Peningkatan penggunaan layanan Buy Now Pay Later (BNPL) di kalangan perempuan berusia muda menimbulkan kekhawatiran dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Fenomena ini perlu diwaspadai karena sebagian besar penggunaan BNPL bersifat konsumtif, bukan produktif. Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku PUJK, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi menyatakan bahwa perempuan muda yang menggunakannya memiliki perilaku konsumtif yang dipicu oleh gaya hidup digital.
Tren ini menimbulkan stres sosial karena seseorang tergoda untuk berutang demi menjaga citra diri di tengah masyarakat. Dalam era digital, tekanan sosial sering kali memaksa orang untuk mengambil keputusan keuangan yang tidak bijak. OJK menekankan bahwa peningkatan akses layanan keuangan harus diimbangi dengan tanggung jawab dan pemahaman terhadap risiko paylater.
Friderica Widyasari Dewi juga menekankan pentingnya pengawasan dan aturan jelas untuk layanan BNPL. Ia menyatakan bahwa OJK akan terus melakukan pengawasan dan memperhatikan kegiatan ini agar tidak mengakibatkan dampak negatif bagi masyarakat, khususnya perempuan berusia muda yang rentan dengan perilaku konsumtif ini.
Tren ini menimbulkan stres sosial karena seseorang tergoda untuk berutang demi menjaga citra diri di tengah masyarakat. Dalam era digital, tekanan sosial sering kali memaksa orang untuk mengambil keputusan keuangan yang tidak bijak. OJK menekankan bahwa peningkatan akses layanan keuangan harus diimbangi dengan tanggung jawab dan pemahaman terhadap risiko paylater.
Friderica Widyasari Dewi juga menekankan pentingnya pengawasan dan aturan jelas untuk layanan BNPL. Ia menyatakan bahwa OJK akan terus melakukan pengawasan dan memperhatikan kegiatan ini agar tidak mengakibatkan dampak negatif bagi masyarakat, khususnya perempuan berusia muda yang rentan dengan perilaku konsumtif ini.