Pertanyaan yang Tersisa setelah Penemuan Kerangka Farhan dan Reno di ACC Kwitang

Polisi menyimpulkan bahwa dua kerangka manusia ditemukan di Gedung Astra Credit Companies (ACC) Kwitang adalah korban demonstrasi Agustus 2025, yaitu Muhammad Farhan Hamid dan Reno Syahputradewo. Namun, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) masih memiliki beberapa pertanyaan yang belum terjawab.

Salah satu pertanyaan utama KontraS adalah tentang jejak digital Farhan sebelum ia mengikuti demonstrasi di Kwitang. Menurut polisi, Farhan sempat menggadaikan ponsel dan nomor Jakarta Utara sebelum kejadian tersebut. Namun, belum ada pernyataan dari kepolisian tentang apakah sudah ada identifikasi soal peretasan akun media sosial milik Farhan.

Akun media sosial milik Farhan, yaitu Instagram dan Facebook, sempat aktif selama ia dinyatakan hilang. Bahkan, akun WhatsApp milik Farhan membalas pesan dari keluarganya. KontraS menduga bahwa seseorang meretas akun Farhan.

KontraS juga menilai polisi terkesan terlalu cepat menyimpulkan identitas dua kerangka manusia di ACC Kwitang tanpa mempertimbangkan data yang lebih luas. Menurut Koordinator KontraS Dimas Bagus Arya, sejak awal polisi berkoordinasi dengan keluarga dan KontraS tentang temuan ini, polisi telah memberi kesan bahwa kedua kerangka adalah Farhan dan Reno.

KontraS juga masih mempertanyakan apakah betul kedua kerangka telah berada di posisi yang sama, yaitu di lantai dua Gedung ACC Kwitang, sejak gedung dibakar pada 29 Agustus 2025. Menurut Dimas, polisi telah melepas garis polisi dari tempat kejadian perkara setelah cek TKP oleh polisi pada 19 September lalu.

"Apakah tidak mungkin kalau misalnya dalam rentang waktu setelah 19 sampai 29 Oktober, juga ada dugaan atau kemungkinan bahwa ada orang yang menaruh kerangka itu?" ujar Dimas.
 
kaya gak bisa nyang terjun kejadian ini sebenarnya? polisi langsung ngeluarin nama korban aja tanpa memastikan ya? tapi apa kabar jejak digital Farhan sebelum ia ditemukan berkerikilan? polisi bilang ia menggadaikan ponsel, tapi belum ada kabar siapa yang mengetahuinya? dan akun media sosialnya nggak diblokir sama kepolisian, kan? kayaknya perlu ngelajari lagi ngomongin hal ini
 
Aku kaget banget sama kejadian ini... Polisi malah langsung menyimpulkan identitas korban tanpa sih mempertimbangkan data yang lebih luas... Apa sih alasan mereka terlalu cepat? Dan apa sih dengan jejak digital Farhan sebelum ia mengikuti demonstrasi? KontraS benar-benar memiliki banyak pertanyaan yang belum terjawab... Aku harap polisi bisa memberikan jawaban yang jelas dan akurat... Kalau tidak, ini akan semakin memperparah masalah ini...
 
Saya tidak biasa berkomentar, tapi ini kalau nggak dibicarakan apa sih? Makanya polisi langsung menyimpulkan identitas 2 kerangka manusia ditemukan di Gedung ACC Kwitang, kayaknya harus ada alasan yang lebih kuat. Aku penasaran, bagaimana caranya polisi bisa yakin identitas korban itu sebelum KontraS dan keluarga mereka juga bisa membicarakan? Tapi saya tidak akan membuat spekulasi, karena kalau aku salah, maka semua yang terkena dampak bisa jadi terluka. Aku rasa masih ada banyak hal yang belum terjawab oleh polisi tentang kejadian ini 🤔
 
aku rasa ini terlalu cepat aja sih polisi menyimpulkan identitas korban, harusnya mereka coba tanyakan lebih banyak lagi tentang jejak digital dan apa-apa yang bisa membantu menjawab pertanyaan kontraS... 😒
 
Hmm, ini makin rame sih 🤔 Polisi kayaknya terlalu cepat ngaku-aku identitas dua korban demonstrasi di Gedung ACC Kwitang. Mereka juga gak bisa menjelaskan tentang jejak digital Farhan sebelum ia ikut demonstrasi. Gak masuk akal kalau misalnya ada orang yang meretas akun media sosial milik Farhan dan lalu buat pesan untuk keluarganya, tapi polisi nggak bilang apa-apa tentang itu 🤷‍♂️.

KontraS kayaknya berhak bertanya lagi karena masih banyak pertanyaan yang belum terjawab. Misalnya, apakah benar-benar kedua kerangka manusia di posisi yang sama sejak gedung dibakar? Polisi kayaknya harus lebih teliti dan berhati-hati dalam menyelidiki kasus ini 🕵️‍♂️.
 
Gak jelas sih tentang apa yang terjadi padanya Farhan dan Reno tuh 🤔. Polisi gampang aja menyimpulkan identitasnya tanpa nyoa-nyoainya 😒. KontraS punya banyak pertanyaan, seperti sama-sama berada di lantai 2 Gedung ACC Kwitang sejak gedung dibakar. Apakah tidak mungkin ada yang menaruh kerangka itu setelah 19 sampai 29 Oktober? Polisi sudah lepas garis polisi, kayaknya gak ada konsep waktu sama sekali 🕰️. Saya rasa perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menghilangkan keraguan ini 🤔.
 
iya kalo aku lihat kejadian ini, polisi gak jelas lagi apa yang terjadi sama 2 korban ini 😕. mesti ada jejak digital yang bisa digunakan buat identifikasi, tapi gak ada di jawaban polisi. dan kayaknya masih banyak hal yang tidak jelas, misalnya bagaimana kerangka-kerangka itu terlempar ke posisi yang sama sejak gedung dibakar. mesti ada waktu yang lebih luas untuk kontraS bisa cekin semuanya 🕵️‍♂️.

ada satu hal lagi, apa jadi kalau kita pikir ada peretasan akun media sosial milik farhan? bagaimana polisi gak lakukan identifikasi sama orang tersebut? dan mesti ada alasan yang lebih baik buat polisi terus mengatakan identitas korban secepat itu 🤔.
 
aku nggak percaya sih, polisi udah terlalu cepat menyimpulkan identitas korban kayak gitu 🤔. aku pikir kontraS punya alasan yang valid banget, apalagi kalau ada kemungkinan peretasan akun media sosial Farhan... siapa nanti yang benar sih? aku cuma ingat aku sendiri pernah nggak bisa percaya apa yang terjadi di akhir-akhir ini, kayaknya punya banyak pertanyaan...
 
Gue rasa polisi terlalu cepat ngerasa pasti identitas korban tnya, siapa tahu ada yang mencoba nggabungin dua korban ke dalam satu lagi 🤔. KontraS sapa sapa di kanan kiri sudah memberitahu konfirmasi identitas korban sejak dulu ni, jadi gue sapa cuma penasaran mengenai jejak digital korban sih 📱.
 
kembali
Top