Tiga Hari Sebelum Terunggah Kematian, Petani Sukabumi Ditemukan Tewas di Pohon Nyeri
Di sebuah kebun terpisah, seorang petani dari Sukabumi, Jawa Barat, bernama Sudrajat (43 tahun) ditemukan tewas dengan tidak jelas mengapa korban tersebut berakhir seperti itu. Menurut Kapolsek Ciemas AKP Deni Miharja, Sudrajat ditemukan pada Sabtu lalu sekitar pukul 10.00 WIB dalam posisi telungkup dan sudah meninggal dunia.
Korban itu diduga tersengat listrik dari perangkap babi hutan yang dipasangnya sendiri di sekitar kebun. Pihak berwenang mencatat ada kuat dugaan arus listrik masih aktif saat korban mendekati kawat tersebut. Hasil pemeriksaan medis menunjukkan Sudrajat sudah meninggal sekitar tiga hari sebelum ditemukan.
Selama pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh sudrajat. Namun, kaki kanannya tampak menghitam dan diduga akibat sengatan listrik. Kondisi jasad saat ditemukan sudah membusuk.
"Pemeriksaan luar tidak menemukan luka tusuk atau sayatan. Dugaan sementara korban meninggal karena tersengat listrik dari kawat perangkap babi," ungkap AKP Deni Miharja.
Di sebuah kebun terpisah, seorang petani dari Sukabumi, Jawa Barat, bernama Sudrajat (43 tahun) ditemukan tewas dengan tidak jelas mengapa korban tersebut berakhir seperti itu. Menurut Kapolsek Ciemas AKP Deni Miharja, Sudrajat ditemukan pada Sabtu lalu sekitar pukul 10.00 WIB dalam posisi telungkup dan sudah meninggal dunia.
Korban itu diduga tersengat listrik dari perangkap babi hutan yang dipasangnya sendiri di sekitar kebun. Pihak berwenang mencatat ada kuat dugaan arus listrik masih aktif saat korban mendekati kawat tersebut. Hasil pemeriksaan medis menunjukkan Sudrajat sudah meninggal sekitar tiga hari sebelum ditemukan.
Selama pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh sudrajat. Namun, kaki kanannya tampak menghitam dan diduga akibat sengatan listrik. Kondisi jasad saat ditemukan sudah membusuk.
"Pemeriksaan luar tidak menemukan luka tusuk atau sayatan. Dugaan sementara korban meninggal karena tersengat listrik dari kawat perangkap babi," ungkap AKP Deni Miharja.