Ternyata, dua tersangka terkait pabrik sabu di apartemen Cisauk ini bukan hanya seorang pengusaha sukses dan seorang kreatif marketing, melainkan juga seorang koki yang terlibat dalam kegiatan ilegal tersebut.
Menurut sumber di kepolisian, kedua tersangka ini telah mengakui peran mereka dalam penyelenggaraan pabrik sabu di apartemen tersebut. Salah satu dari dua tersangka, yang dirujuk sebagai 'Pengusaha Sukses', memiliki latar belakang sebagai koki yang berpengalaman dalam bisnis kuliner.
"Dia pernah bekerja di restoran mewah dan mempelajari bagaimana mengelola bisnis dengan cara yang cerdas dan strategis," kata sumber kepolisian. "Namun, dia kemudian beralih ke bisnis sabu dan menjadi salah satu tersangka utama dalam kasus ini."
Sementara itu, 'Kreatif Marketing' yang juga dianggap sebagai tersangka kedua memiliki latar belakang sebagai ahli pemasaran dengan pengalaman bekerja di perusahaan besar.
"Dia pernah bekerja di sebuah perusahaan pemasaran yang terkenal dan mempelajari bagaimana mengolah informasi untuk meningkatkan penjualan," kata sumber kepolisian. "Namun, dia kemudian menggunakan keterampilannya tersebut untuk mempromosikan bisnis sabu dan menjadi salah satu tersangka utama dalam kasus ini."
Kasus pabrik sabu di apartemen Cisauk ini telah menimbulkan pertanyaan besar tentang bagaimana dua orang dengan latar belakang yang berbeda dapat terlibat dalam kegiatan ilegal tersebut. Namun, menurut sumber kepolisian, kedua tersangka ini telah mengakui peran mereka dan siap dihadapkan keadilan.
Menurut sumber di kepolisian, kedua tersangka ini telah mengakui peran mereka dalam penyelenggaraan pabrik sabu di apartemen tersebut. Salah satu dari dua tersangka, yang dirujuk sebagai 'Pengusaha Sukses', memiliki latar belakang sebagai koki yang berpengalaman dalam bisnis kuliner.
"Dia pernah bekerja di restoran mewah dan mempelajari bagaimana mengelola bisnis dengan cara yang cerdas dan strategis," kata sumber kepolisian. "Namun, dia kemudian beralih ke bisnis sabu dan menjadi salah satu tersangka utama dalam kasus ini."
Sementara itu, 'Kreatif Marketing' yang juga dianggap sebagai tersangka kedua memiliki latar belakang sebagai ahli pemasaran dengan pengalaman bekerja di perusahaan besar.
"Dia pernah bekerja di sebuah perusahaan pemasaran yang terkenal dan mempelajari bagaimana mengolah informasi untuk meningkatkan penjualan," kata sumber kepolisian. "Namun, dia kemudian menggunakan keterampilannya tersebut untuk mempromosikan bisnis sabu dan menjadi salah satu tersangka utama dalam kasus ini."
Kasus pabrik sabu di apartemen Cisauk ini telah menimbulkan pertanyaan besar tentang bagaimana dua orang dengan latar belakang yang berbeda dapat terlibat dalam kegiatan ilegal tersebut. Namun, menurut sumber kepolisian, kedua tersangka ini telah mengakui peran mereka dan siap dihadapkan keadilan.