Kapita Sebenarnya yang Terjadi di Antara Indomaret-Alfamart dan Koperasi Merah Putih?
Indomaret, Alfamart, dan Koperasi Merah Putih menjadi sorotan banyak orang. Menurut Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar, keberadaan jaringan ritel modern seperti Indomaret dan Alfamart memberikan ancaman bagi UMKM di pedesaan.
Bahkan, Iskandar mengatakan bahwa sistem ekonomi tertutup yang dibentuk oleh ritel-ritel raksasa tersebut membunuh ekonomi rakyat. Hal ini terjadi karena pelaku usaha kecil merasa kewalahan bersaing dengan ritel modern yang sudah memiliki jaringan luas dan sumber daya yang melimpah.
Sementara itu, seorang direktur pemasaran dari Indomaret mengatakan bahwa mereka tidak tersaingi dengan Koperasi Merah Putih. Menurutnya, program tersebut adalah sebuah program pemerintah yang bertujuan untuk mendukung usaha-usaha kecil dan menengah (UKM) di desa-desa.
Tapi, apa yang menjadi perhatian banyak orang adalah jumlah gerai Indomaret dan Alfamart dibandingkan dengan Koperasi Merah Putih. Menurut unggahan akun @HimawanEko1 pada media sosial X, ada lebih dari 23.000 gerai Indomaret di seluruh Indonesia, sedangkan Alfamart memiliki sekitar 20.120 gerai.
Sementara itu, Koperasi Merah Putih yang dibentuk oleh pemerintah memiliki total 82.320 unit dengan badan hukum yang resmi ditetapkan oleh Menteri Keuangan. Hal ini menunjukkan bahwa Koperasi Merah Putih jauh lebih besar dan lebih mendukung usaha-usaha kecil di desa-desa.
Namun, perlu diingat bahwa jumlah gerai dan keberadaan baik Indomaret, Alfamart maupun Koperasi Merah Putih memiliki tujuan yang berbeda. Masing-masing memiliki strategi bisnis dan kebijakan yang unik dalam mendukung usaha-usaha kecil dan menengah di Indonesia.
Indomaret, Alfamart, dan Koperasi Merah Putih menjadi sorotan banyak orang. Menurut Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar, keberadaan jaringan ritel modern seperti Indomaret dan Alfamart memberikan ancaman bagi UMKM di pedesaan.
Bahkan, Iskandar mengatakan bahwa sistem ekonomi tertutup yang dibentuk oleh ritel-ritel raksasa tersebut membunuh ekonomi rakyat. Hal ini terjadi karena pelaku usaha kecil merasa kewalahan bersaing dengan ritel modern yang sudah memiliki jaringan luas dan sumber daya yang melimpah.
Sementara itu, seorang direktur pemasaran dari Indomaret mengatakan bahwa mereka tidak tersaingi dengan Koperasi Merah Putih. Menurutnya, program tersebut adalah sebuah program pemerintah yang bertujuan untuk mendukung usaha-usaha kecil dan menengah (UKM) di desa-desa.
Tapi, apa yang menjadi perhatian banyak orang adalah jumlah gerai Indomaret dan Alfamart dibandingkan dengan Koperasi Merah Putih. Menurut unggahan akun @HimawanEko1 pada media sosial X, ada lebih dari 23.000 gerai Indomaret di seluruh Indonesia, sedangkan Alfamart memiliki sekitar 20.120 gerai.
Sementara itu, Koperasi Merah Putih yang dibentuk oleh pemerintah memiliki total 82.320 unit dengan badan hukum yang resmi ditetapkan oleh Menteri Keuangan. Hal ini menunjukkan bahwa Koperasi Merah Putih jauh lebih besar dan lebih mendukung usaha-usaha kecil di desa-desa.
Namun, perlu diingat bahwa jumlah gerai dan keberadaan baik Indomaret, Alfamart maupun Koperasi Merah Putih memiliki tujuan yang berbeda. Masing-masing memiliki strategi bisnis dan kebijakan yang unik dalam mendukung usaha-usaha kecil dan menengah di Indonesia.