Keseruan Banyuwangi Batik Festival 2025 Terungkap di Gesibu Blambangan
Banyak sekali motif batik yang ditampilkan di Banyuwangi Batik Festival (BBF) 2025 di Gesibu Blambangan, Sabtu malam ini. Motif Wader Kesit merupakan salah satu motif lawas Batik Banyuwangi yang menjadi sorotan di acara peragaan busana batik apik ini.
Weder adalah jenis ikan yang banyak ditemui di sungai dan memiliki filosofi warga Banyuwangi yang adaptif dalam menghadapi dinamisnya kehidupan dan keberanian menghadapi tantangan. Motif "Wader Kesit" tampil memikat di panggung, membawa semangat kolaborasi antara desainer, pengrajin, dan industri.
Banyak UMKM batik yang turut ambil bagian dalam event yang berlangsung selama 2 hari, 18-19 Oktober 2025. "BBF bukan sekadar peragaan busana, namun event ini dirancang dengan tujuan yang lebih besar," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dalam BBF.
Banyak desainer busana batik yang terlibat dalam kolaborasi untuk menciptakan 60 busana batik "apik" dan berkualitas. Motif Wader Kesit tampil elegan hingga sporty dalam balutan elegan, dan banyak warna-warna kain yang digunakan seperti earth tone dan warna cerah seperti biru, merah, kuning dan jingga.
Pelaku Batik Samsudin dari IKM Batik Banjarwangi mengatakan bahwa BBF menjadi bagian penting dalam perkembangan usaha batik di Banyuwangi. "Event ini membuat industri batik terus bergeliat dari hulu ke hilir, mulai dari produksi sampai pemasaran," ujarnya.
Banyak sekali motif batik yang ditampilkan di Banyuwangi Batik Festival (BBF) 2025 di Gesibu Blambangan, Sabtu malam ini. Motif Wader Kesit merupakan salah satu motif lawas Batik Banyuwangi yang menjadi sorotan di acara peragaan busana batik apik ini.
Weder adalah jenis ikan yang banyak ditemui di sungai dan memiliki filosofi warga Banyuwangi yang adaptif dalam menghadapi dinamisnya kehidupan dan keberanian menghadapi tantangan. Motif "Wader Kesit" tampil memikat di panggung, membawa semangat kolaborasi antara desainer, pengrajin, dan industri.
Banyak UMKM batik yang turut ambil bagian dalam event yang berlangsung selama 2 hari, 18-19 Oktober 2025. "BBF bukan sekadar peragaan busana, namun event ini dirancang dengan tujuan yang lebih besar," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dalam BBF.
Banyak desainer busana batik yang terlibat dalam kolaborasi untuk menciptakan 60 busana batik "apik" dan berkualitas. Motif Wader Kesit tampil elegan hingga sporty dalam balutan elegan, dan banyak warna-warna kain yang digunakan seperti earth tone dan warna cerah seperti biru, merah, kuning dan jingga.
Pelaku Batik Samsudin dari IKM Batik Banjarwangi mengatakan bahwa BBF menjadi bagian penting dalam perkembangan usaha batik di Banyuwangi. "Event ini membuat industri batik terus bergeliat dari hulu ke hilir, mulai dari produksi sampai pemasaran," ujarnya.