Pertamina bersama warga membawa energi menuju wilayah yang terdampak jembatan putus. Pertamina Patra Niaga dan tim agen LPG meluncurkan aksi heroik di Desa Teupin Redeup, Kecamatan Peusangan Aceh untuk memastikan energi tetap menjangkau seluruh rumah tangga.
Menghadapi keterbatasan infrastruktur akibat jembatan putus, Pertamina Patra Niaga tidak mengenal ketakutan. Mereka meluncurkan aksi gotong royong dan relawan untuk memastikan distribusi LPG terus berlangsung. Pelayanan energi dilakukan secara manual dan estafet, tabung melewati jalur darurat Sungai Tingkeum hingga mengalirkan tabung melalui sling rail yang dipasang gotong royong warga.
"Semangat gotong royong dan bantuan warga menjadi pilar utama keberhasilan distribusi di situasi sulit ini," kata Fahrougi Andriani Sumampouw, Area Manager Communication, Relation and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara.
Energi harus tetap merata. Dengan segala keterbatasan yang ada, Pertamina memastikan masyarakat tetap mendapatkan layanan energi terutama LPG. Upaya kolaboratif ini menjadi bukti bahwa pelayanan energi tidak hanya tentang logistik, tetapi juga tentang kemanusiaan dan solidaritas.
"Kita tidak boleh terlalu berat diri dengan masalah infrastruktur yang ada," ungkap Fahroudi. "Sekarang, kita harus menjadi contoh bagaimana masyarakat bisa bergotong royong dan mencari solusi bersama."
Menghadapi keterbatasan infrastruktur akibat jembatan putus, Pertamina Patra Niaga tidak mengenal ketakutan. Mereka meluncurkan aksi gotong royong dan relawan untuk memastikan distribusi LPG terus berlangsung. Pelayanan energi dilakukan secara manual dan estafet, tabung melewati jalur darurat Sungai Tingkeum hingga mengalirkan tabung melalui sling rail yang dipasang gotong royong warga.
"Semangat gotong royong dan bantuan warga menjadi pilar utama keberhasilan distribusi di situasi sulit ini," kata Fahrougi Andriani Sumampouw, Area Manager Communication, Relation and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara.
Energi harus tetap merata. Dengan segala keterbatasan yang ada, Pertamina memastikan masyarakat tetap mendapatkan layanan energi terutama LPG. Upaya kolaboratif ini menjadi bukti bahwa pelayanan energi tidak hanya tentang logistik, tetapi juga tentang kemanusiaan dan solidaritas.
"Kita tidak boleh terlalu berat diri dengan masalah infrastruktur yang ada," ungkap Fahroudi. "Sekarang, kita harus menjadi contoh bagaimana masyarakat bisa bergotong royong dan mencari solusi bersama."