Pertamina Segera Melayani Energi di Aceh, Sumut, dan Sumbar
Pertamina mengupayakan ketersediaan dan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) serta Liquefied Petroleum Gas (LPG) di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Pemulihan layanan energi berada dalam kondisi aman dan terjaga.
Dalam upaya pemulihan, Pertamina dilakukan dengan intensif memantau stok dan distribusi BBM serta LPG. Sampai saat ini, seluruh kebutuhan energi masyarakat di wilayah tersebut masih dapat terlayani. Perusahaan juga mengupayakan akses untuk jalur distribusi kembali terbuka dengan Pemerintah Daerah.
Di Aceh, Pertamina melakukan alih suplai BBM dari Terminal Krueng Raya untuk melayani SPBU di wilayah Pidie Jaya, Pidie, dan Bireuen yang sebelumnya disuplai dari Integrated Terminal (IT) Lhokseumawe. Selain itu, Pertamina juga menyiapkan suplai alternatif dan darurat dari beberapa terminal seperti Fuel Terminal Medan dan IT Dumai.
Pertamina juga memperkuat penyaluran BBM ke wilayah selatan dan utara Sibolga dengan armada mobil tangki dari Dumai. Untuk pemenuhan kebutuhan LPG, Pertamina menjaga stok dan distribusi dalam kondisi aman. Saat ini terdapat 574 Agen LPG dan 71 Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) yang beroperasi menyalurkan LPG kepada rumah tangga, bisnis, dan industri.
Pertamina juga mempercepat penyaluran LPG ke wilayah yang masih terhambat aksesnya. Suplai darurat dilakukan dengan mengirimkan LPG dari Teluk Bayur menggunakan Skid Tank melalui jalur laut ke Gunung Sitoli.
Pertamina mengupayakan ketersediaan dan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) serta Liquefied Petroleum Gas (LPG) di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Pemulihan layanan energi berada dalam kondisi aman dan terjaga.
Dalam upaya pemulihan, Pertamina dilakukan dengan intensif memantau stok dan distribusi BBM serta LPG. Sampai saat ini, seluruh kebutuhan energi masyarakat di wilayah tersebut masih dapat terlayani. Perusahaan juga mengupayakan akses untuk jalur distribusi kembali terbuka dengan Pemerintah Daerah.
Di Aceh, Pertamina melakukan alih suplai BBM dari Terminal Krueng Raya untuk melayani SPBU di wilayah Pidie Jaya, Pidie, dan Bireuen yang sebelumnya disuplai dari Integrated Terminal (IT) Lhokseumawe. Selain itu, Pertamina juga menyiapkan suplai alternatif dan darurat dari beberapa terminal seperti Fuel Terminal Medan dan IT Dumai.
Pertamina juga memperkuat penyaluran BBM ke wilayah selatan dan utara Sibolga dengan armada mobil tangki dari Dumai. Untuk pemenuhan kebutuhan LPG, Pertamina menjaga stok dan distribusi dalam kondisi aman. Saat ini terdapat 574 Agen LPG dan 71 Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) yang beroperasi menyalurkan LPG kepada rumah tangga, bisnis, dan industri.
Pertamina juga mempercepat penyaluran LPG ke wilayah yang masih terhambat aksesnya. Suplai darurat dilakukan dengan mengirimkan LPG dari Teluk Bayur menggunakan Skid Tank melalui jalur laut ke Gunung Sitoli.