Pertamina Patra Niaga terus bergerak cepat untuk memulihkan distribusi energi di Sumatera yang terdampak bencana banjir dan longsor. Langkah cepat ini dilakukan untuk menjaga kelancaran distribusi energi bagi masyarakat.
Dalam beberapa hari terakhir, Pertamina Patra Niaga berhasil melakukan penyandaran kapal tanker di Medan untuk pasokan BBM kepada masyarakat. Selain itu, 90% SPBU telah kembali beroperasi, memastikan masyarakat dapat mengakses BBM untuk mobilitas dan pemulihan aktivitas penting lainnya.
Namun, pasokan LPG di Aceh masih terkendala akibat akses jalan yang belum sepenuhnya pulih. Untuk mempercepat suplai, Pertamina Patra Niaga melakukan alternatif suplai pasokan dan mengerahkan 30 unit skid tank LPG tambahan dari Integrated Terminal Dumai untuk membantu memperlancar distribusi.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menyampaikan bahwa perusahaan tersebut akan terus memastikan energi dan bantuan kemanusiaan dapat mendukung dan mempercepat proses pemulihan bencana di Sumatera. "Kami juga menambah Awak Mobil Tangki dari luar wilayah terdampak untuk memperkuat armada distribusi, khususnya di Sumut dan Aceh," ujarnya.
Selain itu, Pertamina Patra Niaga juga memberikan dukungan energi kepada instansi terkait seperti BNPB dan Pemerintah Daerah, termasuk penyediaan BBM Diesel serta Avtur untuk mendukung kegiatan evakuasi udara dan alat berat untuk percepatan pemulihan akses wilayah terdampak.
Keselamatan pekerja menjadi prioritas utama perusahaan, sehingga Pertamina Patra Niaga akan terus bergerak cepat melakukan evakuasi pekerja beserta keluarga yang terdampak dan memberikan dukungan kesehatan dan obat-obatan agar penanganan dapat dilakukan secara maksimal.
Dengan langkah-langkah cepat ini, Pertamina Patra Niaga berharap dapat membantu mempercepat proses pemulihan bencana di Sumatera dan memberikan dukungan yang lebih baik kepada masyarakat terdampak.
Dalam beberapa hari terakhir, Pertamina Patra Niaga berhasil melakukan penyandaran kapal tanker di Medan untuk pasokan BBM kepada masyarakat. Selain itu, 90% SPBU telah kembali beroperasi, memastikan masyarakat dapat mengakses BBM untuk mobilitas dan pemulihan aktivitas penting lainnya.
Namun, pasokan LPG di Aceh masih terkendala akibat akses jalan yang belum sepenuhnya pulih. Untuk mempercepat suplai, Pertamina Patra Niaga melakukan alternatif suplai pasokan dan mengerahkan 30 unit skid tank LPG tambahan dari Integrated Terminal Dumai untuk membantu memperlancar distribusi.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menyampaikan bahwa perusahaan tersebut akan terus memastikan energi dan bantuan kemanusiaan dapat mendukung dan mempercepat proses pemulihan bencana di Sumatera. "Kami juga menambah Awak Mobil Tangki dari luar wilayah terdampak untuk memperkuat armada distribusi, khususnya di Sumut dan Aceh," ujarnya.
Selain itu, Pertamina Patra Niaga juga memberikan dukungan energi kepada instansi terkait seperti BNPB dan Pemerintah Daerah, termasuk penyediaan BBM Diesel serta Avtur untuk mendukung kegiatan evakuasi udara dan alat berat untuk percepatan pemulihan akses wilayah terdampak.
Keselamatan pekerja menjadi prioritas utama perusahaan, sehingga Pertamina Patra Niaga akan terus bergerak cepat melakukan evakuasi pekerja beserta keluarga yang terdampak dan memberikan dukungan kesehatan dan obat-obatan agar penanganan dapat dilakukan secara maksimal.
Dengan langkah-langkah cepat ini, Pertamina Patra Niaga berharap dapat membantu mempercepat proses pemulihan bencana di Sumatera dan memberikan dukungan yang lebih baik kepada masyarakat terdampak.