Pemerintah Blora siapkan kantor imigrasi baru untuk melayani warga. Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, memeriksa kondisi lahan yang akan digunakan sebagai lokasi pembangunan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Blora di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Sabtu (29/11). Peninjauan ini merupakan langkah penting untuk mempercepat realisasi proyek pembangunan kantor imigrasi baru yang diharapkan dapat menambah layanan keimigrasian bagi masyarakat Blora dan sekitarnya.
Pada kesempatan peninjauan, Bupati Blora Arief Rohman menyambut positif agenda peninjauan tersebut. Dia berjanji akan memberikan dukungan penuh untuk mempersiapkan lahan serta proses perizinan pembangunan, diharapkan dapat mendorong kemudahan pelayanan dan membuka peluang peningkatan aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Jawa Tengah, Haryono Agus Setiawan, memberikan penjelasan teknis terkait kondisi lahan yang ditinjau. Penjelasannya mencakup luas lahan, total anggaran pembangunan, dan contoh mock up gedung.
Menurut Haryono, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Blora akan dibangun di atas lahan seluas 7.821 m2 dengan total anggaran mencapai Rp 75 miliar. Kantor Imigrasi Blora nanti akan dibangun lima lantai yang terdiri dari satu lantai basement dan empat lantai untuk pelayanan.
Menteri Agus memberikan arahan terkait teknis pembangunan Kantor Imigrasi Blora. Dia mendorong segala proses pengerjaan melibatkan kontraktor, pengusaha, dan pengrajin lokal. Menteri Agus juga menekankan pentingnya menggunakan kontraktor lokal dan mebel dari Blora serta melakukan sinergi dengan pemasyarakatan dalam proses pembangunannya.
Setelah peninjauan, kedua pihak sepakat untuk mempercepat tahap perencanaan teknis agar proses pembangunan dapat segera dimulai. Peninjauan ini menjadi tanda keseriusan pemerintah pusat dan daerah dalam meningkatkan kualitas layanan keimigrasian serta pemerataan pelayanan publik di seluruh wilayah Indonesia.
Pada kesempatan peninjauan, Bupati Blora Arief Rohman menyambut positif agenda peninjauan tersebut. Dia berjanji akan memberikan dukungan penuh untuk mempersiapkan lahan serta proses perizinan pembangunan, diharapkan dapat mendorong kemudahan pelayanan dan membuka peluang peningkatan aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Jawa Tengah, Haryono Agus Setiawan, memberikan penjelasan teknis terkait kondisi lahan yang ditinjau. Penjelasannya mencakup luas lahan, total anggaran pembangunan, dan contoh mock up gedung.
Menurut Haryono, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Blora akan dibangun di atas lahan seluas 7.821 m2 dengan total anggaran mencapai Rp 75 miliar. Kantor Imigrasi Blora nanti akan dibangun lima lantai yang terdiri dari satu lantai basement dan empat lantai untuk pelayanan.
Menteri Agus memberikan arahan terkait teknis pembangunan Kantor Imigrasi Blora. Dia mendorong segala proses pengerjaan melibatkan kontraktor, pengusaha, dan pengrajin lokal. Menteri Agus juga menekankan pentingnya menggunakan kontraktor lokal dan mebel dari Blora serta melakukan sinergi dengan pemasyarakatan dalam proses pembangunannya.
Setelah peninjauan, kedua pihak sepakat untuk mempercepat tahap perencanaan teknis agar proses pembangunan dapat segera dimulai. Peninjauan ini menjadi tanda keseriusan pemerintah pusat dan daerah dalam meningkatkan kualitas layanan keimigrasian serta pemerataan pelayanan publik di seluruh wilayah Indonesia.