Pesaing Mulai Bangkit, Fabio Di Giannantonio Ultimatum Ducati Sebelum 3 Seri Terakhir MotoGP 2025
Fabio Di Giannantonio yang merupakan pembalap tim Pertamina Enduro VR46 Racing Team sedang merasa bahwa para pesaing terutama KTM dan Aprilia telah mengalami peningkatan performa. Dia langsung memberi ultimatum kepada Ducati Corse, pabrikan motornya.
Ducati memiliki motor yang mampu tampil dominan sejak dekade 2020-an. Terbukti, pembalap mereka Marc Marquez berhasil merebut gelar juara dunia MotoGP 2025. Namun, Di Giannantonio merasa bahwa Ducati telah kehilangan keunggulan besar dibandingkan dengan merek lain.
Fabio Quartararo yang merupakan pemain Yamaha mengambil pole position di balapan terakhir sebelum musim panjang ini. Raul Fernandez dari Trackhouse Aprilia juga berhasil keluar sebagai pemenang utama dalam balapan tersebut.
"Rival kami bekerja dengan sangat baik dan jaraknya makin dekat," kata Di Giannantonio dalam sebuah pertemuan. Dia mengakui bahwa Ducati telah kehilangan posisinya di pasar dan sekarang harus berlaga-laga untuk mengejar para pesaing lainnya.
"Dulu Ducati punya keunggulan besar dibanding merek lain, tapi sekarang Aprilia hampir sejajar, bahkan kadang lebih unggul. Honda juga mulai mendekat, begitu pula Yamaha, kita lihat sendiri Quartararo bisa ambil pole," sambung pria berpaspor Italia itu.
Dengan ultimatum tersebut, Fabio Di Giannantonio ingin mengingatkan Ducati bahwa mereka harus segera meningkatkan kinerja motor mereka untuk tidak kehilangan kesempatan untuk menang di balapan terakhir musim ini.
Fabio Di Giannantonio yang merupakan pembalap tim Pertamina Enduro VR46 Racing Team sedang merasa bahwa para pesaing terutama KTM dan Aprilia telah mengalami peningkatan performa. Dia langsung memberi ultimatum kepada Ducati Corse, pabrikan motornya.
Ducati memiliki motor yang mampu tampil dominan sejak dekade 2020-an. Terbukti, pembalap mereka Marc Marquez berhasil merebut gelar juara dunia MotoGP 2025. Namun, Di Giannantonio merasa bahwa Ducati telah kehilangan keunggulan besar dibandingkan dengan merek lain.
Fabio Quartararo yang merupakan pemain Yamaha mengambil pole position di balapan terakhir sebelum musim panjang ini. Raul Fernandez dari Trackhouse Aprilia juga berhasil keluar sebagai pemenang utama dalam balapan tersebut.
"Rival kami bekerja dengan sangat baik dan jaraknya makin dekat," kata Di Giannantonio dalam sebuah pertemuan. Dia mengakui bahwa Ducati telah kehilangan posisinya di pasar dan sekarang harus berlaga-laga untuk mengejar para pesaing lainnya.
"Dulu Ducati punya keunggulan besar dibanding merek lain, tapi sekarang Aprilia hampir sejajar, bahkan kadang lebih unggul. Honda juga mulai mendekat, begitu pula Yamaha, kita lihat sendiri Quartararo bisa ambil pole," sambung pria berpaspor Italia itu.
Dengan ultimatum tersebut, Fabio Di Giannantonio ingin mengingatkan Ducati bahwa mereka harus segera meningkatkan kinerja motor mereka untuk tidak kehilangan kesempatan untuk menang di balapan terakhir musim ini.