Di dunia bisnis, ada 15.000 perusahaan modal swasta yang menghadapi masa sulit. Sekitar 80% dari mereka berpotensi menjadi "perusahaan zombi" dalam dekade mendatang. Laporan EQT menunjukkan bahwa hanya sekitar 5.000 perusahaan berhasil mengumpulkan dana dalam tujuh tahun terakhir.
Istilah perusahaan zombi merujuk pada manajer dana yang masih bertahan hanya untuk mengelola investasi lama tanpa kemampuan menggalang modal baru. Fenomena ini meningkat karena industri ekuitas swasta kesulitan mengembalikan dana ke investor akibat minimnya transaksi dan peluang keluar.
Sebagai respons, banyak perusahaan kini mencoba meningkatkan biaya dari dana yang sudah ada atau menggunakan instrumen kontinasi fund. Namun, Franzén menilai strategi itu tidak berkelanjutan. "Memeras biaya dari dana lama dan secara oportunistik menggunakan instrumen berkelanjutan bukanlah model bisnis jangka panjang," ujarnya.
Hanya 50 hingga 100 perusahaan besar yang terdiversifikasi secara global akan menguasai 90% modal yang mengalir ke pasar swasta dalam siklus penggalangan dana berikutnya. Jumlah dana ekuitas swasta yang mencapai penutupan akhir pada 2025 berada di jalur terendah dalam sembilan tahun terakhir.
Meski begitu, sebagian pelaku industri masih optimistis. Rob Lucas, CEO grup modal swasta CVC, mengatakan permintaan terhadap investasi alternatif masih akan tumbuh. "Jika Anda melihat permintaan modal swasta selama satu atau dua dekade mendatang, skalanya sangat besar," ujarnya.
"Akan ada perusahaan baru yang muncul dan perusahaan kecil yang berkembang... Industri ini tidak akan mati, hanya akan berubah bentuk."
Istilah perusahaan zombi merujuk pada manajer dana yang masih bertahan hanya untuk mengelola investasi lama tanpa kemampuan menggalang modal baru. Fenomena ini meningkat karena industri ekuitas swasta kesulitan mengembalikan dana ke investor akibat minimnya transaksi dan peluang keluar.
Sebagai respons, banyak perusahaan kini mencoba meningkatkan biaya dari dana yang sudah ada atau menggunakan instrumen kontinasi fund. Namun, Franzén menilai strategi itu tidak berkelanjutan. "Memeras biaya dari dana lama dan secara oportunistik menggunakan instrumen berkelanjutan bukanlah model bisnis jangka panjang," ujarnya.
Hanya 50 hingga 100 perusahaan besar yang terdiversifikasi secara global akan menguasai 90% modal yang mengalir ke pasar swasta dalam siklus penggalangan dana berikutnya. Jumlah dana ekuitas swasta yang mencapai penutupan akhir pada 2025 berada di jalur terendah dalam sembilan tahun terakhir.
Meski begitu, sebagian pelaku industri masih optimistis. Rob Lucas, CEO grup modal swasta CVC, mengatakan permintaan terhadap investasi alternatif masih akan tumbuh. "Jika Anda melihat permintaan modal swasta selama satu atau dua dekade mendatang, skalanya sangat besar," ujarnya.
"Akan ada perusahaan baru yang muncul dan perusahaan kecil yang berkembang... Industri ini tidak akan mati, hanya akan berubah bentuk."