Perusahaan Raksasa Dunia Rebutan "Harta Karun" di Bawah Laut

Sektor kabel bawah laut jadi target bagi perusahaan teknologi raksasa di dunia. Pasar ini punya potensi investasi besar, mencapai Rp 217 triliun selama 2025-2027.

Perusahaan-perusahaan seperti Meta dan Google mulai meramaikan pasar ini. Kepala penjualan Alcatel Submarine Networks, Paul Gabla, mengungkapkan bahwa perusahaan-perusahaan teknologi besar itu sudah menguasai sekitar 50% dari keseluruhan pasar.

Teknologi AI adalah pendorong penggunaan kabel bawah laut yang semakin besar. Wakil presiden investasi jaringan Meta, Alex Aime, menyatakan bahwa kabel bawah laut sangat penting untuk AI. Tanpa itu, membuat AI hanya sekedar gudang dengan harga yang mahal.

Aime juga menjelaskan bahwa orang-orang sering kali memikirkan AI sebagai pusat data dan komputasi, tapi kenyataannya tanpa konektivitas, yang ada hanya gudang yang mahal. Raksasa teknologi dunia seperti Amazon dan Google juga mengumumkan proyek pembangunan infrastruktur jaringan kabel bawah laut.

Salah satu proyek Meta adalah Watermoth dengan panjang 50 km yang akan terhubung ke seluruh lima benua di dunia. Sementara itu, Amazon melalui proyek Fastnet yang akan menghubungkan wilayah pantai timur Maryland ke County Cak di Irlandia. Kapasitasnya mencapai lebih dari 320 terabit per detik, sama seperti streaming 12,5 juta film berkualitas HD secara bersamaan.

Google juga melakukan pembangunan infrastruktur bawah laut dengan investasi pada lebih dari 30 kabel laut. Salah satu proyek mereka adalah Sol yang akan menghubungkan wilayah Amerika Serikat (AS), Bermuda, Azores, dan Spanyol.
 
Sudah nggak main lagi perusahaan teknologi raksasa mau ambil bagian di pasar kabel bawah laut, ya! 🤯 Lihatnya sekarang udah 50% di atas pasar itu dimiliki oleh Meta dan Google. Kalau aku pikirnya lagi, teknologi AI memang penting untuk makin kabel bawah laut semakin besar. Tapi kalau tidak ada konektivitas, hanya gudang yang mahal aja! 🤑

Lihat proyek Watermoth dari Meta itu, 50 km panjang dan terhubung ke lima benua, itu udah bisa digunakan untuk streaming film atau video online ya! 📹 Dan Amazon juga lakukan proyek Fastnet yang sama-sama besar. Tapi kalau aku bayangin lagi, masih banyak potensi investasi lagi di pasar ini. Udah Rp 217 triliun bisa didapatkan aja! 💸
 
Saya pikir itu bagus sekali kan? Kabel bawah laut di Indonesia masih kekurangan lagi, jadi kalau perusahaan-perusahaan besar mau investasi, pasti itu akan membantu. Semoga suatu hari kita bisa memiliki koneksi internet yang stabil dan cepat di seluruh nusantara 🌊💻. Saya rasa teknologi ini sangat penting untuk perkembangan pendidikan kita, seperti online learning dan akses internet yang lebih luas, sehingga mahasiswa-mahasiswi bisa belajar dengan lebih baik 💡.
 
kabel submaring itu seperti jembatan antara pulau... tapi biar bisa terlalu cepat dan stabil, perlu kabel yang kuat dan stabil juga 🌊🔋 kalau di Indonesia, kita harus lihat bagaimana teknologi ini bisa membantu pertumbuhan ekonomi kita... dan apakah kita sudah siap untuk ikut main di pasar global ini? 💡
 
Hmmpppp, kayaknya teknologi makin jadi omong-omongan di Indonesia, tapi siapa tahu, bisa bikin ekonomi kita lebih rileks 🤣. 50% pasar kabel bawah laut sudah dipegang oleh perusahaan raksasa, itu kayaknya udah cukup ngejebakkan para pemain kecil kan? Dan AI yang penting itu, tapi siapa bilang kita tidak punya yang sama? 🙃. Amazon dan Google juga sedang bikin proyek apa lagi, kayaknya mereka gak mau ketinggalan kesempatan ini, hehe 😜.
 
Gue pikir kalau teknologi ini nggak hanya bagus untu koneksi internet yang stabil, tapi juga jadi sarana utama koneksi bisnis di Indonesia. Gue liat laporan 217 triliun itu, gue pikir kalau kita harus segera menginvestasi dulu. Gue punya teman yang bekerja di perusahaan teknologi kecil, gue tahu dia sedang mencari investor untuk proyek mereka. Gue pikir gue harus membantu teman saya tersebut. Kita harus siap-siap kalau teknologi kabel bawah laut ini bakal menggantikan cara kita sedia hubungi internet.
 
kembali
Top