Prabowo Subianto mengingatkan para wisudawan dan wisudawati, serta mahasiswa baru Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) untuk terus berani menatap masa depan dengan tantangannya. Menurutnya, hidup tidak gampang, penuh perjuangan, penuh tantangan, dan penuh kesulitan.
"Tadi saya dengar ada kata-kata siap menghadapi kegagalan, kalau mau belajar bagaimana menghadapi kegagalan, saya kira perlu belajar dari Prabowo Subianto," katanya. Kegagalan itu tidak menyurutkan semangat dirinya untuk kembali bangkit hingga berhasil menang pada kesempatan kelimanya maju pilpres, yakni pada 2024.
"Jadi, kalau mau belajar menghadapi kegagalan, belajarlah dari Pak Prabowo Subianto. Pak Prabowo Subianto itu berkali-kali gagal berkali-kali jatuh, tapi Prabowo Subianto selalu berdiri kembali," ujarnya.
Prabowo tidak ingin anak-anak muda hanya melihat keberhasilan dirinya hari ini. Menurutnya, seseorang yang jatuh tapi berhasil bangkit lagi setelahnya adalah seorang pejuang. Ia juga menekankan pentingnya terus belajar meskipun sudah lulus, karena ilmu bukan untuk dirimu sendiri.
"Ilmu bukan untuk dirimu sendiri. Belajar tidak boleh berhenti. Begitu Saudara terima gelar, Saudara sudah pintar, tidak," katanya. Prabowo mencontohkan dirinya yang kini masih belajar hingga 4 jam setiap hari lewat buku.
"Teknologi bisa menghancurkan manusia dengan cepat, dengan seketika. Teknologi bagus, tapi teknologi juga bisa menyusahkan kita," ujarnya.
"Tadi saya dengar ada kata-kata siap menghadapi kegagalan, kalau mau belajar bagaimana menghadapi kegagalan, saya kira perlu belajar dari Prabowo Subianto," katanya. Kegagalan itu tidak menyurutkan semangat dirinya untuk kembali bangkit hingga berhasil menang pada kesempatan kelimanya maju pilpres, yakni pada 2024.
"Jadi, kalau mau belajar menghadapi kegagalan, belajarlah dari Pak Prabowo Subianto. Pak Prabowo Subianto itu berkali-kali gagal berkali-kali jatuh, tapi Prabowo Subianto selalu berdiri kembali," ujarnya.
Prabowo tidak ingin anak-anak muda hanya melihat keberhasilan dirinya hari ini. Menurutnya, seseorang yang jatuh tapi berhasil bangkit lagi setelahnya adalah seorang pejuang. Ia juga menekankan pentingnya terus belajar meskipun sudah lulus, karena ilmu bukan untuk dirimu sendiri.
"Ilmu bukan untuk dirimu sendiri. Belajar tidak boleh berhenti. Begitu Saudara terima gelar, Saudara sudah pintar, tidak," katanya. Prabowo mencontohkan dirinya yang kini masih belajar hingga 4 jam setiap hari lewat buku.
"Teknologi bisa menghancurkan manusia dengan cepat, dengan seketika. Teknologi bagus, tapi teknologi juga bisa menyusahkan kita," ujarnya.