Gempa M 6,0 di Laut Banda, Maluku Tengah, Maluku, terjadi pada siang hari Kamis (20/11/2025) pukul 13.59.44 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menentukan bahwa gempa bumi tersebut berlokasi di laut dengan jarak 23 kilometer ke arah tenggara Ambon dan kedalaman 116 kilometer.
Menurut Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, gempa bumi ini tidak memiliki potensi untuk menimbulkan tsunami. Episenter gempa bumi tersebut berada di laut, yang berarti bahwa gempa bumi itu terjadi karena pergerakan batuan di dalam Laut Banda. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki jenis dan intensitas tertentu.
Gempa bumi M 6,0 tersebut disebut berdampak pada daerah Amahai dengan skala intensitas III-IV MMI alias dirasakan oleh orang banyak dalam rumah. Selain itu, daerah Ambon, Kairatu, Namlea, Saparua, Piru, dan Sorong juga merasakan getaran dengan skala intensitas III MMI.
Menurut Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, gempa bumi ini tidak memiliki potensi untuk menimbulkan tsunami. Episenter gempa bumi tersebut berada di laut, yang berarti bahwa gempa bumi itu terjadi karena pergerakan batuan di dalam Laut Banda. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki jenis dan intensitas tertentu.
Gempa bumi M 6,0 tersebut disebut berdampak pada daerah Amahai dengan skala intensitas III-IV MMI alias dirasakan oleh orang banyak dalam rumah. Selain itu, daerah Ambon, Kairatu, Namlea, Saparua, Piru, dan Sorong juga merasakan getaran dengan skala intensitas III MMI.