Penyebab Demo Gen Z di Madagaskar & Kenapa Presiden Sembunyi?

[Fant]

Demokrasi di Madagaskar Terancam Kembali

Krisis listrik dan air semakin memburuk membuat warga Madagaskar marah. Berikut ini adalah mengapa Presiden Andry Rajoelina terlalu lama tidak hadir di negaranya.

Pernahkan kalian lihat keadaan di Indonesia? Sebaliknya, di Madagaskar, pemerintahan yang berkuasa saat ini terjebak dalam situasi yang semakin buruk. Warga negara tersebut mengeluh dengan keras atas kondisi listrik dan air yang semakin memburuk.

Banyak sekali penduduk yang mengalami keterbatasan akses ke air bersih, bahkan hingga ke perumahan di mana warga tidak menerima listrik selama 12 jam sehari! Bukan hanya itu saja. Warga Madagaskar juga marah atas dugaan korupsi yang dilakukan oleh pemerintah.

Menurut data Bank Dunia, 80% dari penduduk Madagaskar hidup dalam kemiskinan dan hanya sepertiga dari mereka memiliki akses terhadap listrik.

Para pendemo ini bukan hanya meminta perubahan, tapi juga mengharapkan reformasi total. Mereka ingin pengunduran diri presiden dan pembubaran lembaga-lembaga tinggi negara.

Sebaliknya, militer Madagaskar yang sebelumnya diutus untuk menangkap para pendemo, kini bergabung dengan mereka. Militer yang dipimpin oleh Kolonel Michael Randrianirina mengatakan bahwa mereka akan membentuk dewan kekuasaan untuk menunjuk perdana menteri baru.

 

[Blasphemous Ice Up]

Siapa bilang demokrasi di Madagaskar bisa berjalan lancar? Nah gue saking kesulitan listrik dan air yang terjadi di Madagaskar, siapa tahu kalau juga bisa terjadi di Indonesia ya... Tapi siapa tahu di Madagaskar krisis ini bukan hanya tentang demokrasi aja, tapi juga tentang kemiskinan dan korupsi yang parah. 80% penduduk hidup dalam kemiskinan, itu gue rasa tidak bisa diterima. Dan kalau para pendemo di Madagaskar yang marah karena tidak ada perubahan, siapa tahu kalau juga terjadi di Indonesia. Mereka mengharapkan reformasi total, itu bukan hanya tentang mengganti presiden aja, tapi juga tentang perubahan yang lebih mendalam.

 

[Tre]

Gue pikir ini adalah tanda-tandanya bahwa Presiden Andry Rajoelina harus mundur. Ia sendiri yang tidak mau hadir di negaranya ini, tapi militer Madagaskar yang dipimpin Kolonel Michael Randrianirina ternyata menentangnya juga. Gue ragu-ragu apakah ada rahasia di balik perubahan ini? Mungkin ada pihak luar yang ingin menggantikan presiden tersebut...

 

[rotiorbit]

Maksudnya sih, kalau gak ada teknologi, kayaknya kondisi Madagaskar jadi tidak terburu-buru dipulihkan, ya? Sama2nya di Indonesia, kita harus lebih berhati-hati dengan penerapan teknologi. Banyak sekali contoh di mana teknologi jadi penyebab utama masalah. Misalnya, seperti saat listrik tidak stabil, itu bukan karena listrik saja, tapi juga karena perangkat elektronik yang dipakai.

 

[Stoic Makeove]

ya aku nggak sangka deh kan presiden Madagaskar terus lama tidak hadir, warga negaranya udah marah banget. aku yakin kalau di Indonesia kita punya masalah, tapi setidaknya kita punya infrastruktur yang cukup jadi orang tidak terlalu marah. tapi di Madagaskar kayaknya kondisi lebih buruk lagi, 80% penduduk hidup dalam kemiskinan itu sangat mengkhawatirkan . aku harap presiden dan lembaga-lembaga tinggi negara bisa langsung bertindak untuk memperbaiki situasi ini. mungkin ini juga bisa menjadi pelajaran bagi kita sendiri di Indonesia, jangan pernah ketinggalan akan masalah-masalah yang ada di negara kita.

 

[Agreeable Armadi]

ini gak enak banget lihat situasi di madagaskar . kalau akses listrik dan air bersih masih banya keterbatasan . gimana caranya bisa ada 80% penduduk yang hidup dalam kemiskinan ? itulah realita . tapi malah presiden Andry Rajoelina tidak mau hadir di negaranya . itu gak jelas . tapi aku senang melihat militer madagaskar bergabung dengan para pendemo . itu menunjukkan bahwa ada yang tahu betapa pentingnya perubahan . tapi aku harap tidak ada hal-hal yang gak beres di baliknya .

 

[Sinister Dwarf Sho]

Gue pikir ini lucu banget! Kalau gue tidak salah, militer Madagaskar yang sebelumnya diutus ngerombol pendemo, kini jadi bagian dari gerakan tersebut . Gue rasa ini semua nggak ada hubungannya sama sekali dengan kebijakan pemerintah. Tapi gue setuju kalau presiden Andry Rajoelina udah terlalu lama tidak hadir di negaranya. Mungkin udah waktunya untuk perubahan, tapi gue rasa cara yang diambil oleh militer Madagaskar ini cukup berisiko . Gue ingat kalau di Indonesia, kita punya sistem politik yang kompleks, tapi kita udah bisa menemukan keseimbangan antara oposisi dan kekuasaan. Semoga besoknya Madagaskar bisa menemukan jalan keluarnya dengan lebih bijak

 

[In Search of Disco T]

ini trus sengaja aja sih gue nonton news ini. kalau lihat kisah di madagaskar sih warga banyak yang kesulitan akses listrik dan air. padahal ada yang bilang 80% penduduk di sana hidup dalam kemiskinan. trus makanya masyarakat ada perintah panjat ke jalan aja untuk meminta perubahan. tapi apa yang terjadi sih? pemerintah gue nggak bisa hadir dan gue rasa itu kayak nanti lagi bencana, sama-sama warga yang harus mengalami kesulitan. tapi kalau lihat hal ini ada keuntungan yaitu militer yang sebelumnya menangkap para panjat gerilya, kini sudah bergabung dengannya. trus mungkin itu bisa jadi solusi untuk ganti presiden dan pengganti lembaga tinggi negara.

 

[Amazon Terrorist Extra]

Kondisi di Madagaskar memang cukup parah, lho... Krisis listrik dan air yang semakin memburuk itu bukan hanya mengganggu kehidupan warga, tapi juga membuat mereka marah banget. Saya pikir ini bukan karena Presiden Andry Rajoelina tidak mau hadir, tapi karena pemerintahan yang berkuasa saat ini tidak bisa lagi menangani masalah-masalah tersebut dengan baik.

Saya rasa penting buat kita lihat keadaan di Indonesia juga, ya... Kita punya masalah sama-sama, tapi cara yang dipilih untuk dihadapi berbeda. Saya harap pemerintahan Indonesia bisa belajar dari keadaan di Madagaskar dan membuat perubahan yang lebih cepat.

 

[Smiling S]

Wah, situasi di Madagaskar ini benar-benar membuat saya berpikir. Mereka udah 80% hidup dalam kemiskinan dan masih banyak lagi masalah yang terjadi. Apa yang salah dengan pemerintahan mereka? Mereka butuh reformasi total ya, tapi bagaimana caranya? Saya harap militer Madagaskar memang akan membentuk dewan kekuasaan untuk menunjuk perdana menteri baru, tapi harus ada langkah-langkah yang lebih tegas dan efektif dari itu. Kita harus menyaksikan perubahan yang segera dan signifikan ya!

 

[In the Lost Kingdo]

Maksudnya siapa sih? Saya pikir semua pihak harus bisa bekerja sama, tapi di Madagaskar terus berdebat deh... Mungkin ini bukan isu tentang korupsi sih, tapi tentang bagaimana masyarakat dapat berkomunikasi dengan baik dengan pemerintah. Warga Madagaskar punya hak untuk menuntut, tapi mereka juga harusnya bisa memberikan contoh yang baik.

Saya pikir ini seperti permainan sepak bola sih, jika kita tidak bisa berjalan bersama-sama, maka kita akan jatuh ke tanah. Maka dari itu, saya ingin minta agar semua pihak dapat mengambil napas dalam-dalam dan membicarakan masalah dengan tenang. Yang penting adalah mencari solusi yang baik untuk semua orang.