Pertamina Wujudkan Lingkungan Kerja Inklusif & Ramah Difabel

Pertamina Meningkatkan Inklusifitas di Lingkungan Kerja

Di Jakarta, peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025 telah diselenggarakan oleh PT Pertamina (Persero) dengan tema "Berkarya Tanpa Batas: Etika Kerja, Komunikasi, dan Berfokus Pada Solusi". Dalam acara tersebut, Wakil Direktur Utama Pertamina Oki Muraza menyatakan bahwa jumlah tenaga kerja penyandang disabilitas di Pertamina telah meningkat menjadi 2,52% dari total jumlah pekerja. Namun, yang lebih penting adalah lingkungan kerja yang inklusif dan setara bagi semua rekan.

Pertamina berkomitmen untuk membangun lingkungan kerja yang mendukung penyandang disabilitas dan menghapus stigma diskriminasi. Dalam hal ini, Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina Andy Arvianto menyatakan bahwa momentum ini bukan sekadar seremoni, tetapi aksi nyata dalam mendorong inklusi.

Program-program yang dilakukan oleh Pertamina untuk meningkatkan inklusifitas di lingkungan kerja antara lain peningkatan kompetensi, standarisasi fasilitas dan aksesibilitas di seluruh lingkungan kerja. Prinsip equity harus ditegakkan sehingga setiap rekan disabilitas mendapatkan fasilitas dan dukungan sesuai kebutuhan masing-masing.

Pekerja penyandang disabilitas yang bekerja di PT Kilang Pertamina Internasional, Rustina Sari, menyatakan bahwa ia merasa bangganya bisa menjadi bagian dari Pertamina karena memiliki kesempatan yang sama untuk bekerja di sini. Ia juga berharap bahwa Pertamina bisa merekrut lebih banyak lagi teman disabilitas dan melibatkan mereka dalam kegiatan-kegiatan yang melibatkan.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).
 
gpp sih, pemerintah perusahaan banyakin lagi pentingnya inklusifitas di lingkungan kerja. harusnya punya contoh nyata dan bukan hanya seremonial aja
 
okee, kalau mau lihat perusahaan yang benar-benar peduli sama pekerja penyandang, nggak ada salahnya. Pertamina jadi contoh bagus, ya? Mereka bukan cuma cari tujuan net zero emission, tapi juga cari cara agar semua rekan bisa bekerja nyaman dan sama-sama. itu yang penting, ya?
 
Pokoknya Pertamina harus fokus meningkatkan fasilitas aksesibilitas di tempat kerja, biar si penyandang disabilitas bisa bekerja dengan nyaman dan sama seperti rekan-rekanya 🤝. Yang paling penting adalah menghilangkan stigma diskriminasi, jadi mereka tidak lagi dianggap "lebih sulit" karena punya disabilitas 💪. Pertamina harus juga lebih serius dalam melibatkan penyandang disabilitas dalam program-programnya, biar mereka bisa menjadi bagian dari kegiatan-kegiatan yang berdampak langsung pada capaian SDGs 🌟.
 
Pertamina gue senang banget sekali diajarin pentingnya inklusifitas di lingkungan kerja 🙏. Kalau kita punya kesempatan sama untuk bekerja, kita harus paham dan mendukung rekan-rekan yang berbeda. Masih banyak pekerja penyandang disabilitas yang kesulitan menemukan pekerjaan karena stigmatanya 😔. Sekarang Pertamina sudah mencoba dengan program-program yang mereka lakukan. Biar gue senang sekali kalau kita semua bisa bekerja sama untuk mencapai SDGs 💖.
 
Maksudnya kalau ada perusahaan besar seperti Pertamina yang mau meningkatkan inklusifitas di lingkungan kerja, itu adalah hal yang sangat positif. Seharusnya semua perusahaan harus memiliki standar yang sama untuk memastikan bahwa semua rekan bekerja dengan sama dan tidak ada diskriminasi. Kalau Pertamina bisa merekrut lebih banyak lagi teman disabilitas dan melibatkan mereka dalam kegiatan-kegiatan, itu akan membuat kita bangga dengan apa yang kita lakukan.

Tapi kalau Pertamina hanya berbicara tentang komitmen, tapi tidak ada tindakan nyata yang diambil, itu akan merasa tidak masuk akal. Maka dari itu, saya berharap bahwa Pertamina bisa terus mendorong program-program yang efektif untuk meningkatkan inklusifitas di lingkungan kerja. 💚
 
kalo nih, aku pikir yang penting di sini adalah Pertamina harus terus berkomitmen dalam meningkatkan inklusifitas di lingkungan kerja. 2,52% tenaga kerja penyandang disabilitas masih angka kecil, tapi tentu tidak bisa dibiarkan sembarangan. aku harap bisnis-bisnis lain juga bisa mengikuti jejak ini dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua rekan, apa pun kondisi mereka.

tapi, aku rasa ada satu hal lagi yang perlu diingat, yaitu pentingnya komunikasi yang baik. kalau tidak berkomunikasi dengan benar, stigmatisasi bisa terjadi dan membuat orang penyandang disabilitas merasa tidak dihargai. kita harus selalu berusaha untuk memahami perspektif mereka dan memberikan dukungan yang sesuai.

dan aku juga penasaran, bagaimana kebijakan ini akan berdampak pada target Net Zero Emission 2060? kalau Pertamina bisa mendukung SDGs dengan cara yang efektif, itu akan sangat positif. 🤞
 
Aku rasanya senang sekali bisa lihat PT Pertamina punya rencana untuk meningkatkan inklusifitas di lingkungan kerja. Aku tahu kalau kinerja mereka sangat penting buat mencapai tujuan Net Zero Emission 2060. Tapi aku rasa lebih penting lagi, itu tentang bagaimana kinerja mereka membuat perbedaan di kalangan masyarakat Indonesia, terutama bagi teman-teman penyandang disabilitas. Aku harap Pertamina bisa melibatkan mereka secara lebih aktif dalam program-program yang mereka buat. Kalau bisa bikin fasilitas aksesibel dan kompetensi peningkatan, aku rasa itu akan membuat perbedaan besar.
 
Kalau gini sengaja nggak ada diskusi tentang isu disabilitas nih, tapi Pertamina juga ngambil langkah yang positif. Meningkatkan inklusifitas di lingkungan kerja sebenarnya perlu, kita harus bisa berbagi kesempatan dan dukungan bagi semua rekan, terutama bagi mereka yang membutuhkan bantuan. Seperti Rustina Sari yang nyaman bekerja di Pertamina, itu sangat baik banget! 😊

Aku rasa pertamina juga perlu meninjau kembali fasilitas dan infrastruktur mereka agar lebih aksesibel untuk semua rekan disabilitas. Dan juga harus ada sistem yang bisa membantu mereka jika mereka membutuhkan bantuan, seperti sistem kecelakaan kerja atau keselamatan kerja yang lebih baik lagi. 📊
 
ini keren banget ya... Pertamina benar-benar ingin meningkatkan inklusifitas di lingkungan kerja, tapi saya rasa ada hal lain yang perlu diperhatikan juga. yaitu bagaimana menghadapi tekanan waktu dan kebutuhan produktivitas yang tinggi dengan menggunakan teknologi yang sesuai. karena kalau hanya naik kompetensi dan standarisasi fasilitas saja, tapi tidak memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan kecepatan teknologi yang cepat ini, maka apa gunanya aja.

dan saya rasa juga penting untuk membuat program-program yang dilakukan Pertamina lebih terintegrasi dengan kebutuhan masyarakat. seperti bagaimana mereka bisa bekerja sama dengan lembaga-lembaga yang berfokus pada disabilitas dan mendukung mereka dalam mencapai kemandirian.
 
aku rasa ini masuk akal banget, tapi kemudian aku pikir siapa tahu kalau ada yang salah... Pertamina benar-benar telah meningkatkan inklusifitas di lingkungan kerja, tapi aku masih ragu apakah ini benar-benar bisa dicapai oleh semua pekerja disabilitas. aku pikir ada beberapa hal yang harus diperhatikan lagi, seperti bagaimana Pertamina bisa memastikan bahwa fasilitas dan dukungan yang di berikan sesuai dengan kebutuhan masing-masing? 🤔

tapi, aku juga rasa ini penting banget, kita harus lebih setara dan tidak memandang siapa pun sebagai "kalah" atau "menang", kita semua memiliki peran dan kontribusi yang sama dalam meningkatkan inklusifitas di lingkungan kerja. 🌈
 
aku senang banget ketahuan perusahaan besar seperti Pertamina yang peduli dengan kesetaraan dan inklusifitas di tempat kerja. tapi, aku tidak bisa tidak merasa sedikit kenyataan saat membaca artikel ini... kenapa kita harus berharap hal-hal positif saja? apa yang ada sebenarnya di balik pernyataan-pernyataan seperti ini? apakah Pertamina benar-benar melakukan perubahan atau hanya sekedar pompa naik untuk memenuhi target mereka?

aku ingat saat aku masih anak-anak, kita dibelajar tentang pentingnya kesetaraan dan inklusifitas di tempat kerja. tapi apa yang terjadi sekarang? kita sudah ada beberapa tahun berlalu dan masih banyak pekerja penyandang disabilitas yang tidak mendapatkan kesempatan yang sama dengan rekan-rekannya.

aku rasa kita butuh lebih dari sekedar program-program saja, kita butuh perubahan budaya dan mental. kita butuh orang-orang yang peduli dan berani menghadapi masalah-masalah tersebut secara nyata.
 
Saya setuju bahwa Pertamina sedang mencoba meningkatkan inklusifitas di lingkungan kerja, tapi masih perlu dilihat bagaimana implementasinya sebenarnya. Jika hanya sekadar seremoni tanpa tindakan nyata, maka itu tidak akan berarti apa-apa. Saya harap bahwa Pertamina bisa melakukan langkah-langkah yang lebih konkrit seperti memberikan pelatihan dan dukungan untuk rekan-rekannya yang memiliki disabilitas. Tapi, saya juga sadar bahwa ini adalah langkah besar bagi perusahaan besar seperti Pertamina. Meningkatnya inklusifitas di lingkungan kerja bukan hanya tentang peningkatan kompetensi, tapi juga tentang membangun budaya yang lebih setara dan inklusif. 🤞
 
kembali
Top