Kebakaran di Ruko Terra Drone Jakpus, Puluhan Orang Terjebak Api
Sejak pukul 12.43 WIB, kebakaran terjadi di ruko Terra Drone di Jalan Suprapto, Kelurahan Cempaka Baru, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat. Sampai saat ini, puluhan orang menewaskan api tersebut.
Menurut Lurah Cempaka Baru, Rahmat H, kebakaran semula di lantai satu, kemudian merambat hingga ke atas dan beberapa pegawai lari ke atas tetapi terjebak. "Saat kejadian, posisi sedang jam istirahat," kata Rahmat.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji, menyatakan dugaan awal kebakaran terjadi akibat korsleting listrik. Namun, masih belum diketahui penyebab pasti kebakaran tersebut.
Bekas baterai yang terbakar kemungkinan juga menjadi salah satu penyebabnya. Pada saat insiden, pegawai di gedung berupaya memadamkan baterai yang terbakar tetapi api justru menyebar dari lantai satu.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo, mengatakan sebagian besar karyawan sedang makan siang di luar gedung saat jam istirahat dan sisa karyawan tengah beristirahat di lantai 2 hingga 6 gedung tersebut. Namun, kebakaran semakin membesar dan asap semakin memenuhi sehingga sebagian besar korban terjebak api tersebut.
Berdasarkan laporan terkini pada Selasa sore, jumlah korban jiwa telah meningkat menjadi 22 orang dengan data: 15 perempuan dan 7 laki-laki. Korban jiwa tersebut dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Evakuasi korban masih terus dilakukan oleh petugas berseragam lengkap, area kebakaran juga telah ditutup oleh kepolisian setempat. Pada Selasa sore, api sudah berhasil dijinakan dan penanganan kebakaran semakin lancar dengan dikerahkan minimal 25 unit pemadam kebakaran dan 89 personel untuk menangani insiden tersebut.
Sejak pukul 12.43 WIB, kebakaran terjadi di ruko Terra Drone di Jalan Suprapto, Kelurahan Cempaka Baru, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat. Sampai saat ini, puluhan orang menewaskan api tersebut.
Menurut Lurah Cempaka Baru, Rahmat H, kebakaran semula di lantai satu, kemudian merambat hingga ke atas dan beberapa pegawai lari ke atas tetapi terjebak. "Saat kejadian, posisi sedang jam istirahat," kata Rahmat.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji, menyatakan dugaan awal kebakaran terjadi akibat korsleting listrik. Namun, masih belum diketahui penyebab pasti kebakaran tersebut.
Bekas baterai yang terbakar kemungkinan juga menjadi salah satu penyebabnya. Pada saat insiden, pegawai di gedung berupaya memadamkan baterai yang terbakar tetapi api justru menyebar dari lantai satu.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo, mengatakan sebagian besar karyawan sedang makan siang di luar gedung saat jam istirahat dan sisa karyawan tengah beristirahat di lantai 2 hingga 6 gedung tersebut. Namun, kebakaran semakin membesar dan asap semakin memenuhi sehingga sebagian besar korban terjebak api tersebut.
Berdasarkan laporan terkini pada Selasa sore, jumlah korban jiwa telah meningkat menjadi 22 orang dengan data: 15 perempuan dan 7 laki-laki. Korban jiwa tersebut dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Evakuasi korban masih terus dilakukan oleh petugas berseragam lengkap, area kebakaran juga telah ditutup oleh kepolisian setempat. Pada Selasa sore, api sudah berhasil dijinakan dan penanganan kebakaran semakin lancar dengan dikerahkan minimal 25 unit pemadam kebakaran dan 89 personel untuk menangani insiden tersebut.