Perahu Nelayan Ditabrak Kapal Tongkang di Sultra: 1 Tewas, Satu Hilang

Kapal Tongkang Menabrak Perahu Nelayan di Sultra, Satu Tewas, Satu Hilang

Ternyata kecelakaan di perairan Tampo dan Pulau Renda, Sulawesi Tenggara (Sultra), akhirnya menemukan korban. Puluh jam usaha tim SAR gabungan untuk mencari para korban yang dilaporkan hilang akhirnya menemukan satu kemenangan.

Tiga orang nelayan meninggalkan rumah mereka untuk mencari ikan di perairan tersebut, tetapi tidak menyangka kapal tongkang akan melintas dan menabrak perahu mereka. Satu dari tiga orang itu terlempar ke air dan hilang, sementara yang lain selamat.

Setelah berhasil menemukan satu korbanya, kembali tim SAR gabungan melakukan pencarian lagi untuk mencari dua orang yang masih hilang. Namun, hanya satu orang yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, yaitu La Rone (63) tahun.

Sementara itu, dua orang lainnya, La Onus (51) dan Muhtari (48), masih hilang. Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian untuk mencaranya, tapi belum ada kabar tentang keberhasilannya.

Kapal tongkang yang menabrak perahu nelayan tersebut diidentifikasi sebagai kapal buana. Puluh jam usaha tim SAR untuk mencari para korban hingga akhirnya menemukan satu kemenangan.
 
Gue penasaran apa arti dari kata "satu kemenangan" yang diceritakan, sih... Maksudnya ada satu orang yang ditemukan, tapi gue rasa itu bukanlah kemenangan... Karena masih ada dua orang lagi yang hilang... dan mereka yang ditemukan, ternyata sudah meninggal... jadi, apa yang menang itu? Kemenangan siapa?

Dan, gue rasa penasaran juga tentang kapal buana itu, apa kisahnya bisa melintas tanpa ada pertimbangan untuk keamanan... Sepertinya gue lebih khawatir dengan dua orang yang masih hilang, karena gue rasa mereka akan selalu diingat oleh keluarga mereka... dan tentunya tim SAR juga harus terus berusaha untuk menemukan mereka...
 
Oh manis, apa lagi kecelakaan yang bisa terjadi di perairan kita 🌊😱. Saya rasa ini bukan sekedar kecelakaan nanya, tapi kesalahpahaman yang bisa saja menyebabkan kematian. Bayangkan saja, empat orang nelayan yang hanya ingin mencari ikan dan hidupnya yang terganggu dalam hitungan detik πŸ’”.

Saya harap tim SAR dapat menemukan La Onus dan Muhtari dengan cepat sekali πŸ‘. Semoga mereka selamat dan tidak ada kerusakan pada tubuhnya. Saya juga rasa ini adalah pelajaran bagi kita semua untuk selalu waspada saat berada di perairan, terutama nelayan yang banyak bekerja di lautan πŸš£β€β™‚οΈ.

Saya berharap agar kecelakaan ini bisa menjadi kesempatan bagi kita untuk lebih berhati-hati dan waspada saat berada di alam terbuka πŸ’–.
 
Gue jujur aja, gue masih ingat saat gue masih kecil, gue melihat gwea ikan di perairan Sultra. Sekarang, kapal tongkang dan nelayan kayaknya sudah sangat berbeda. Gue penasaran sih mengapa nelayan masih menggunakan perahu, kalau udah modern seperti kapal buana, kenapa masih harus kembali ke perahu? Semua ini bikin gue penasaran...
 
oh noooo!!! ini trusuk banget, kan? kapal tongkang yang berat itu melintas dan menabrak perahu nelayan yang kecil gitu... siapa tahu bagaimana jalanannya kelar di daratan? silakan kasih doa ya gan!
 
Pagi kawan πŸŒ…, aku bingung sih dgn kecelakaan itu di Sultra. Sepertinya banyak lagi korban yang masih hilang nih... aku rasa kita harus lebih berhati-hati saat berada di perairan, karena laut itu sangat kuat 🌊. Aku suka bikin rencana jalan-jalan ke pantai, tapi aku juga akan memastikan ada temen atau keluarga yang ada di dekatku, biar kalau aku terjebak, ada yang bisa mencari aku 🀞.
 
Kecelakaan ini kayaknya udah terjadi sejak awal. Kapal buana itu kok bisa berlayar dgn begitu cepat dan tidak ada navigasi yang jelas? Dan nelayan itu apa aja yang salah, nggak bisa melihat kapal tongkangnya ke depan? Saya pikir ini kayaknya udah bagian dari masalah nelayan kita di Indonesia. Udah terjadi banyak kali kecelakaan seperti ini di perairan kita dan masih tidak ada yang diatasi. Puluh jam cari korban, tapi dua orang masih hilang... kayaknya sudah waktunya kita mulai berubah, tapi saya rasa gak ada yang mau mengubah sesuatu yang udah terjadi.
 
wahhh sangat sedih ya, sepertinya kapal tongkang itu terlalu cepat dan tidak bisa menghindarin dari perahu nelayan. salah satu dari tiga orang itu terlempar ke air dan sudah meninggal dunia, tapi dua orang lainnya masih hilang kan? tim SAR gabungan sudah melakukan pencarian selama puluh jam, tapi belum ada kabar tentang hasilnya. ini memang sangat menyedihkan, semoga kedua orang yang hilang bisa ditemukan dengan cepat 🀞
 
Mengenai kecelakaan kapal tongkang menabrak perahu nelayan itu, rasanya sangat menyayangkan banget... dua orang yang hilang itu pasti memiliki keluarga dan teman-teman yang sangat kecewa dan sedih. Semoga tim SAR gabungan bisa cepat mencari para korban yang masih hilang, agar mereka bisa kembali pulang ke rumah dengan aman. Saya berharap lautan bisa menjadi tempat yang lebih aman bagi nelayan di Sultra... πŸ’”
 
Gini, apa lagi yang bisa dipikirin? Kapal tongkang itu melintas tanpa peringatan, kan? Bagaimana kalau tidak ada navigasi yang tepat? Mereka bilang kapal buana, tapi aku pikir itu tidak cukup. Kenapa ini gini? Kalau mau tahu kebenaran, harus ada sumber, ya? Tidak hanya beritanya di media. Kenapa kita tidak tahu siapa penunggang kapal tongkang itu? Apa kabar tentang dua orang lainnya yang masih hilang? Tunggu apa lagi, harus ada jawaban! πŸ€”
 
Udah pula kecelakaan laut di Sultra ini, tapi apa yang aku bayangkan kalau semua kapal tongkang harus berlabuh dulu sebelum bisa melintas? Tapi aku tahu itu tidak bisa dipakai sebagai solusi. Aku masih ragu-ragu dengan teknologi kapal buana ini, bagaimana jika itu semua hanya mainan yang bisa berubah arah tanpa sedikit juga pertimbangan akan keamanan pelaut?

Dan apa yang lebih parah, ada korban yang hilang sampai saat ini. Kalau aku masih bisa melihat mayatnya di pantai, mungkin aku bisa merasa lega. Tapi kalau tidak, itu berarti masih banyak hal yang harus ditambahkan di sistem SAR kita.
 
Aku rasa kayak gila kan? Aku udah lihat kabar ini, aku pikir itu masih sedang terjadi banget! Tapi ternyata pas mau selesai, udah ada korban... aku rasanya ingin ngomong dengan keluarga La Rone, tapi aku tidak tahu siapa yang harus dihubungi. Aku harap tim SAR bisa cepat menemukan La Onus dan Muhtari, aku rasa itu sudah cukup serius banget! Aku punya teman dari Pulau Renda yang kayaknya mau bantu, aku akan nyolot dia ya πŸ˜…
 
πŸ˜” Kapal tongkang itu kayak gila! Siapa aja yang nonton video itu, ngerasa sakit hati banget. Tiga orang nelayan, salah satunya mati kehilangan kesadaran, lho! Dan masih dua orang lagi yang hilang. Tim SAR yang sibuk-sibuk, tapi belum bisa menemukan korban kedua ya... 😭 Ini kayak peristiwa di laut yang sering terjadi, tapi siapa aja yang nonton, ngerasa pusing banget. Pulihlah dua orang itu secepatnya! πŸ™
 
πŸ˜” Akhirnya, korban dari kecelakaan itu ditemukan... tapi masih ada dua orang yang hilang! 🀯 Apakah mereka masih berada di perairan itu? 🌊 Rasa sedih dan was-was ini memang tidak bisa dihindari. Siapa tahu apa yang terjadi dengan La Onus dan Muhtari? πŸ€” Semoga tim SAR bisa menemukan jawabannya cepat! πŸ’¨
 
Wah, trus apa lagi yang bisa dilakukan kalau gini? Kapal tongkang yang kayaknya harus lebih berhati-hati banget nanti ada kesempatan untuk terjebak seperti ini, padahal kita juga punya banyak pengalaman nih tentang perairan Sultra. Saya rasanya sangat sedih banget kalau satu dari tiga orang itu hilang dan masih belum ditemukan oleh tim SAR. Mungkin mereka harus lebih siap dan berkomunikasi dengan baik, agar tidak ada kesempatan bagi hal ini terjadi lagi. Dan juga, kita harus memastikan bahwa kapal buana yang mengakibatkan kecelakaan itu benar-benar tidak harus dihentikan, tapi sebaiknya diselidiki dulu siapa yang salah nih...
 
πŸ˜”πŸš’ apa kabar, siapa lagi korban tragis ini? πŸ€• dua orang lagi masih hilang dan kita semua berharap mereka bisa ditemukan dengan selamat. 😞 mungkin kapal buana itu harus lebih berhati-hati saat berkendarasa di perairan yang sibuk seperti itu. πŸš£β€β™‚οΈ perlu diingat, keselamatan laut sangat penting dan kita semua harus bersedia membantu dalam kasus-kasus seperti ini. πŸ’ͺ
 
Sudah lagi kecelakaan di laut yang bikin korban... Kenapa kayaknya banyak yang terjadi ini? Pertama kali dengar, aku pikir kapal buana itu kurang berhati-hati, tapi ternyata kapal buana itu tidak salah, malah perahu nelayan yang salah. Aku rasa harus ada kebijakan untuk mengurangi jumlah nelayan yang bebas berlayar di laut...
 
Makasih kabar tentang kejadian itu, tapi rasanya ada yang salah lagi dengan kapal buana mereka. Di masa lalu, jalan terbaik adalah mendengarkan para nelayan, tapi sekarang lagi-lagi ada kecelakaan seperti ini. Dulu, kapal tongkang tidak akan sembarangan menabrak perahu nelayan, tapi sekarang yang bikin rasa penasaran sih, mengapa terus terjadi seperti ini? Tahun 2025 ini sudah waktunya kita berubah, bukan? πŸ€•
 
Moga-moga 2 orang lagi yang hilang bisa ditemukan cepat aja... aku baru lulus SMA dan ini sengaja aku lihat di net, kalau aku tidak coba cari informasi tentang kecelakaan ini, aku akan merasa ada sesuatu yang salah di dunia ini... tapi sayangnya kapal buana itu agak berat untuk ditemukan, aku harap tim SAR bisa cepat menemukan 2 orang lagi yang masih hilang...
 
wahhh, sepertinya kecelakaan nelayan di Sultra ini benar-benar membingungkan 🀯. aku rasa harus ada cara lain untuk menghindari hal seperti ini, misalnya dengan menggunakan radar atau detektor terowongan yang lebih canggih πŸ“Ί. dan apakah kapal buana itu punya catatan tentang kecepatannya saat melintas? kalau tidak, mungkin harus ada peringatan lebih tegas untuk kapal-kapal besar 🚨. toh, masih banyak hal yang bisa diperbaiki agar seperti ini tidak terjadi lagi πŸ’”
 
kembali
Top