Pesta IHSG & Rupiah Terancam Bubar Karena Serbuan Data AS & China

Pasar keuangan Indonesia bergerak dengan intensitas tinggi di perdagangan kemarin, Kamis (5/11/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat rekor penutupan tertinggi sepanjang sejarah, rupiah menguat terhadap dolar AS, namun Surat Berharga Negara (SBN) kembali naik seiring dengan tekanan jual dari investor.

Penguatan IHSG berdasarkan pada dorongan emiten-emenit besar yang menguat, seperti PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), dan PT Astra International Tbk (ASII). Namun, perlu diingat bahwa penurunan dari investor asing, dengan nilai <em>net sell</em> mencapai Rp113,4 miliar, menambahkan ketegangan pada perdagangan.

Peningkatan IHSG mencatat level penutupan tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH) di level 8.337,06 dengan penambahan 18,53 poin atau 0,22% dari level terakhir sebelumnya. Penguasaan ini berdasarkan pada penurunan nilai transaksi saham yang mencapai Rp18,48 triliun dan total saham yang diperdagangkan mencapai 25,97 miliar lembar.

Sementara itu, rupiah menguat terhadap dolar AS dengan nilai di level Rp16.690/US$, meningkatkan peningkatan sebesar 0,06% dari levelnya di perdagangan kemarin. Penguasaan ini berdasarkan pada pelemahan dolar AS di pasar global yang disebabkan oleh reli panjang mata uang tersebut.

Namun, perlu diingat bahwa investor masih memiliki keraguan terhadap peluang pemangkasan suku bunga lanjutan dari The Federal Reserve pada Desember mendatang.
 
Gue pikir IHSG naik karenanya berdasar kan investasi besar-besaran yang masuk, tapi gue ragu apa sih tujuan investor asing itu, mau berinvestasi atau nggak? Gue coba aja tonton aja bagaimana performa saham di akhir tahun, kalau masih jadi seperti sekarang maka investasi besar-besaran itu gak ada artinya juga.
 
Kalau paham kan? Pasar keuangan Indonesia kayaknya gak bisa kalah dengan pesaingnya ya, IHSG naik sebesar 0,22% dan rupiah kuat terhadap dolar AS ๐Ÿค‘. Tapi gampangnya, kalau kita lihat dari aspek investor, masih ada keraguan terhadap suku bunga lanjutan dari Federal Reserve, itu kayaknya masih jadi faktor penentu ya ๐Ÿ’ธ. Dan siapa tahu aja, mungkin ada yang akan berbalik dan menutup perdagangan dengan cepat ๐Ÿค”.
 
diagram saham:
```
IHSG |
/ \
8.337.06 (ATH)
\ /
18.53 poin (+0,22%)
|
Total Siham: 25,97 miliar lembar
|
Value Transaksi: Rp18,48 triliun
```
rupiah vs dolar AS:
```
Rupiah (RP) | Dolar AS (USD)
------------|-------------
Rp16.690/US$ | +0,06% dari kemarin
```
karena IHSG naik terus-terusan, aku pikir itu karena investor jadi lebih percaya diri untuk membeli saham2 besar-besaran itu. tapi apa yang mau dicoba lagi? masih ada keraguan investor tentang suku bunga lanjutan dari Federal Reserve...
 
aku rasa ini semua itu berarti apa? kalau investasi semakin menguntungkan tapi investor asing nggak percaya lagi sama rupiah ya? aku rasa harus berhati-hati nih, tapi juga gini kalau kita tidak berinvestasi bisa kehilangan banyak uang ya.. aku rasa penting banget untuk memahami situasi pasar ini dan membuat keputusan yang tepat.
 
aku pikir ini buatan yang asyik banget, pasar keuangan Indonesia selalu bergerak dengan cepat dan tidak ada kata pasti siapa yang bakal jadi pemenang. tapi kamu tahu apa yang aku khawatirkan? itu adalah efeknya di kalangan investor yang masih ragu-ragu tentang masa depan suku bunga. mereka butuh waktu untuk beradaptasi dengan perubahan, tapi kita harus waspada dan siap menangani risiko itu juga ya ๐Ÿ˜Š.
 
Maksudnya kalau pasar saham Indonesia begitu bergerak-gerak kan? Dulu kalau mau invest, harus punya uang banyak dan juga tahu caranya masuk pasar. Sekarang ada banyak platform online yang bisa kita gunakan, tapi masih banyak orang yang belum kenal dengan cara kerja pasar saham. Jadi, kalau mau sukses di pasar ini, harus punya kemampuan untuk mengelola risiko, seperti tidak terlalu menekan atau melawan arus. Aku rasa kalau penutupan IHSG 8.337,06 itu bukan cuma tentang tekanan jual dari investor asing aja, tapi juga tentang strategi investasi yang benar-benar memahami kekuatan dan kelemahan saham-saham tersebut. ๐Ÿค”
 
Bahaha, kalau rupiah naik gak lagi ke AS, aku pikir aku bisa membeli mobil Toyota kembali hehe ๐Ÿ˜‚๐Ÿš—. Tapi serius, apa yang nggak sih dengan pasar keuangan? Semua orang terus-terusan membeli saham, tapi investor asing kapan sih mau jual? ๐Ÿค”๐Ÿ’ธ

Dan apa sih dengan tekanan jual dari investor? Mereka aja ingin menghemat uang, kan? ๐Ÿค‘๐Ÿ‘€. Tapi serius lagi, kalau IHSG naik sebesar 0,22% itu nggak kecil banget, kira-kira ganti perubahan suku bunga dari Bank Indonesia sama-sama hehe ๐Ÿ˜‚๐Ÿ“ˆ.

Dan ayo, siapa yang pernah melihat level penutupan saham di 8.337,06? itu seperti harga pasir di pantai, aku pikir bisa menangkap semuanya dengan satu tangan ๐Ÿคฃ๐Ÿ‘Š.
 
wahhhhhh ๐Ÿคฉ IHSG naik banget yah ๐Ÿ˜ฎ! DSSA, BREN, ASII semua naik banget ๐Ÿš€๐Ÿ”ฅ aku seneng sangat sekali ya ๐Ÿ˜. tapi apa sih artinya nilai SBN lagi naik ๐Ÿค‘? aku pikir itu karena investor asing cari tempat lain tuh ๐Ÿ˜‚. tapi wajar aja, ada yang tidak puas sama aksi Fed ๐Ÿ’ธ. aku masih seneng sekali IHSG naik banget yah ๐Ÿคฉ!
 
heya bro ๐Ÿค“! aku pikir pas IHSG naik begitu tinggi itu, kan? tapi jangan lupa investor asing nggak keberatan, kan? aku rasa mereka masih ragu-ragu dengan suku bunga Federal Reserve, apakah aja. tapi kalau emiten-emenit besar seperti DSSA, BREN, dan ASII naik itu berarti ada harapan. aku juga senang rupiah meningkat terhadap dolar AS, tapi masih perlu kita waspada, bro! ๐Ÿค‘๐Ÿ’ธ
 
[GIF: Ayam memasak nasi putih sambil tersenyum]

[Satu emoji perut gembira]

[Ayam punya hati berisi nasi, tapi sekarang nasi itu bergerak sendiri dan tergantung pada investor]
 
aku pikir kalau pasar keuangan Indonesia nanti makin bergerak-gerak tapi sih aku tidak sabar-sabar bisa lihat bagaimana aksi-aksi sahamnya di akhir semester ini. kira-kira siapa yang bakal ikut ikutan dorongan emiten besar itu? dan apakah investor asing masih mau mainin atau apa? kalau bisa lihat penilaian dari teman-teman kuliahku, aku pikir akan ada perubahan drastis di semester depan ini.
 
aku rasa pasar saham ngecap intensa banget! sih kayaknya investor justru berinvestasi ke emiten-emenit besar seperti DSSA, BREN, dan ASII. tapi aku penasaran kenapa nilai SBN naik lagi gak? aku tahu ada tekanan jual dari investor asing yang bikin IHSG terguncang, tapi sih apa maksudnya? apakah mereka benar-benar kehilangan keyakinan dalam Indonesia sebagai negara yang stabil? ๐Ÿ˜
 
kembali
Top