Kasus Diare Massal di MAN 2 Batam: Apakah Menu MBG yang Dikonsumsi Siswa Menjadi Penyebab?
Pada Selasa, 11 November 2025, ratusan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Batam mengalami gejala sakit perut dan diare setelah mengonsumsi menu makan siang dari penyedia katering MBG. Keluhan ini mulai muncul pada Selasa malam sekitar pukul 20.00 WIB, dengan beberapa siswa melaporkan perut melilit hingga memaksa orang tua membawa mereka ke rumah sakit.
Menurut Ernawati, Kepala MAN 2 Batam, kejadian ini kemungkinan terkait dengan menu makan siang yang disajikan oleh MBG. Beberapa siswa mengeluh sakit perut dan diare setelah mengonsumsi menu dendeng yang disajikan pada hari tersebut.
"Kami sudah beberapa kali meminta agar menghindari bahan daging karena kejadian serupa. Daging beku yang langsung disiram air bisa menyebabkan bakteri menempel," ujarnya.
Berdasarkan pemeriksaan awal oleh tujuh tenaga medis dari Puskesmas Tanjung Buntung, gejala yang diderita siswa menunjukkan kemungkinan adanya kontaminasi pada makanan yang disajikan.
Insiden ini membuat 235 siswa tidak masuk sekolah keesokan harinya, sementara puluhan siswa lainnya harus mendapatkan perawatan medis. Pihak MBG telah mengirimkan permohonan maaf atas kejadian tersebut dan menyatakan kesediaannya untuk menanggung biaya perawatan medis siswa yang sempat dirawat di fasilitas kesehatan.
Namun, penyebab pasti insiden ini masih belum diketahui secara pasti. Penyelidikan terkait penyebab insiden ini sedang terus dilakukan oleh Dinas Kesehatan Batam bersama instansi terkait.
Pada Selasa, 11 November 2025, ratusan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Batam mengalami gejala sakit perut dan diare setelah mengonsumsi menu makan siang dari penyedia katering MBG. Keluhan ini mulai muncul pada Selasa malam sekitar pukul 20.00 WIB, dengan beberapa siswa melaporkan perut melilit hingga memaksa orang tua membawa mereka ke rumah sakit.
Menurut Ernawati, Kepala MAN 2 Batam, kejadian ini kemungkinan terkait dengan menu makan siang yang disajikan oleh MBG. Beberapa siswa mengeluh sakit perut dan diare setelah mengonsumsi menu dendeng yang disajikan pada hari tersebut.
"Kami sudah beberapa kali meminta agar menghindari bahan daging karena kejadian serupa. Daging beku yang langsung disiram air bisa menyebabkan bakteri menempel," ujarnya.
Berdasarkan pemeriksaan awal oleh tujuh tenaga medis dari Puskesmas Tanjung Buntung, gejala yang diderita siswa menunjukkan kemungkinan adanya kontaminasi pada makanan yang disajikan.
Insiden ini membuat 235 siswa tidak masuk sekolah keesokan harinya, sementara puluhan siswa lainnya harus mendapatkan perawatan medis. Pihak MBG telah mengirimkan permohonan maaf atas kejadian tersebut dan menyatakan kesediaannya untuk menanggung biaya perawatan medis siswa yang sempat dirawat di fasilitas kesehatan.
Namun, penyebab pasti insiden ini masih belum diketahui secara pasti. Penyelidikan terkait penyebab insiden ini sedang terus dilakukan oleh Dinas Kesehatan Batam bersama instansi terkait.