Perempuan Muda Rawan Terjerat Utang Konsumtif, OJK Wanti-wanti Risiko Paylater

Peningkatan penggunaan layanan Buy Now Pay Later (BNPL) di kalangan perempuan berusia muda menimbulkan kekhawatiran dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Fenomena ini perlu diwaspadai karena sebagian besar penggunaan BNPL bersifat konsumtif, bukan produktif. Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku PUJK, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi menyatakan bahwa perempuan muda yang menggunakannya memiliki perilaku konsumtif yang dipicu oleh gaya hidup digital.

Tren ini menimbulkan stres sosial karena seseorang tergoda untuk berutang demi menjaga citra diri di tengah masyarakat. Dalam era digital, tekanan sosial sering kali memaksa orang untuk mengambil keputusan keuangan yang tidak bijak. OJK menekankan bahwa peningkatan akses layanan keuangan harus diimbangi dengan tanggung jawab dan pemahaman terhadap risiko paylater.

Friderica Widyasari Dewi juga menekankan pentingnya pengawasan dan aturan jelas untuk layanan BNPL. Ia menyatakan bahwa OJK akan terus melakukan pengawasan dan memperhatikan kegiatan ini agar tidak mengakibatkan dampak negatif bagi masyarakat, khususnya perempuan berusia muda yang rentan dengan perilaku konsumtif ini.
 
Makasih banget aja sama OJK udah ngawasa hal ini. Tapi apa gunanya ngawasi jika layanan BNPL sendiri yang bikin konsumtif dulu? Kalau jangan ada aturan jelas, siapa tahu nanti makin banyak orang berutang dan stres. Saya rasa perlu diwaspadai banget kalau remaja perempuan ini mulai menginjak usia 18-20 tahun. Mereka masih muda banget! Kenapa gini?
 
Gampang banget sih buat kalau kita tergoda nggak? Ketika kita melihat promo-promo di media sosial dan kita merasa harus memiliki barang-barang tersebut, padahal kita belum punya uang dari gaji. Apa yang dipikirkan orang kalau mereka terus berutang? Belum apa-apa! 🤦‍♀️ Yang penting itu ada foto di Instagram aja, ya! Maka dari itu kita harus bijak banget dalam mengelola keuangan kita. Jangan asal berutang dan bayar nanti, itu sih tidak masuk akal. Kita harus fokus pada target kita dulu, jangan tergoda oleh tekanan sosial yang dipikirkan orang lain. 🙅‍♀️
 
Gak paham kenapa OJK jadi begitu paranoik, gak ada bukti bahwa perempuan muda ini benar-benar bergantung pada BNPL untuk menjaga citra diri. Malahan, mungkin mereka yang sibuk sama-sama ingin mengutak-atik kehidupan mereka dengan menggunakan teknologi, bukan salah satu punya kesalahan lagi. OJK gak harus terlalu khawatir, tapi lebih fokus pada mendidik konsumernya agar bijak mengelola utangnya juga deh 😂
 
Pikir kalau banyak gadis muda kayaknya tergoda buyBNPL aja deh, gak peduli apapun. Mereka kayaknya terjebak dalam budaya konsumsi yang makin semakin keras. Saya pikir OJK harus lebih proaktif buat mengawasi ini. Jangan biarkan masyarakat jadi korban sendiri. Gak ada masalah kalau ada aturan, tapi harus ada pula pendidikan agar kita semua bisa tahu risiko apa aja yang terjadi saat menggunakan layanan ini 😊.
 
Gak mau nggak sambil nonton vidio di YouTube, aku jadi teringat waktu lama ketika aku masih k SMA, aku suka membeli barang-barang yang aku tidakbutuhkan untuk bikin aku merasa nyaman dan percaya diri. Tapi sekarang, aku tahu betapa salahnya itu. Mereka katakan kalau Buy Now Pay Later itu konsumtif, bukan produktif, jadi aku kira itu benar. Aku lupa kalau ada aturan yang mengatur hal ini, tapi aku senang OJK mulai berhati-hati tentang itu. Karena aku punya adik yang kadang-kadang jadi korban dari kebiasaan konsumtif. Saya rasa penting juga kita harus sadar akan tekanan sosial di era digital ini, terutama bagi perempuan muda yang rentan dengan perilaku seperti itu.
 
Pake cinta, ya? Aku penasaran kenapa perempuan muda kayak begini suka banget menggunakan layanan BNPL. Mungkin aku salah, tapi rasanya di era digital ini banyak orang kayaknya terjebak dengan tekanan sosial yang membuat mereka berutang demi menjaga citra diri. Aku rasa itu bukan masalah tentang keuangan sendiri, tapi lebih tentang bagaimana kita bisa menangani stres dan tekanan dari masyarakat.

Aku pikir OJK benar-benar bijak dengan menekankan pentingnya pengawasan dan aturan jelas untuk layanan BNPL. Kita harus waspada dengan fenomena ini, karena kalau tidak kita punya risiko bahwa banyak orang yang terjebak dengan utang yang tidak bisa dibayarkan. Aku berharap pemerintah juga bisa membantu dengan memberikan edukasi dan pengetahuan tentang keuangan yang baik, agar orang bisa membuat keputusan yang bijak. 🤔💸
 
Aku sangka kayaknya ketergantungan pada layanan BNPL itu gila banget 💸🤯! Aku ingat kalau aku masih kecil, kita harus berhenti sejenak dan memikirkan apakah kita benar-benar butuh sesuatu itu. Tapi sayangnya, generasi muda sekarang ini sering kali terlalu cepat dan tidak sabar untuk menunggu uang 🕰️. Aku khawatir kalau mereka akan tertipu dengan iklan yang menjanjikan kekayaan overnight 💸, padahal kenyataannya itu sulit diperoleh 🤷‍♀️.

Aku setuju dengan OJK untuk melakukan pengawasan dan aturan jelas tentang layanan BNPL. Kita harus lebih bijak dalam mengelola uang kita dan tidak terlalu bergantung pada utang-utang yang tidak jelas 💸. Aku harap generasi muda ini bisa belajar dari kesalahan-kesalahan lama dan menjadi lebih cerdas dalam menghadapi tantangan keuangan 🤓.
 
kembali
Top