Kedatangan pesawat 'Raksasa' Airbus A400M di Tanah Air, Pergi Ke Mana?
Dalam beberapa hari terakhir, kereta api militer udara Indonesia telah kembali bertambah, karena kedatangan dua buah pesawat Airbus A400M. Pesawat ini diklaim lebih canggih dan multifungsi dibandingkan pesawat sejenis lainnya.
Dengan kemampuan strategis yang siap dikirim ke titik yang dibutuhkan, pesawat ini dapat digunakan dalam berbagai misi seperti angkutan kargo, transportasi pasukan, evakuasi medis (MEDEVAC), dan misi kemanusiaan. Pesawat ini mampu mengangkut muatan maksimum hingga 37 ton, termasuk helikopter, kendaraan, dan bantuan logistik.
Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa pesawat A400M ini nanti akan dilengkapi dengan perangkat pemadam kebakaran (fire fighting kit), untuk mendukung pemadaman kebakaran hutan jika ada kasus kebakaran hutan dan lahan. Hal ini menunjukkan kemampuan Indonesia dalam menanggulangi kebakaran hutan di wilayah-wilayah terpencil dan sulit dijangkau.
Selain itu, Presiden Prabowo juga menjelaskan bahwa pesawat ini dapat digunakan dalam misi kemanusiaan di negara lain, seperti Gaza, Palestina. Pesawat ini sangat membantu dalam operasi penyelamatan, seperti evakuasi korban luka.
Pada umumnya, pesawat A400M memiliki kemiripan dengan pesawat sejenis lainnya seperti C-17 Globemaster III dan C-130J Super Hercules. Namun, perbedaan yang paling terlihat adalah ukuran dan jenis mesin yang digunakan. Pada umumnya, C-17 Globemaster III memiliki panjang 53 meter dan menggunakan mesin jet turbofan, sedangkan pesawat A400M memiliki panjang 45 meter dan menggunakan mesin turbotrop.
Jika dilihat dari kemampuan, pesawat A400M memiliki kemampuan pendaratan yang lebih fleksibel dibandingkan dengan pesawat sejenis lainnya. Pada umumnya, C-17 Globemaster III memiliki kemampuan pendaratan di landasan pacu panjang, sedangkan pesawat A400M dapat beroperasi di landasan pacu yang pendek atau tidak beraspal.
Dalam beberapa hari terakhir, kereta api militer udara Indonesia telah kembali bertambah, karena kedatangan dua buah pesawat Airbus A400M. Pesawat ini diklaim lebih canggih dan multifungsi dibandingkan pesawat sejenis lainnya.
Dengan kemampuan strategis yang siap dikirim ke titik yang dibutuhkan, pesawat ini dapat digunakan dalam berbagai misi seperti angkutan kargo, transportasi pasukan, evakuasi medis (MEDEVAC), dan misi kemanusiaan. Pesawat ini mampu mengangkut muatan maksimum hingga 37 ton, termasuk helikopter, kendaraan, dan bantuan logistik.
Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa pesawat A400M ini nanti akan dilengkapi dengan perangkat pemadam kebakaran (fire fighting kit), untuk mendukung pemadaman kebakaran hutan jika ada kasus kebakaran hutan dan lahan. Hal ini menunjukkan kemampuan Indonesia dalam menanggulangi kebakaran hutan di wilayah-wilayah terpencil dan sulit dijangkau.
Selain itu, Presiden Prabowo juga menjelaskan bahwa pesawat ini dapat digunakan dalam misi kemanusiaan di negara lain, seperti Gaza, Palestina. Pesawat ini sangat membantu dalam operasi penyelamatan, seperti evakuasi korban luka.
Pada umumnya, pesawat A400M memiliki kemiripan dengan pesawat sejenis lainnya seperti C-17 Globemaster III dan C-130J Super Hercules. Namun, perbedaan yang paling terlihat adalah ukuran dan jenis mesin yang digunakan. Pada umumnya, C-17 Globemaster III memiliki panjang 53 meter dan menggunakan mesin jet turbofan, sedangkan pesawat A400M memiliki panjang 45 meter dan menggunakan mesin turbotrop.
Jika dilihat dari kemampuan, pesawat A400M memiliki kemampuan pendaratan yang lebih fleksibel dibandingkan dengan pesawat sejenis lainnya. Pada umumnya, C-17 Globemaster III memiliki kemampuan pendaratan di landasan pacu panjang, sedangkan pesawat A400M dapat beroperasi di landasan pacu yang pendek atau tidak beraspal.