Kesadaran diri orang tua menjadi kunci dalam membentuk karakter anak, kata dr. Aisah Dahlan, pembicara utama pada Smart Parent Class, yang diselenggarakan PT Moell Indonesia Sukses kemarin. Konsep VOC (pola asuh keras) dan Gentle Parenting (pola asuh empatik) menyoroti perbedaan antara dua cara mendidikan anak.
Menurutnya, cara menjadi orang tua yang bijaksana adalah dengan melepaskan luka masa kecil agar tidak terbawa dalam cara mendidik anak. Orang tua harus menyadari bahwa mereka sendiri memiliki pengalaman masa kecil yang dapat mempengaruhi gaya mengasuh anak mereka.
dr. Aisah juga menekankan pentingnya bahasa positif di rumah, karena label negatif dari orang tua dapat tertanam di alam bawah sadar anak dan memengaruhi perilaku mereka di masa depan. Sementara itu, beberapa peserta kelas mengajukan pertanyaan seputar peran ibu dan rasa takut kehilangan anak.
Pertanyaan yang paling menarik dari pengajar tersebut adalah bagaimana mengatasi sikap terlalu protektif setelah kehilangan anak. Jawabannya, "Rasa takut kehilangan adalah bentuk cinta yang belum sembuh. Jika kita terus menahan anak karena takut, kita justru menularkan kecemasan itu padanya".
Sementara itu, CEO PT Moell Indonesia Sukses menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk mendukung tumbuh kembang anak melalui edukasi keluarga. "Kami percaya, kulit sehat berawal dari keluarga yang sehat secara emosional. Moell ingin menjadi mitra bagi para orang tua agar bisa membangun generasi yang kuat dan bahagia," kata dia.
Moell Indonesia Sukses telah mengklaim telah digunakan oleh lebih dari 7 juta anak di Indonesia, dan ini merupakan bukti bahwa isu pengasuhan anak kini mendapat perhatian luas.
Menurutnya, cara menjadi orang tua yang bijaksana adalah dengan melepaskan luka masa kecil agar tidak terbawa dalam cara mendidik anak. Orang tua harus menyadari bahwa mereka sendiri memiliki pengalaman masa kecil yang dapat mempengaruhi gaya mengasuh anak mereka.
dr. Aisah juga menekankan pentingnya bahasa positif di rumah, karena label negatif dari orang tua dapat tertanam di alam bawah sadar anak dan memengaruhi perilaku mereka di masa depan. Sementara itu, beberapa peserta kelas mengajukan pertanyaan seputar peran ibu dan rasa takut kehilangan anak.
Pertanyaan yang paling menarik dari pengajar tersebut adalah bagaimana mengatasi sikap terlalu protektif setelah kehilangan anak. Jawabannya, "Rasa takut kehilangan adalah bentuk cinta yang belum sembuh. Jika kita terus menahan anak karena takut, kita justru menularkan kecemasan itu padanya".
Sementara itu, CEO PT Moell Indonesia Sukses menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk mendukung tumbuh kembang anak melalui edukasi keluarga. "Kami percaya, kulit sehat berawal dari keluarga yang sehat secara emosional. Moell ingin menjadi mitra bagi para orang tua agar bisa membangun generasi yang kuat dan bahagia," kata dia.
Moell Indonesia Sukses telah mengklaim telah digunakan oleh lebih dari 7 juta anak di Indonesia, dan ini merupakan bukti bahwa isu pengasuhan anak kini mendapat perhatian luas.