Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bekerja sama dengan Badan Penyelidik Usaha Milik Desa (BPN) untuk mempercepat pengisian data tanah wakaf. Kepala Kanwil Kementerian Agama Kalteng, Muhammad Yusi Abdhian, menyatakan bahwa upaya ini akan membantu pemenuhan kebutuhan wakaf dengan lebih cepat.
Kemenag Provinsi Kalteng saat ini sedang berlangsung proses pendataan rumah ibadah mulai dari musala, langgar hingga masjid. Hasil data tersebut digunakan sebagai basis untuk menindaklanjuti lebih akurat dan lengkap dalam pengelolaan tanah wakaf di Kalteng.
Kepala Kanwil BPN Provinsi Kalteng, Fitriyani Hasibuan, menyambut kerja sama ini dengan sangat baik. "Paket program ini akan memberikan kemudahan bagi warga untuk mendaftar dan memperoleh sertifikat tanah wakaf," katanya.
Menteri Agama Nusron Wahid hadir dalam pertemuan tersebut dan menekankan pentingnya kecepatan dalam pengisian data. "Jangan sampai rumah Tuhan tidak terurus, mari kita bekerja sama untuk mempercepat pengisian data," katanya.
Pertemuan ini dihadiri oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol Shamy Ardian serta Tenaga Ahli Menteri Bidang Komunikasi Publik, Rahmat Sahid.
Kemenag Provinsi Kalteng saat ini sedang berlangsung proses pendataan rumah ibadah mulai dari musala, langgar hingga masjid. Hasil data tersebut digunakan sebagai basis untuk menindaklanjuti lebih akurat dan lengkap dalam pengelolaan tanah wakaf di Kalteng.
Kepala Kanwil BPN Provinsi Kalteng, Fitriyani Hasibuan, menyambut kerja sama ini dengan sangat baik. "Paket program ini akan memberikan kemudahan bagi warga untuk mendaftar dan memperoleh sertifikat tanah wakaf," katanya.
Menteri Agama Nusron Wahid hadir dalam pertemuan tersebut dan menekankan pentingnya kecepatan dalam pengisian data. "Jangan sampai rumah Tuhan tidak terurus, mari kita bekerja sama untuk mempercepat pengisian data," katanya.
Pertemuan ini dihadiri oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol Shamy Ardian serta Tenaga Ahli Menteri Bidang Komunikasi Publik, Rahmat Sahid.