabuhan Terminal BBM Sibolga.
PIS juga telah menyiapkan 332 kapal tanker pengangkut minyak mentah, BBM, dan LPG untuk memastikan penyaluran energi hingga pelosok negeri pada periode Nataru 2025/2026. Selain itu, PIS juga telah menyiapkan 338 kapal pendukung (tugboat) dari PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) untuk kelancaran proses proses sandar dan bongkar muat di pelabuhan.
Menurut Vega Pita, Corporate Secretary PIS, cuaca ekstrem belakangan ini menjadi tantangan tersendiri bagi armada kapal dalam menyalurkan energi. Oleh karena itu, PIS menyiapkan langkah-langkah mitigasi untuk memastikan distribusi BBM dan LPG tetap berjalan.
PIS juga siap dioptimalkan untuk penyaluran bantuan ke wilayah terdampak banjir di Sumatra. Kapal-kapal PIS disiapkan untuk membawa bantuan masyarakat, seperti BBM dan LPG, ke wilayah-wilayah yang terdampak banjir.
Selain itu, PIS juga berkoordinasi dengan PT Pertamina Patra Niaga untuk mitigasi alih distribusi penyaluran BBM dari IT Lhokseumawe, FT Kisaran, dan FT Siantar ke FT Medan Group via truk tangki. Percepatan armada juga dilakukan dengan penyediaan 2 kapal untuk angkut pasokan stok BBM berupa 100 ribu barrel pertalite dan 6000 KL solar di area Sumatra.
PIS juga memberikan kontribusi terbaiknya dalam menyalurkan energi dan bantuan masyarakat bagi masyarakat terdampak banjir di Sumatra. Salah satu contohnya adalah wilayah Sumatra Utara, khususnya di Sibolga, di mana PIS membawa kebutuhan sembako bagi masyarakat.
Namun, perjalanan bantuan ini tidak bebas dari tantangan. Kapal Boat Transko Tawes yang membawa bantuan terkena cuaca ekstrem dan harus kembali ke pelabuhan untuk selanjutnya sampai ke Pelabuhan Terminal BBM Sibolga.
PIS juga telah menyiapkan 332 kapal tanker pengangkut minyak mentah, BBM, dan LPG untuk memastikan penyaluran energi hingga pelosok negeri pada periode Nataru 2025/2026. Selain itu, PIS juga telah menyiapkan 338 kapal pendukung (tugboat) dari PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) untuk kelancaran proses proses sandar dan bongkar muat di pelabuhan.